Tips Memilih Reksa Dana Bagi Pemula Ala Widi Mulia "B3"

Bareksa • 21 Sep 2015

an image
Widi Mulia, ditemui di acara Bareksa InvestDay di Jakarta, Kamis 18 September 2015. (Bareksa/Alfin Tofler)

Widi B3 ternyata telah selama sembilan tahun berinvestasi melalui reksa dana

Bareksa.com -  Reksa dana merupakan produk investasi di pasar modal yang cocok untuk investor pemula. Investasi yang dikelola oleh manajer investasi (MI) dan sudah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tersebut sedang naik daun di masyarakat, tak terkecuali seseorang yang berprofesi artis.

Widi Mulia atau lebih populer dengan panggilan Widi B3 –salah satu grup vocal di Tanah Air--ternyata telah selama sembilan tahun berinvestasi reksa dana. Widi sedikit banyak telah mendapat manfaat dari investasi tersebut, seperti membiayai persalinan dan memasukan anak ke sekolah.

Lantas, faktor apa yang menjadi strategi Widi dalam memilih suatu reksa dana?

Menurut dia, investasi yang baik harus dilakukan pada awal bulan, bukan pada akhir setelah gaji dipakai untuk berbagai keperluan. Namun, investasi itu dilakukan setelah membayar kewajiban yang bersifat rutin.

“Jangan sampai betul-betul hanya sisa gajian baru diinvestasikan, hasilnya cenderung tidak akan maksimal, bahkan mungkin akhirnya tidak sempat diinvestasikan karena sudah habis terpakai,” ujar Widi.

Dia mengatakan, jangan jadikan investasi menjadi sebuah beban karena bagi pemula berinvestasi cukup dimulai dari mengurangi salah satu kebiasaan rutin. “Seperti diambil dari ngopi-ngopi cantik atau kongkow bersama teman-teman. Tidak perlu semua hanya salah satu saja. Karena investasi reksa dana sekarang ini sangat murah, bisa dimulai dengan harga Rp100.000.”

Bagi investor pemula, Widi menyarankan untuk membeli reksa dana yang disesuaikan dengan profil risiko dan tujuan masing-masing . Mereka yang tidak ingin mengambil risiko tinggi dapat memilih reksa dana pendapatan tetap (fixed-income fund) dan reksa dana pasar uang. "Namun, seiring berjalannya waktu, saya kira investor akan lebih tertarik berinvestasi reksa dana saham yang tentunya memiliki potensi return lebih tinggi, tapi tetap disesuaikan tujuannya."

Untuk jangka waktu pendek, kata Widi, reksa dana yang cocok menjadi pilihan adalah jenis fixed income. Untuk jangka waktu sedang lebih baik investor memilih reksa dana jenis campuran dan untuk jangka waktu yang lebih panjang investor dapat memilih reksa dana saham.

Saat Nilai Aktiva Bersih (NAB) dana sedang turun, menurut dia, merupakan waktu yang tepat untuk membeli reksa dana. Dia menganalogikan membeli reksa dana layaknya membeli barang “branded” saat sedang diskon, jadi harus cepat-cepat dibeli.

“Seperti ibu-ibu saat melihat barang diskon langsung cepat membeli. Begitupun dengan reksa dana, saat NAB- nya turun tidak perlu khawatir, justru harus segera dibeli karena tandanya sedang diskon,” ujar Widi.

Dari seluruh investasi yang sedang marak, Widi mengingatkan para investor pemula untuk menghindari jenis investasi yang menjebak atau menipu. Sebaiknya, dia mewanti-wanti, jangan langsung tergiur iming-iming return yang sangat tinggi atau undian berhadiah luar biasa.