Brace Yourself, Window Dressing is Coming!
Secara historical sejak 2001, IHSG selalu memberikan return di bulan Desember
Secara historical sejak 2001, IHSG selalu memberikan return di bulan Desember
Bareksa.com - Di kalangan masyarakat pasar modal ada satu istilah yang sering muncul pada periode akhir kuartal dan akhir tahun, yaitu “window dressing”.
Window dressing secara umum bisa diartikan sebagai fenomena tren kenaikan harga saham pada akhir tahun saat perusahaan publik yang mencatatkan sahamnya akan melakukan tutup buku. Kondisi ini dapat dimanfaatkan oleh investor untuk memeroleh keuntungan dari portofolio yang mereka miliki.
Window dressing biasanya dilakukan oleh pengelola keuangan, di mana saham-saham yang sedang melemah dan secara fundamental kurang baik dijual.
Promo Terbaru di Bareksa
Sementara saham yang sedang menguat dan memiliki fundamental baik akan dibeli. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar memberi kesan bahwa pengelola keuangan tersebut telah memilih saham yang benar dan memiliki kinerja baik.
Selain itu, dapat juga dilakukan dengan menggunakan “rekayasa” akuntansi untuk membuat neraca perusahaan dan laporan laba rugi tampak lebih baik daripada yang sebenarnya.
Secara Historical Sejak 2001, IHSG Selalu Berikan Return di bulan Desember
Bareksa mengumpulkan data pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) setiap Desember, selama 17 tahun terakhir sejak 2001-2017. Level IHSG disajikan per akhir tahun.
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan Setiap Bulan Desember Dari 2001-2017
Menurut analisis Bareksa, data selama 17 tahun terakhir menunjukkan adanya kenaikan indeks saham sebanyak 100 persen membuktikan adanya kenaikan pada indeks saham dengan rata-rata kenaikan IHSG mencapai 4.54 persen di bulan Desember.
Foreign Inflow Sejak Awal November Mencapai Rp10 Triliun
Window Dressing semakin diyakini akan kembali muncul, setelah arus dana asing terus mengalir masuk ke pasar. Menurut data Bareksa, di tengah performa IHSG yang melemah sejak awal tahun, pelaku pasar asing mulai kembali masuk ke Indonesia sejak November dengan jumlah dana mencapai Rp10 triliun.
(AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.