Tito Sulistio Tersingkir, Ini Jajaran Direksi BEI Periode 2018 - 2021
Susunan anggota direksi BEI yang baru menjadi efektif setelah mendapat persetujuan dari RUPS pada 29 Juni 2018
Susunan anggota direksi BEI yang baru menjadi efektif setelah mendapat persetujuan dari RUPS pada 29 Juni 2018
Bareksa.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hari ini, Jumat 22 Juni 2018, resmi mengumumkan jajaran direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2018 - 2021. Inarno Djajadi yang saat ini menjabat sebagai Komisaris BEI resmi terpilih menjadi Direktur Utama BEI yang baru menggantikan Tito Sulistio.
Berdasarkan surat OJK bernomor S-74/D.04/ 2018, OJK menetapkan tujuh direksi BEI yang baru.
Susanan direksi BEI yang baru adalah:
Promo Terbaru di Bareksa
Direktur Utama : Inarno Djajadi
Direktur Penilaian Perusahaan : I Gede Nyoman Yetna Setia
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa : Laksono Widio Widodo
Direktur Pengawasan Transaksi dan Manajemen Risiko : Fithri Hadi
Direktur Pengembangan : Hasan Fawzi
Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia : Risa Effennita Rustam.
Susunan anggota direksi BEI menjadi efektif setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) BEI. Rencananya, RUPS BEI akan berlangsung pada 29 Juni 2018.
Empat Paket Calon
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Hoesen, sebelumnya mengatakan terdapat empat paket calon direksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode 2018 - 2021. Dia berharap, calon-calon yang terpilih nanti merupakan yang terbaik dan berkompeten di bidangnya.
“Nanti akan ada fit and proper test dan kami harapkan dapat terpilih direksi bursa yang terbaik dari yang ada,” ujarnya.
Keempat paket calon tersebut adalah paket Laksono Widodo, Inarno Djajadi, Boyke Mukijat, dan Tito Sulistio yang saat ini menduduki posisi sebagai Direktur Utama BEI.
Selengkapnya empat paket calon direksi BEI tersebut adalah sebagai berikut :
Paket I
Tito Sulistio, calon direktur utama BEI, saat ini sedang menjabat dalam posisi yang sama.
Edgar Ekaputra, calon Direktur Penilaian Perusahaan, berpengalaman kerja 33 tahun di bidang perbankan dan pasar modal.
Erna Dewayani, calon Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa.
Alpino Kianjaya, calon Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan (saat ini Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa).
Abdul Munim, calon Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko.
Hasan Fawzi, calon Direktur Pengembangan (saat ini Direktur Utama PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan 25 tahun berpengalaman di Pasar Modal)
Chaeruddin Berlian, calon Direktur Keuangan dan SDM (saat ini Direktur Keuangan dan SDM BEI), lebih dari 25 tahun berpengalaman di Pasar Modal.
Paket II
Inarno Jajadi (Komisaris BEI)
Anita (Direktur Utama Reliance Sekuritas)
Andy Salah (Direktur Trimegah Securities)
Johannes Liaw (Kepala Divisi IT BEI)
Zaki Mubarak (Direktur Bosowa)
John Tambunan (Direktur Citi Securities)
Justisia Tripurwasani (mantan Direktur BEI)
Paket III
Laksono Widodo (Direktur Mandiri Sekuritas)
Rudy Utomo (Direktur Utama Evergreen)
Nyoman (Kepala Divisi Pencatatan BEI)
Fithri Hadi (Peneliti Senior OJK)
Risa Guntoro (Direktur Macquire)
Arisandhi Indrodwisatio (Direktur Mirae Asset Securities)
Adrian Rusmana (Direktur Utama Dana Pensiun Pertamina)
Paket IV
Boyke Wibowo Mukiyat, (mantan Direktur Utama PPA) sebagai Calon Direktur Utama
Ignatius Girindro Sri Nirbito, (Direktur Utama Indonesia SIPF ) sebagai Calon Direktur Keuangan & SDM
Jeffry Wikarsa, (Direktur Utama PT NH Korindo Sekuritas Indonesia) sebagai Calon Direktur Perdagangan & Pengaturan Anggota Bursa
Mas Mokhamad Sudarmaji, (Direktur PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia ) sebagai Calon Direktur Teknologi Informasi & Management Risiko
Kristian Sihar Manullang, (Direktur PT PEI) sebagai Calon Direktur Pengawasan Transaksi & Kepatuhan
Poltak Hotradero, (Peneliti Senior Bidang Ekonomi di PT BEI) sebagai Calon Direktur Penilaian PerusahaanSusy Meilina, (Direktur Utama PT MNC Sekuritas) sebagai Calon Direktur Pengembangan
(AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.