The Fed Diprediksi Tidak Naikkan Suku Bunga Tahun Ini
IHSG diprediksi bergerak sideways, pemerintah hati-hati terapkan kebijakan ekonomi akibat ketidakpastian global
IHSG diprediksi bergerak sideways, pemerintah hati-hati terapkan kebijakan ekonomi akibat ketidakpastian global
Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin (10/4) ditutup turun tipis 0,09 persen dari level penutupan perdagangan sebelumnya di level 6,478.33. Tujuh dari sembilan sektor berakhir melemah, dipimpin sektor pertanian (-0,71 persen) dan properti (-0,54 persen).
Meski demikian, asing tetap mencatatkan net buy Rp342.87 Miliar, melanjutkan reli enam hari berturut-turut. IHSG melemah seiring dengan bursa Asia lainnya, di tengah kekhawatiran potensi perang dagang antara Amerika Serikat dan Uni Eropa serta penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi global.
Sedangkan di Amerika Serikat, Indeks S&P 500 (0,35 persen), Indeks Nasdaq Composite (0,69 persen), dan Indeks Dow Jones Industrial Average (0,03 persen) masing-masing ditutup menguat.
Promo Terbaru di Bareksa
Bursa Wall Street Amerika Serikat berhasil menguat pada akhir perdagangan Rabu (10/4/2019), pasca rilis risalah rapat The Fed yang sesuai dengan ekspektasi investor.
Wall Street mampu mempertahankan penguatannya di tengah perlambatan laju inflasi Amerika Serikat dan ekspektasi penurunan laba emiten S&P 500.
Stochastic Netral, IHSG Diprediksi Bergerak Sideways
IHSG pada perdagangan kemarin ditutup melemah tipis berada di level 6,440. Indeks kembali melanjutkan konsolidasi yang terjadi selama 2 pekan terakhir, dan berpeluang kembali menguji resistance level 6,515.
Stochastic berada di wilayah netral dengan kecenderungan menguat. Namun jika indeks berbalik melemah dapat menguji support level 6,440.
Pemerintah Makin Berhati-hati Terapkan Kebijakan
Kementerian Koordinator Perekonomian memastikan pemerintah akan semakin meningkatkan kehati-hatiannya dalam menentukan kebijakan seiring dengan ketidakpastian global yang semakin tinggi.
Disampaikan oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono, ketidakpastian global, yang mana ditandai oleh kembali direvisinya proyeksi pertumbuhan 2019, memaksa pemerintah untuk berhati-hati dalam merumuskan bauran kebijakan.
The Fed Kemungkinan Besar Tidak Menaikan Tingkat Suku Bunga Tahun Ini
Dalam nota rapat 19-20 Maret yang dirilis kemarin, 10 April 2019, The Fed memberikan sinyal bahwa mereka tidak akan menaikan tingkat suku bunga di tahun ini.
Dalam nota tersebut, semua pembuat kebijakan The Fed tahun ini setuju untuk bersabar dalam menentukan kebijakan moneter selanjutnya.
Langkah ini sendiri diambil berdasarkan perimbangan perlambatan ekonomi serta ketidakpastian perdagangan global.
Kementerian BUMN tengah mengkaji pembentukan induk usaha (Holding) BUMN sektor penerbangan
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah mengkaji pembentukan induk usaha (holding) BUMN sektor penerbangan. Dengan adanya konsep holding, nantinya ada perusahaan induk yang memiliki kendali atas anak usahanya.
Harapan terbentuknya holding adalah terciptanya sinergi dan nilai tambah kepada perusahaan, sehingga dapat menjalankan usaha dengan lebih optimal. Pasalnya, Indonesia diprediksi akan menjadi pasar penerbangan terbesar ke-5 di dunia pada tahun 2037, naik dari posisi ke-8 di tahun 2017.
(KA02/AM)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.