Mulai Melemah Pasca Terus Naik Sejak IPO, Ini Analisa Fundamental Saham SWAT

Bareksa • 28 Jun 2018

an image
Karyawan beraktivitas di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/12). Menjelang libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, IHSG mencatat rekor baru yaitu ke posisi 6.221,01 naik 37,52 poin atau 0,61 persen. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Namun broker Ekuator Swarna Sekuritas (MK) terpantau masih terus melakukan pembelian pada saham ini

Bareksa.com - Harga saham PT Sriwahana Adityakarta Tbk (SWAT) kembali mengalami penurunan untuk kedua kalinya pasca terus naik signifikan sejak dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 8 Juni lalu.

Pada perdagangan Rabu, 27 Juni 2018, SWAT ditutup melemah 13,07 persen dengan berakhir di level Rp452 per saham. Saham SWAT masih bergerak atraktif dan menjuarai frekuensi perdagangan di Bursa Efek Indonesia sebanyak 62.762 kali dengan nilai transaksi mencapai Rp125,88 miliar.

Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang menempati jajaran top seller atau sebagai penjual terbanyak saham SWAT pada perdagangan kemarin antara lain Mirae AssetSekuritas (YP) dengan nilai penjualan Rp18,38miliar, kemudian Valbury Sekuritas (CP) Rp12,73 miliar, dan CGS-CIMB Sekuritas (YU) Rp12,60 miliar.

Ketiga broker tersebut masing-masing berkontribusi terhadap nilai transaksi saham SWAT secara keseluruhan yaitu 14,6 persen, 10,11 persen, dan 10 persen.

MK terus Akumulasi Beli

Namun di sisi lain, ada hal yang cukup menarik yakni di saat saham SWAT mencatatkan penurunan, broker Ekuator Swarna Sekuritas (MK) terpantau masih terus melakukan pembelian pada saham ini.

Pada perdagangan kemarin, MK melakukan pembelian sebanyak 351,48 ribu lot dengan nilai pembelian mencapai Rp17,86 miliar terhadap saham SWAT, atau merupakan yang tertinggi kedua setelah YP Rp22,86 miliar.


Sumber: HOTS

Sejak saham ini resmi tercatat di BEI, total MK telah mengumpulkan saham SWAT dengan melakukan pembelian bersih (net buy) sebanyak 2,19 juta lot atau mencapai sekitar 7,25 persen dari keseluruhan saham SWAT yang tercatat di BEI sebanyak 30,19 juta lot.

Analisis Fundamental SWAT

Sebagai informasi, PT Sriwahana Adityakarta Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di sektor industri paper packaging yang memiliki kekuatan bisnis terintegrasi dari hulu ke hilir. Contoh produk perseroan seperti kertas berbentuk pipa, kertas berbentuk kerucut, dan karton bergelombang.

Kinerja Pendapatan dan Laba SWAT


Sumber: Prospektus perseroan

Sementara itu, perusahaan yang memulai usahanya sejak tahun 1990 itu telah mencatatkan kinerja cukup baik sepanjang tahun 2017 lalu.

Pendapatan perusahaan mengalami kenaikan 45 persen menjadi Rp174,1 miliar di 2017 dari Rp120,1 miliar pada tahun 2016. Pada saat yang sama, laba bersih tahun 2017 mengalami kenaikan 6 persen menjadi Rp819 juta dari Rp773 juta pada 2016.

Pendapatan naik cukup tinggi pada tahun 2017 didukung oleh penjualan dari beberapa produk perusahaan, seperti penjualan karton box yang meningkat 62 persen (YoY) menjadi Rp126,5 miliar dan penjualan paper cones yang meningkat 16 persen (YoY) menjadi Rp41,6 miliar.

Sedangkan untuk penjualan paper tube sedikit mengalami perlambatan pertumbuhan sebesar 2 persen (YoY) menjadi Rp6,2 miliar.

Berdasarkan kinerja tahun 2017, pendapatan Sriwahana ditopang oleh penjualan dari karton box, yang berkontribusi 73 persen terhadap total pendapatan, dan selebihnya penjualan dari paper cones dan paper tube yang masing-masing berkontribusi 24 persen dan 4 persen terhadap penjualan sepanjang 2017.

(AM)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.