Top 3 Reksadana Campuran Terbaik 2019, Positif di Tengah Tekanan Pasar

Bareksa • 03 Jan 2020

an image
Pekerja berjalan di dekat monitor pergerakan bursa saham saat pembukaan perdagangan saham tahun 2020 di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1/2020). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.

Tiga reksadana campuran ini bisa tumbuh hingga double digit sepanjang tahun lalu

Bareksa.com - Pergerakan pasar saham Tanah Air sepanjang tahun 2019 banyak diwarnai volatilitas cukup tinggi dan hanya bergerak tipis di akhir tahun. Hal ini juga berdampak pada investasi berbasis saham, termasuk reksadana. Namun, beberapa reksadana campuran terbaik di Bareksa bisa bertahan dan memberikan imbal hasil (return) positif bagi investornya.

Sepanjang tahun lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya mampu berakhir menguat tipis 1,70 persen year on year (YoY) ke level 6.299,54. Kondisi tersebut turut membuat kinerja reksadana secara umum mengalami penguatan terbatas, termasuk reksadana jenis campuran yang memang memiliki aset saham adalam portofolionya.

Sebagai informasi, reksadana campuran merupakan jenis reksadana yang mengalokasikan portofolionya pada saham, obligasi, dan pasar uang dengan proporsi yang berbeda dari reksadana saham, pendapatan tetap, maupun pasar uang. Biasanya, proporsi dari saham dan obligasi lebih mendominasi reksadana ini.

Selain itu, imbal hasil (return) reksadana campuran hampir sama dengan reksadana saham karena masih ada unsur saham pada portofolionya, yang memungkinkan mendapatkan return cukup tinggi apabila diinvestasikan dalam jangka panjang. Pada reksadana ini juga ada obligasi yang memberi pendapatan tetap berupa kupon bunga tiap periode tertentu.

Risiko yang dimiliki oleh reksadana campuran pun tidak sebesar dengan reksadana saham, karena terdapat instrumen obligasi pada portofolionya yang pergerakannya tidak sefluktuatif saham. Sehingga apabila harga saham anjlok, masih ada instrumen obligasi yang menopang kinerja reksadana tersebut.

Kembali ke kinerja reksadana, berdasarkan data Bareksa, indeks reksadana campuran dan indeks reksadana campuran syariah mengalami pergerakan yang tidak jauh berbeda dengan IHSG. Indeks reksadana campuran tercatat tumbuh 1,72 persen YoY, sementara indeks reksadana campuran syariah naik 0,14 persen sepanjang tahun lalu.

Grafik Perbandingan Pergerakan Indeks Reksadana Saham, Saham Syariah dan Campuran Bareksa

Sumber: Bareksa

Namun di sisi lain, di saat kinerja pasar saham secara umum sedang mengalami penguatan yang terbatas, ternyata masih terdapat beberapa produk reksadana campuran yang mampu mengungguli (outperform) terhadap kinerja tiga benchmark di atas, bahkan dengan pertumbuhan double digit. Berikut ulasan tiga produk reksadana campuran dengan kinerja terbaik tahun 2019 yang tersedia di Bareksa.

1. HPAM Flexi Plus

Reksadana campuran yang menjadi juara pada tahun 2019 ditempati oleh HPAM Flexi Plus dengan imbal hasil (return) mencapai 14,80 persen YoY. Produk yang dikelola oleh PT Henan Putihrai Asset Management ini, hingga November 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) sebesar Rp99,42 miliar.

Sumber: Bareksa

HPAM Flexi Plus bertujuan untuk memperoleh pertumbuhan nilai investasi yang optimal dalam jangka panjang dengan melakukan investasi ke dalam instrumen investasi secara aktif pada Efek Saham yang telah dijual dalam Penawaran Umum dan/atau dicatatkan di Bursa Efek dan/atau Efek bersifat utang dan/atau instrumen Pasar Uang dan/atau Kas dan setara Kas.

HPAM Flexi Plus dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp1.000.000. Produk yang diluncurkan sejak 18 Juli 2011 ini bekerja sama dengan bank kustodian PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

2. TRIM Syariah Berimbang

Reksadana campuran yang mencatatkan kinerja terbaik nomor dua pada tahun 2019 ditempati oleh TRIM Syariah Berimbang dengan imbal hasil (return) mencapai 12,43 persen YoY. Produk yang dikelola oleh PT Trimegah Asset Management ini, hingga November 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) sebesar Rp36,28 miliar.

Sumber: Bareksa

TRIM Syariah Berimbang bertujuan untuk Mempertahankan investasi awal dan memperoleh pertumbuhan nilai investasi yang optimal dalam jangka panjang sesuai dengan Prinsip-Prinsip Syariah di Pasar Modal melalui investasi dalam Efek Syariah yang tercantum dalam Daftar Efek Syariah yang ditetapkan oleh OJK dan/atau pihak lain yang diakui oleh OJK.

TRIM Syariah Berimbang dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp100.000. Produk yang diluncurkan sejak 27 Desember 2006 ini bekerja sama dengan bank kustodian Deutsche Bank AG.

3. Schroder Dynamic Balanced Fund

Reksadana campuran yang mencatatkan kinerja terbaik nomor tiga pada tahun 2019 ditempati oleh Schroder Dynamic Balanced Fund dengan imbal hasil (return) mencapai 10,91 persen YoY. Produk yang dikelola oleh PT Schroder Investment Management Indonesia ini, hingga November 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) sebesar Rp167,29 miliar.

Sumber: Bareksa

Schroder Dynamic Balanced Fund bertujuan untuk memberikan pertumbuhan modal yang optimal dalam jangka panjang melalui strategi pengelolaan investasi yang aktif dalam Efek bersifat ekuitas, Efek bersifat utang dan instrumen pasar uang termasuk deposito.

Schroder Dynamic Balanced Fund dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp100 ribu saja. Produk yang diluncurkan sejak 10 Juni 2014 ini bekerja sama dengan bank kustodian The Hongkong And Shanghai Banking Corporation.

Reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito. Sementara itu, reksadana syariah hanya bisa berinvestasi pada efek yang masuk dalam pengelolaan secara syariah.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(KA01/hm)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.