2 Reksa Dana Saham Ini Cetak Untung Hingga 30% Sejak Awal Tahun

Bareksa • 20 Sep 2016

an image
Pialang mengamati pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta - (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

Reksa dana kelolaan Sucorinvest Asset Management & Pinnacle Persada Investama masuk lima besar return terbaik ytd

Bareksa.com – Koreksi pasar saham sejak akhir bulan Agustus hingga saat ini turut menggerek imbal hasil reksa dana saham ke area negatif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Indeks Reksa Dana Saham memberikan hasil (return) yang negatif, yakni minus 1,74 persen dan 2,97 persen masing-masing dalam sebulan terakhir. 

Namun, apabila kita melihat pergerakan IHSG dan Indeks Reksa Dana Saham sejak awal tahun hingga saat ini, kedua indeks itu memperlihatkan hasil yang positif yakni 15,87 persen dan 13,81 persen. Hasil ini jauh lebih baik dibandingkan kinerja IHSG dan Indeks Reksa Dana Saham pada periode sama tahun lalu, yang menghasilkan return minus 16,20 persen dan 19,26 persen. Ini artinya pada tahun ini terjadi sedikit perbaikan keadaan ekonomi yang mampu menggerakkan pasar saham. 

Pada data Bareksa, kinerja reksa dana saham yang menghasilkan return tertinggi year-to-date adalah Sucorinvest Equity Fund dan Sucorinvest Sharia Equity Fund. Dua reksa dana kelolaan PT Sucorinvest Asset Management ini mencatatkan return masing-masing sebesar 33,49 persen dan 31,06 persen. 

Urutan ketiga dan keempat, diduduki oleh reksa dana Archipelago Equity Growth dan SAM Dana Cerdas yang membukukan return 30,45 persen dan 29,65 persen. Sementara itu, pada posisi kelima ditempati oleh reksa dana Pinnacle Strategic Equity Fund. Reksa dana yang dikelola oleh PT Pinnacle Persada Investama ini mampu membukukan return 29,47 persen pada periode yang sama meski belum genap setahun diluncurkan. 

Tabel: Daftar Reksa Dana Saham dengan Return Tertinggi, Year-to-date (YTD)

Sumber: Bareksa.com

Berdasarkan isi Fund Fact Sheet, portofolio reksa dana Sucorinvest Sharia Equity Fund terdiri dari berbagai sektor yakni pertambangan, keuangan, konsumsi, industri dasar dan infrastruktur. Dari kelima sektor tersebut, sektor pertambangan, industri dasar dan konsumsi mengalami kenaikan lebih dari 20 persen sejak awal tahun. Adapun indeks sektoral menunjukan ketiga sektor ini menghasilkan return masing-masing sebesar  38,91 persen, 24,39 persen, dan 20,33 persen. 

Grafik: Perbandingan Indeks Sektoral, Periode Year-to-date (YTD)

Sumber: Bareksa.com

Hal tersebut rupanya turut menopang kinerja reksa dana Sucorinvest Equity Fund. Selain itu, kenaikan di sektor pertambangan juga menjadi salah satu sektor penopang kinerja reksa dana Sucorinvest Sharia Equity Fund menghasilkan return tertinggi kedua periode year-to-date.

Adapun kedua reksa dana ini sama-sama memiliki saham PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM). Data menunjukkan pergerakan saham tambang milik negara ini sejak awal tahun melonjak hampir dua kali lipat. 

Selanjutnya, kenaikan sektor konsumsi juga turut menopang kinerja reksa dana Pinnacle Strategic Equity Fund. Seperti yang tercantum dalam fund fact sheet, reksa dana ini mengalokasikan asetnya pada kedua sektor ini dengan proporsi yang besar 28,8 persen.

Kemudian, pergerakan saham PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) yang meroket naik 418,9 persen juga berkontribusi pada pertumbuhan return reksa dana Pinnacle Strategic Equity Fund. Saham emiten semen milik negara ini menjadi salah satu saham top holding portofolio reksa dana. (baca juga: Hasilkan Return 2 Kali IHSG Sejak Awal Tahun, Pinnacle Fund Jadi Produk Pilihan)

Terlihat bahwa kinerja reksa dana saham dalam waktu sebulan sangat terpengaruh fluktuasi pasar saham. Meski nampak bergejolak, dengan jangka waktu yang relatif lebih panjang reksa dana saham berpotensi menghasilkan return yang lebih besar. Oleh karena itu, reksa dana jenis saham dapat direkomendasikan untuk investasi dengan tujuan jangka panjang. (hm)

***

Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.