Menhub Minta Harga Tiket Pesawat Turun Pekan Ini, IHSG Bisa Menguat
Uni Eropa khawatirkan risiko ekonomi di Italia dan Jerman
Uni Eropa khawatirkan risiko ekonomi di Italia dan Jerman
Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik tipis 0,08 persen pada perdagangan akhir pekan lalu di level 6.474. Saham-saham sektor properti (3,5 persen) membukukan kenaikan tertinggi sedangkan sektor pertambangan (-2,26 persen) mengalami koreksi terdalam.
Pergerakan indeks dipengaruhi oleh rilis data keuangan, pembagian dividen emiten, fluktuasi nilai tukar rupiah dan kelangsungan negosiasi dagang antara AS dengan China.
Adapun bursa utama AS ditutup menguat pada perdagangan Jumat dengan Indeks DJIA naik 0,15 persen, S&P 500 menguat 0,46 persen dan Nasdaq naik 0,59 persen didorong data tenaga kerja yang lebih baik dari ekspektasi.
Promo Terbaru di Bareksa
Lapangan kerja non pertanian (non farm payrolls) AS bertambah 196.000 pada Maret dan tingkat pengangguran berada di level 3,8 persen.
Rilis tersebut meredakan kecemasan akan perlambatan ekonomi AS. Selain itu, optimisme akan negosiasi dagang antara AS dan China juga menjadi sentimen positif bagi Bursa Saham Wall Street.
IHSG Berpotensi Menguat
Sempat dibuka menguat di awal perdagangan kemarin, IHSG akhirnya ditutup melemah berada di level 6.445.
Indeks berpotensi melanjutkan pelemahannya setelah belum mampu melewati resistance level 6,500, di mana berpotensi menuju support level 6,445 hingga 6,425.
Namun stochastic yang berada pada kecenderungan menguat berpeluang menghambat laju pelemahan indeks.
Kepercayaan Konsumen Kembali Menurun
Kepercayaan konsumen Indonesia bulan Maret 2019 tercatat kembali mengalami penurunan, terefleksi dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang mengalami penurunan ke level 124,5, setelah pada bulan Februari berada pada level 125,1.
Meski demikian, Bank Indonesia mencatat IKK Indonesia masih berada di level optimistis (di atas 100). BI juga menyatakan optimisme konsumen yang masih terjadi ditopang oleh persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi di masa mendatang.
Uni Eropa Khawatirkan Risiko Ekonomi di Italia dan Jerman
Uni Eropa (UE) mulai khawatirkan risiko resesi di Italia serta perlambatan ekonomi Jerman. Kekhawatiran ini dikemumakan oleh Menteri Keuangan Prancis, Bruno Le Maire, dalam pertemuan antar Menteri Keuangan di Bucharest.
Tidak hanya itu, ia juga menyatakan kekhawatirannya terkait Italia akibat besarnya hutang publik. Kekhawatiran ini tidak lepas dari proyeksi OECD terhadap pertumbuhan ekonomi Italia, yang diproyeksi jatuh hingga -0,2 persen pada 2019 ini.
Menhub Minta Maskapai Turunkan Harga Tiket dalam 1 Pekan
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memantau ketat harga tiket pesawat yang dipatok maskapai. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bahkan dengan tegas memberi waktu sepekan bagi maskapai untuk menurunkan tarifnya.
Aturan tersebut tertuang dalam Permenhub Nomor 20 Tahun 2019 tentang Tata Cara dan Formulasi Perhitungan Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri yang diteken pada 28 Maret lalu.
Selain itu, Menteri Perhubungan (Menhub) juga meneken aturan turunannya, yaitu Keputusan Menhub (Kepmen) Nomor 72 Tahun 2019 Tentang Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri, sehari setelahnya, 29 Maret 2019.
(KA02/AM)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.