Bareksa.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 8 April 2019 melemah cukup dalam atau minus 0,75 persen ke level 6.425,73. Namun di balik pelemahan itu, investor asing ternyata terus menggelar aksi beli bersih alias net buy.
Berdasarkan catatan Bursa Efek Indonesia (BEI), net buy asing pada perdagangan 8 April 2019 mencapai Rp842,29 miliar. Alhasil, secara year to date net buy asing telah mencapai Rp14,26 triliun.
Dari catatan tersebut, sebagian besar transaksi net buy asing berasal dari saham-saham sub sektor perbankan. Hal itu pula yang membuat indeks saham sektor keuangan menjadi yang tumbuh tertinggi hingga saat ini dengan catatan kenaikan 9,07 persen. Indeks saham sektor keuangan ada pada level 1.282,35.
Selain sektor keuangan, indeks sektoral lain yang tumbuh positif adalah indeks infrastructure, utilities and transportation dengan kenaikan 7,48 persen, disusul property, real estate and building construction dengan kenaikan 6,18 persen, dan trade, service and investment yang naik 3,4 persen.
Sementara, jika ditelisik lebih dalam, setidaknya ada 10 saham yang menjadi pemimpin pertumbuhan IHSG hingga saat ini. Dari daftar yang ada, dua besar berasal dari sub sektor perbankan yakni saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Year 2019 Movers
Sumber: BEI
Saham BBRI sudah naik 17,2 persen dari Rp3.660 per saham pada akhir 2018 menjadi Rp4.290 pada penutupan Senin, 8 April 2019. Level itu menjadi level tertinggi bagi saham BBRI pada tahun ini.
Pertumbuhan saham BBRI berkontribusi 67,6 poin terhadap IHSG yang naik 231,24 poin sepanjang tahun ini.
Sementara saham BBCA telah naik 6,1 persen dari Rp26.000 menjadi Rp27.575. Sepanjang tahun ini, saham BBCA pernah menyentuh level tertingginya Rp28.175 pada 31 Januari 2019.
Stock Performance BBRI dan BBCA Periode 28 Desember 2018 – 8 April 2019
Sumber: Bareksa.com
Yang menarik dari saham BBRI dan BBCA lainnya adalah kedua saham ini juga bersaing dari sisi nilai kapitalisasi pasar atau market cap.
Dari sisi ini, BBCA memimpin kapitalisasi terbesar di BEI dengan nilai Rp673 triliun atau berporsi 9,2 persen dari kapitalisasi pasar IHSG yang sebesar Rp7.308 triliun.
Adapun BBRI punya kapitalisasi pasar Rp524 triliun atau berporsi 7,2 persen dari total kapitalisasi pasar IHSG.
Selain itu, BBRI dan BBCA juga bersaing dalam hal minat investor asing. Untuk yang satu ini, BBRI meninggalkan jauh BBCA dengan net buy asing Rp6,83 triliun secara year to date. Sementara net buy asing saham BBCA hanya mencapai Rp607,48 miliar.