BeritaArrow iconPasar ModalArrow iconArtikel

Segera Lengser, Bagaimana Kinerja IHSG Sepanjang Kepemimpinan Tito Sulistio?

Bareksa25 Juni 2018
Tags:
Segera Lengser, Bagaimana Kinerja IHSG Sepanjang Kepemimpinan Tito Sulistio?
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia, Tito Sulistio, memberikan keterangan pers kepada wartawan di Jakarta, Selasa, 27 Desember 2016. (Bareksa.com/Alfin Tofler)

IHSG sempat sentuh level tertingginya 6.689,29 per penutupan perdagangan 19 Februari 2018

Bareksa.com – Jajaran manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI) akan segera beralih seiring dengan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 29 Juni mendatang. Sesuai keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jajaran direksi BEI periode 2018-2021 akan dipimpin Inarno Djajadi sebagai direktur utama menggantikan Tito Sulistio.

Bagaimana performa pasar modal Indonesia sepanjang kepemimpinan Tito?

Tito mulai menjabat sebagai direktur utama BEI sejak 15 Juni 2015.

Promo Terbaru di Bareksa

Dalam kepemimpinannya, Tito didampingi Samsul Hidayat sebagai direktur penilaian perusahaan, Hamdi Hassyarbaini sebagai direktur pengawasan transaksi dan kepatuan, Alpino Kianjaya sebagai direktur perdagangan dan pengaturan anggota bursa, Nicky Hogan sebagai direktur pengembangan, Sulistyo Budi sebagai direktur teknologi informasi, dan Chaeruddin Berlian sebagai direktur keuangan dan sumber daya manusia.

Pada tahun pertamanya, kepemimpinan Tito menghasilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 12,13 persen dari 5.226,95 per akhir 2014 menjadi 4.593,01. Sepanjang tahun itu, nilai transaksi saham mencapai Rp1.406,3 triliun dengan catatan net sell asing Rp22,59 triliun.

IHSG pada kepemimpinan Tito tahun kedua mulai menunjukkan tajinya. Menutup tahun 2016, IHSG ditutup naik 15,32 persen dari 4.593,01 menjadi 5.296,71. Nilai transaksi saham sepanjang 2015 mencapai Rp1.844,59 triliun dengan catatan net buy asing Rp16,17 triliun.

Pergerakan IHSG Sepanjag Tahun 2016

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Sementara, pada tahun 2017 lalu, IHSG menutup tahun dengan kenaikan 19,99 persen dari 5.296,71 menjadi 6.355,65. Penguatan IHSG pada tahun lalu terbilang unik karena diwarnai dengan aksi net sell asing yang mencapai Rp39,87 triliun.

Adapun nilai transaksi saham sepanjang 2017 mencapai Rp1.809,6 triliun.

Kemudian, tahun ini yang merupakan tahun terakhir kepemimpinan Tito, IHSG hingga 22 Juni 2018 dalam posisi turun. IHSG berada pada level 5.821,81 atau turun 8,4 persen dari posisi akhir 2017 6.355,65.

Alhasil, IHSG sepanjang kepemimpinan Tito naik 20,34 persen terhitung sejak 15 Juni 2015 hingga 22 Juni 2018.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua