Bareksa.com – Obligasi PT Federal International Finance (FIFGROUP), PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk menggenapi catatan emisi obligasi dan sukuk korporasi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga 26 Juni 2019 menjadi Rp50,81 triliun. Jumlah tersebut merupakan hasil 42 emisi dari 31 emiten.

Mengacu data BEI, nilai emisi obligasi dan sukuk korporasi tahun berjalan ini lebih rendah Rp4,34 triliun, dibandingkan periode sama tahun lalu. Pasalnya, pada periode Januari 2018 - 26 Juni 2018 nilai emisi obligasi dan sukuk korporasi tercatat di BEI mencapai Rp55,15 triliun.

Kembali pada catatan emisi obligasi dan sukuk korporasi sepanjang tahun ini, Adhi Karya mencatatkan emisi obligasi berkelanjutan II tahap II Rp1,03 triliun yang terdiri dari dua seri. Seri A dengan nilai Rp556 miliar memberi bunga 9,25 persen dan jangka waktu 3 tahun. Sementara seri B dengan nilai Rp473,5 miliar punya tingkat bunga 9,75 persen dan jangka waktu 5 tahun.

Hasil pemeringkatan obligasi Adhi Karya adalah idA- (single A minus) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Pada hari yang sama, SMI mencatatkan obligasi berkelanjutan II tahap I 2019 dengan nilai Rp3 triliun yang terdiri dari tiga seri. Seri A Rp224 miliar berjangka waktu 370 hari, seri B Rp1,22 triliun jangka waktu 3 tahun, dan seri C Rp1,55 triliun jangka waktu 5 tahun. Obligasi SMI ini mendapat peringkat idAAA dari Pefindo.

Adapun FIFGROUP mencatatkan obligasi berkelanjutan IV tahap I 2019 bernilai Rp1,5 triliun yang terdiri dari dua seri yakni seri A Rp457,67 miliar berbunga 7,75 persen dengan jangka waktu 3 tahun dan seri B Rp1,04 triliun dengan tingkat bunga 8,55 persen jangka waktu 36 bulan.

Obligasi FIFGROUP mendapat peringkat idAAA (triple A) dari Pefindo.

Dengan catatan obligasi Adhi Karya, SMI, dan FIFGROUP, maka total emisi obligasi dan sukuk korporasi yang tercatat di BEI berjumlah 397 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp419,71 triliun dan US$47,5 juta, diterbitkan oleh 117 emiten.

Selain itu, BEI juga mencatat Surat Berharga Negara (SBN) berjumlah 101 seri dengan nilai nominal Rp2.525,04 triliun dan US$400 juta serta Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp9,01 triliun. (hm)