Bareksa.com - Sektor pertambangan dan perkebunan justru membuat reksa dana saham ini memiliki return positif sehari setelah ambrolnya indeks saham pada 27 April 2015 lalu.

Berdasarkan data bareksa, berikut ini beberapa reksa dana yang mampu rebound di tengah tren pelemahan indeks.

Tabel: Return Reksa Dana 28 April 2015

sumber: bareksa.com

Millenium Danatama Indonesia menjadi manajer investasi dengan produk terbanyak yang mampu rebound. Berdasarkan fund fact sheet per Febuari 2015, Millenium Equity Growth Fund mengalokasikan asset terbesar pada saham sektor perdagangan dan jasa sebesar 37,27 persen, properti & konstruksi 23,27 persen, dan perkebunan 15,97 persen.

Sucorinvest Equity Fund mengalokasikan mayoritas aset pada saham sektor pertambangan 20,83 persen, infrastruktur 17,65 persen, dan keuangan 17,44 persen. Lima saham dengan alokasi tertinggi adalah, PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

Alokasi Sucorinvest Equity Fund pada sektor pertambangan membantu reksa dana ini untuk rebound. Melihat data pergerakan indeks, dua sektor berbasis komoditas yaitu pertambangan dan perkebunan memiliki kemampuan rebound yang lebih baik dibandingkan sektor lainnya.

Grafik: Pergerakan Indeks Saham

Sektor pertambangan sudah mengalami pelemahan terlebih dahulu imbas dari ambrolnya harga minyak mentah dunia hingga $50 per barel. Secara year-to-date sektor tambang dan perkebunan masing-masing mengalami penurunan 12,49 persen dan 14,73 persen. (np)