Ini Dia Tips Beli Reksa Dana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
Dengan memilih produk reksa dana yang tepat, tentu manfaat dari berinvestasi akan lebih terasa
Dengan memilih produk reksa dana yang tepat, tentu manfaat dari berinvestasi akan lebih terasa
Bareksa.com – Saat ini telah banyak mengenai produk investasi dalam bentuk reksa dana. Dan setiap reksa dana yang ditawarkan oleh para Manajer Investasi dan Agen Penjual Reksa Dana memiliki keunggulan masing-masing dari segi keuntungan maupun risiko. Tentunya hal ini akan sangat membingungkan bagi Investor awam dalam memutuskan untuk berinvestasi reksa dana yang masih minim pengetahun tentang investasi reksa dana.
Oleh karena itu, calon Investor reksa dana ini perlu mengetahui apa saja yang yang harus dilakukan sebelum melakukan pembelian produk investasi reksa dana.
Lantas, Langkah apa sih yang harus dilakukan calon Investor reksa dana sebelum membeli reksa dana? berikut ulasannya:
Promo Terbaru di Bareksa
1. Menentukan Tujuan dan Jangka Waktu Investasi
Pada dasarnya setiap tindakan pasti ada yang menjadi tujuan atau sasaran, dalam berinvestasi pun demikian. Seorang Investor harus memiliki perencaan atau tujuan dan jangka waktu investasi serta mengetahui profil risiko dirinya sendiri dalam berinvestasi, agar tepat dalam memilih produk investasi.
Investor juga harus mengetahui dan memastikan terlebih dahulu alasan mengapa membeli sebuah produk investasi. Hal ini dilakukan agar dana yang diinvestasikan dapat mencapai tujuan dan bermanfaat di kemudian hari.
Misalnya saja, Investor memiliki profil risiko rendah dan masih belum dapat menerima fluktuasi yang tinggi dalam jangka pendek investasi dan tujuan investasi untuk kebutuhan dana dalam jangka pendek, maka investasi reksa dana yang cocok adalah reksa dana pasar uang. Karena reksa dana pasar uang menempatkan mayoritas asetnya pada deposito yang pergerakannya cukup stabil dengan fluktuasi pasar yang rendah.
2. Memilih Jenis dan Produk serta Manajer Investasi Reksa Dana
Setelah Investor mengetahui apa yang menjadi tujuan dan berapa lama jangka waktu investasi, maka hal selanjutnya adalah memilih produk reksa dana yang tepat. Pada investasi reksa dana sendiri terdapat beberapa jenis reksa dana yang memiliki karakteristik berbeda dalam hal menghasilkan return dan risiko. Oleh karena itu pemilihan produk reksa dana juga disesuaikan dengan profil risiko dari setiap Investor.
Setelah memilih produk reksa dana, Investor juga harus melihat track record dan pengalaman Manajer Investasi yang mengelola produk tersebut. Karena kinerja reksa dana yang menjadi pilihan Investor ditentukan oleh keahlian Manajer Investasi dalam mengelola reksa dana tersebut.
3. Membaca Prospektus Reksa Dana
Dalam prospektus reksa dana berisi mengenai detail produk reksa dana. Hal ini meliputi informasi produk seperti biaya transaksi (pembelian, penjualan kembali, dan pengalihan unit penyertaan reksa dana) dan komposisi aset portofolio. Serta pada portofolio juga berisi uraian pandangan Manajer Investasi yang mengelola reksa dana tersebut ke depan mengenai kondisi dan tren ekonomi yang terjadi yang relevan dengan portofolio reksa dana serta hal lain yang menyangkut pengelolaan reksa dana. (Baca Juga: Yuk Intip Tips Pahami Prospektus Reksa Dana Dengan Simpel Sebelum Membeli)
4. Melihat Return dan Risiko Reksa Dana
Keuntungan (return) yang akan diterima dan risiko yang ditanggung adalah hal yang tidak luput dalam berinvestasi. Karena setiap investasi, risiko berbanding terbalik dengan keuntungan (return). Semakin tinggi risiko maka potensi yang akan diterima akan semakin besar (high risk high return). Ada baiknya seorang investor juga mempertimbangkan setiap keuntungan dan risiko dari setiap jenis reksa dana.
Dan dalam berinvestasi reksa dana, urutan risiko yang paling tinggi dengan potensi keuntungan paling besar adalah reksa dana saham. Kemudian reksa dana campuran memiliki risiko lebih rendah dari reksa dana saham dengan potensi return diatas reksa dana pendapatan dan pasar uang.
Sedangkan risiko paling rendah adalah reksa dana pasar uang dengan potensi keuntungan yang tidak jauh berbeda dengan bunga deposito. Dan pada reksa dana jenis pendapatan tetap memiliki risiko dibawah reksa dana saham dan campuran dengan potensi keuntungan diatas reksa dana pasar uang.
5. Melihat Kinerja Reksa Dana
Setiap bulan Manajer Investasi yang mengelola produk reksa dana akan menerbitkan laporan kinerja (performance) reksa dana yang disebut fund fact sheet. Fund Fact sheet ini diterbitkan untuk memberikan informasi terkini menegani komposisi porsi dan aset apa saja yang berada didalam portofolio serta perkembangan aset dari reksa dana.
Kinerja reksa dana dapat tercermin berdasarkan data historikal suatu reksa dana seperti pergerakan Nilai Aktiva Bersih (NAB), return dan risiko. Makin panjang data historis yang dipergunakan untuk mengevaluasi, maka akan menghasilkan pertimbangan yang makin baik sebelum membuat suatu keputusan investasi.
Penilaian kinerja reksa dana dengan data historikal yang baik adalah minimal lima tahun. Jika kinerja suatu reksa dana selama lima tahun terakhir bagus dan hanya mengalami kerugian kecil di saat krisis, berarti Manajer Investasi yang mengelola produk tersebut memang handal dan reksa dana dimaksud patut investor pertimbangkan. Selain itu, kinerja sebuah reksa dana bisa dibilang bagus jika kenaikannya di atas prosentase kenaikan IHSG dan reksa dana sejenis lainnya (benchmark indeks reksa dana yang sejenis).
Namun demikian, hal yang juga perlu diperhatikan adalah bahwa kinerja masa lalu suatu reksadana bukan cerminan atau kepastian kinerja masa datang, namun hanya menjadi salah satu alat untuk membuat pertimbangan sebelum anda memutuskan berinvestasi pada reksa dana.
Ulasan diatas merupakan hal-hal yang perlu dilakukan bagi seorang investor sebelum membeli reksa dana agar dapat memilih produk reksa dana dengan tepat dan tujuan investasi dapat tercapai.
***
Butuh bantuan?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.