BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Mau Dapat Peluang Keuntungan "Tidak Normal" di Reksa Dana?

Bareksa19 Juni 2015
Tags:
Mau Dapat Peluang Keuntungan "Tidak Normal" di Reksa Dana?
Petugas menghitung uang pecahan Dolar AS di layanan nasabah Bank BNI, Jakarta, Senin (26/1). ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/pd/15

Setiap terjadi krisis, ketika pemulihan return yang dihasilkan bisa dua kali lipat

Bareksa.com - Periode krisis bisa menjadi peluang mencari keuntungan abnormal di reksa dana saham menurut analisis Bareksa. Setiap kali reksa dana saham mencatat return negatif, ketika sudah terjadi pemulihan return yang dihasilkan bisa dua kali lipat dari return negatif tersebut berdasar pada data reksa dana saham periode 10 tahun terakhir.

Return abnormal tertinggi terjadi pada 2009, yakni mencapai 94,85 persen. Return ini terjadi setelah adanya krisis keuangan Amerika Serikat pada 2008. Krisis yang menjalar secara global ini tak pelak turut mendorong anjloknya pasar saham di Indonesia. Tentunya hal ini juga menyebabkan merosotnya return reksa dana saham hingga negatif 51 persen pada 2008 karena basis asetnya saham.

Grafik Return Tahunan Indeks Reksa Dana Saham Periode 2004 - 17 Juni 2015
Illustration
Sumber: Bareksa.com

Promo Terbaru di Bareksa

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 29 Oktober 2008 anjlok hingga 53,18 persen menjadi 1.113,62 dari 2.378,81 pada awal Juli 2008. Sementara itu, Indeks Reksa Dana Saham juga menurun 55,44 persen menjadi 1.406,14 pada akhir Oktober. Padahal pada awal Juli indeks reksa dana saham berada pada 3.155,83.

Turunnya harga saham terutama terjadi akibat penjualan saham oleh investor asing dalam jumlah besar sehingga membuat investor lain panik dan berlomba-lomba menarik dana investasinya.

Namun, apa yang terjadi jika Anda justru membeli reksa dana pada periode tersebut?

Ternyata jika Anda membeli reksa dana sebesar Rp1.000.000 saat titik terendah pada 2008, dengan asumsi nilai reksa dana sama dengan indeks reksa dana saham sebesar Rp1.406,14, dalam dua tahun setelahnya uang yang Anda investasikan malah naik secara fantastis.

Berdasarkan data Bareksa, indeks reksa dana saham pada 28 Oktober 2010 mencapai 4.407,69 atau naik hingga 213,5 persen. Artinya, uang yang Anda investasikan pada 28 Oktober 2008, dalam dua tahun tumbuh menjadi Rp2.135.000.

Grafik: Pergerakan Indeks Reksa Dana Saham Periode 2008-2010

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Merosotnya harga saham juga terjadi pada akhir tahun 2013 akibat adanya rencana Bank Sentral Amerika, The Fed melakukan pengetatan ekonomi dengan mengurangi stimulus ekonomi dan akan menaikan suku bunga acuan. Selain itu Indonesia juga sedang menghadapi masalah defisit pada neraca perdagangan dan juga anggaran sehingga menyebabkan pelemahan nilai tukar rupiah.

IHSG anjlok sekitar 23,7 persen menjadi 3.967,84 pada 27 Agustus 2013 dari sebelumnya pada akhir Mei berada pada 5.200,69. Adapun Indeks Reksa Dana Saham anjlok 25,9 persen menjadi 4.333,16 dari 5.851,65 pada akhir Mei 2013.

Misalkan Anda berinvestasi sebesar Rp1.000.000 saat terjadi penurunan terendah pada 2013, yaitu pada 27 Agustus, di mana saat itu indeks reksa dana saham berada pada level terendahnya 4.333,16 maka uang yang Anda investasikan hingga 2 Maret 2015 bertumbuh menjadi Rp1.376.000 atau Anda mendapat return sebesar 37,6 persen.

Grafik: Pergerakan Indeks Reksa Dana Saham Periode 2013-2015
Illustration
Sumber: Bareksa.com

Oleh karena itu, apabila terjadi perlambatan ekonomi seperti saat ini alangkah baiknya mulai melakukan pembelian sehingga dalam jangka panjang dapat menghasilkan return maksimal. Semakin panjang periode investasi Anda, semakin tinggi pula potensi tingginya return yang akan diterima. (np)

***

Anda tertarik berinvestasi reksa dana, produk investasi resmi yang diawasi Otoritas Jasa Keuangan RI? Jika tertarik, silakan mendaftar menjadi nasabah marketplace reksa dana online terintegrasi Bareksa - Buana Capital dengan mengklik tautan ini.

Jika Anda ingin belajar dan mendalami investasi reksa dana, termasuk bagaimana menggunakan berbagai perangkat onlineuntuk mengukur, membandingkan, dan memonitor reksa dana dengan return terbaik, silakan mengikuti workshop Bareksa Fund Academy online maupun offline. Untuk mendaftar silakan klik tautan ini. GRATIS.

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.201,44

Up0,38%
Up5,46%
Up9,53%
Up9,74%
Up18,73%
Up8,35%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.181,6

Up0,46%
Up4,99%
Up8,73%
Up9,06%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.152,06

Up0,42%
Up4,48%
Up9,54%
Up9,93%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.047,01

Up1,51%
-----

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua