Penuhi Tuntuan Notasi Khusus BEI, Saham DPUM Dalam Tren Naik
Sebelumnya, Dua Putra Utama Makmur mendapat notasi khusus kode L karena belum menyampaikan laporan keuangan
Sebelumnya, Dua Putra Utama Makmur mendapat notasi khusus kode L karena belum menyampaikan laporan keuangan
Bareksa.com – Salah satu perusahaan yang masuk daftar notasi khusus Bursa Efek Indonesia (BEI), akhirnya membayar kesalahannya. Adalah PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM) yang mendapat notasi ‘L’ atau belum menyampaikan laporan keuangan.
Pada hari ini (Senin, 21 Januari 2019), perseroan menyampaikan laporan keuangan periode akhir 30 September 2018. Dalam laporan keuangan tersebut, perseroan mencatat penjualan Rp880,65 miliar atau turun 12,72 persen dari periode sama tahun 2017 Rp1,01 triliun.
Penurunan pendapatan perseroan tidak seimbang dengan beban pokok penjualan yang hanya turun 9,41 persen dari Rp828,15 miliar menjadi Rp750,22 miliar. Hasilnya, laba kotor perseroan menjadi Rp130,43 miliar atau turun 27,87 persen dari Rp180,82 miliar.
Promo Terbaru di Bareksa
Pada pos lain, perseroan juga menderita kenaikan beban keuangan dari Rp36,58 miliar menjadi Rp43,66 miliar serta beban lain-lain yang menjadi Rp15,99 miliar dari Rp2,38 miliar.
Hal itu pun membuat laba bersih Dua Utama Makmur menjadi Rp35,96 miliar turun drastis 57,91 persen dari periode 30 September 2017 Rp85,44 miliar.
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Dua Putra Utama Makmur 30 September 2018
Sumber: Laporan keuangan perseroan
Yang menarik dari perusahaan produsen makanan laut ini adalah harga sahamnya yang secara year to date hingga 18 Januari 2019 naik 12,5 persen dari posisi Rp128 per akhir 2018 menjadi Rp144. Bahkan, pada perdagangan hari ini hingga pukul 14:21 WIB, saham DPUM masih melanjutkan tren kenaikan.
DPUM sempat menyentuh level Rp157 sebelum akhirnya saat ini diperdagangkan pada level Rp146 atau naik 1,39 persen dari hari sebelumnya. (hm)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,92 | 0,45% | 4,28% | 7,56% | 8,65% | 19,15% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,59 | 0,42% | 4,45% | 7,00% | 7,43% | 2,51% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.080,08 | 0,60% | 4,04% | 7,13% | 7,77% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.845,41 | 0,53% | 3,95% | 6,71% | 7,40% | 16,95% | 40,32% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.272,15 | 0,82% | 3,96% | 6,62% | 7,24% | 20,21% | 35,65% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.