2 Produk Mega Asset Ini Unggul dan Berisiko Minim, Jadi Pilihan Investor Pemula
Tren penurunan suku bunga menjadikan hasil keuntungan produk ini semakin menarik bagi investor.
Tren penurunan suku bunga menjadikan hasil keuntungan produk ini semakin menarik bagi investor.
Bareksa.com – Pada bulan September, industri reksa dana secara umum mengalami penurunan nilai dana kelolaan 2,26 persen dibandingkan dengan angka pada bulan sebelumnya. Meskipun demikian, ada manajer investasi yang dapat meningkatkan dana kelolaannya pada bulan tersebut.
Dana kelolaan reksa dana pada akhir September sebesar Rp309,5 triliun. Angka ini menurun sekitar 2,26 persen dari periode bulan sebelumnya yang sebesar Rp316,6 triliun. Menyusutnya dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) pasar reksa dana ini disinyalir karena adanya penurunan dana kelolaan reksa dana saham yakni sebesar 6,68 persen. (Baca juga: Pasar Saham Terperosok, Dana Kelolaan Reksa Dana Periode September Turun 2,26%)
Namun, PT Mega Asset Management dapat mencatat pertumbuhan AUM pada bulan tersebut. Berdasarkan data Bareksa, dari 6 Manajer Investasi yang memiliki dana kelolaan antara Rp1-2 triliun, pertumbuhan dana kelolaan Manajer Investasi inilah yang tertinggi. Per September 2016, AUM Mega Asset Management mencapai Rp1,65 triliun atau tumbuh sekitar 1,85 persen dari bulan sebelumnya yang sebesar Rp1,62 triliiun.
Promo Terbaru di Bareksa
Dana kelolaan reksa dana yang cukup besar ini dalam jangka panjang mengindikasikan return yang dihasilkan dalam pengelolaan reksa dana cenderung stabil atau bahkan mendekati benchmark-nya. Selain itu, besarnya dana kelolaan juga mencerminkan tingkat kepercayaan masyarakat atas pengelolaan reksa dana.
Perusahaan manajer investasi yang didirikan sejak tahun 2011 silam ini, memiliki berbagai jenis produk reksa dana konvensional yang terdiri dari reksa dana jenis saham, campuran, pendapatan tetap, dan pasar uang. Beberapa di antara produk terbaik dari Manajer Investasi ini kini juga dapat dibeli secara online melalui Marketplace Reksa Dana Bareksa.
Pada data Barometer Bareksa, juga terlihat kinerja reksa dana yang dikelola oleh salah satu anak usaha CT Corporation ini cukup baik. Pengukuran Barometer sendiri berdasarkan pada sejumlah parameter yaitu return yang dibandingkan dengan risikonya, pertumbuhan dana kelolaan, serta penilaian kinerja dibandingkan dengan benchmark. Semakin baik kinerja reksa dana maka reksa dana tersebut akan mendekati atau mencapai skor 5.
Bila dilihat dengan Barometer Bareksa, setiap produk manajer investasi ini menunjukan skor minimal 3, seperti yang tampak pada tabel di bawah ini.
Tabel: Daftar Produk Reksa Dana Mega Asset Management yang Tersedia di Marketplace Reksa Dana bareksa
Sumber: Bareksa.com
Dari segi risiko, reksa dana yang berjenis pasar uang dan pendapatan tetap seperti Mega Asset Multicash dan Mega Asset Mantap Plus memiliki risiko yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan reksa dana yang berjenis saham ataupun campuran. Pasalnya, dengan risiko yang minim, return yang dihasilkan reksa dana ini mampu malampaui tingkat suku bunga acuan ataupun inflasi.
Mega Asset Multicash, yang merupakan jenis pasar uang, telah membukukan return 5,10 persen sejak awal tahun 2016 hingga tanggal 25 Oktober 2016 dan dalam setahun terakhir menghasilkan return 7,36 persen. Risiko dari reksa dana ini sangat rendah seperti halnya deposito. Mengapa demikian? Karena sekitar 90 persen dari total asetnya dialokasikan pada deposito sehingga pertumbuhan dari asetnya cenderung stabil, seperti yang terlihat pada grafik di bawah ini.
Grafik: Pergerakan Return Reksa Dana Mega Asset Multicash dibandingkan Indeks Reksa Dana Pasar Uang, Periode 1 Tahun
Sumber: Bareksa.com
Bila dibandingkan dengan bunga deposito perbankan yang saat ini berkisar antara 4-5 persen per tahun, tentu hasil return yang dihasilkan oleh reksa dana ini jauh lebih besar. Bahkan, bila dibandingkan dengan indeks reksa dana pasar uang yang sebesar 3,42 persen, reksa dana ini bisa tumbuh lebih dari 2 kali lipat benchmark-nya dalam setahun.
Selanjutnya, reksa dana Mega Asset Mantap Plus yang tergolong jenis pendapatan tetap--menempatkan sekitar 81 persen dari total asset pada obligasi, sehingga memiliki risiko di bawah reksa dana saham dan campuran. Dengan risiko yang juga relatif rendah, reksa dana ini juga mampu mencetak return 12,86 persen, year-to-date. Bahkan, menurut data setahun terakhir, reksa dana ini mampu mencetak return 15,54 persen.
Grafik: Pergerakan Return Reksa Dana Mega Mantap Plus dengan Indeks Reksa Dana Pasar Uang, Periode 1 Tahun
Sumber: Bareksa.com
Kedua reksa dana ini dapat menjadi alternatif investasi bagi investor ketika tren penurunan suku bunga terjadi, seperti saat ini. Keduanya berpotensi memberikan tingkat keuntungan (return) yang lebih besar daripada bunga deposito dan suku bunga acuan, tetapi tetap memiliki risiko yang minim. Sebagai catatan, saat ini bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate berada di level 4,75 persen per tahun atau turun 25 basis poin dari sebulan sebelumnya.
Bagi investor pemula yang baru mulai berinvestasi, produk reksa dana dari Mega Asset Management ini juga dapat dijadikan pilihan. Untuk membantu para pemula dalam berinvestasi secara rutin dan konsisten, produk ini juga difasilitasi dengan program auto debet secara online di Marketplace Reksa Dana Bareksa. Dengan program ini, dana nasabah dari rekening tabungan akan dibelikan reksa dana secara otomatis setiap bulan dengan nominal uang tertentu. (hm)
***
Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.