Bareksa.com – Sebelum berinvestasi pada reksa dana, tentunya investor harus mengetahui kinerja dari produk reksa dana yang dipilihnya agar investasinya dapat menguntungkan. Hal ini, terutama pada reksa dana jenis saham yang memiliki risiko tinggi sehingga tingkat keuntungan (return) yang diharapkan pun akan tinggi.

Dalam mengukur kinerja reksa dana saham ini, salah satu indikator yang dapat digunakan adalah nilai sharpe ratio. Pengukuran ini berdasarkan perbandingan antara return dan risiko reksa dana, sehingga semakin tinggi nilai rasio ini, maka kinerja reksa dana tersebut semakin baik. (Baca juga: Memilih Reksa Dana Dengan Indikator Sharpe Ratio)

Menurut penelusuran data Bareksa, nilai Sharpe Ratio tertinggi dalam periode setahun terakhir dimiliki oleh reksa dana Sucorinvest Equity Fund. Nilai Sharpe Ratio Reksa dana yang dikelola oleh PT Sucorinvest Asset Management ini mencapai 1,911, seperti yang tampak pada tabel. Ini artinya return yang dihasilkan oleh reksa dana ini hampir mencapai 2 kali lebih besar dibandingkan dengan risikonya.

Tabel: Daftar Reksa Dana Saham dengan Nilai Sharpe Ratio Tertinggi, Periode 1 Tahun

Sumber: Bareksa.com

Dari segi risiko, reksa dana yang diluncurkan sejak Mei 2012 ini teergolong tinggi yang tercermin dari nilai standar deviasi yang sebesar 0,0428 persen dibandingkan dengan rata-rata pasar yang sebesar 0,0422. Namun, return yang dihasilkan ini jauh lebih besar ketimbang risikonya sehingga reksa dana ini layak sebagai aset investasi yang agresif.

Dalam setahun terakhir kinerja reksa dana ini tercatat telah membukukan return 40,38 persen. Hasil ini jauh lebih tinggi bahkan hampir 2 kali lipat dari return yang dicapai IHSG dan indeks reksa dana saham yang hanya sebesar 21,13 persen dan 21,96 persen.

Grafik: Perbandingan Reksa Dana Saham dengan Benchmark, Periode 1 Tahun

Sumber: Bareksa.com

Pada fund fact sheet reksa dana ini, terdapat 5 saham emiten besar yang menjadi top holding dana kelolaan yakni PT Gudang Garam Tbk. (GGRM), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. (ANTM), dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR).

Dari kelima saham yang menjadi top holding, kenaikan yang terjadi pada saham GGRM dan TLKM yang mencapai lebih dari 50 persen dalam sebulan terakhir, turut menyokong pertumbuhan aset yang besar sehingga return yang dihasilkan pun ikut terdongkrak naik.

Reksa dana saham ini termasuk reksa dana yang memiliki pola investasi tipe agresif karena memiliki fluktuasi pasar dan risiko yang tinggi. Reksa dana ini cocok bagi investor yang mengharapkan return besar dan siap dengan risiko (risk taker) serta memiliki tujuan investasi dalam jangka dengan jangka investasi panjang (minimal 5 tahun).

**

Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.