Masuk 10 Besar Penahan Laju IHSG, Ini Perbandingan Fundamental 3 Saham Bank BUMN

Bareksa • 31 May 2018

an image
Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo (tengah), Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo (kedua kanan), Dirut Bank BRI Suprajarto (kiri) dan Dirut Bank BNI Achmad Baiquni (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di kompleks Parlemen, Jakarta (31/1/2018). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Membandingkan fundamental saham bisa dilihat dari PER dan PBV

Bareksa.com – Tiga saham bank milik pemerintah (BUMN) masuk dalam deretan 10 besar saham penahan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun ini.

Tiga saham bank BUMN itu adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).

Berdasarkan pantauan Bareksa, secara year to date hingga 30 Mei 2018, saham BBRI menjadi yang paling turun dalam ketimbang dua saudaranya. Tercatat, BBRI sudah anjlok 13,7 persen dari Rp3.640 pada akhir 2017 menjadi Rp3.140 per saham.

Sepanjang periode itu, saham BBRI bahkan sempat menyentuh level terendahnya sejak stock split yakni Rp2.720 yang terjadi pada 22 Mei 2018.

Selanjutnya adalah saham BBNI. Saham berkapitalisasi pasar Rp160 triliun ini anjlok 12,6 persen periode 29 Desember 2017 – 30 Mei 2018 atau dari Rp9.900 menjadi Rp8.650. Saham BBNI juga mencapai level terendahnya tahun ini di Rp7.125 yang juga terjadi 22 Mei 2018.

Saham BMRI yang juga mencapai level terendah tahun ini pada 22 Mei 2018. Saham BMRI mengalami penurunan 9,4 persen sepanjang tahun ini hingga 30 Mei 2018. Pada 22 Mei 2018, harga saham BMRI sempat jatuh hingga Rp6.525 per saham.

Pemberat (Laggard) IHSG Ytd Hingga 30 Mei 2018

Sumber: BEI

Pada perdagangan hari ini (Kamis, 31 Mei 2018), tiga saham bank BUMN ini kompak turun seiring dengan penurunan IHSG.

Hingga pukul 14:27 WIB, saham BBNI turun paling dalam atau mencapai 2,31 persen, disusul BMRI 2,07 persen, dan BBRI 0,64 persen.

Atas pergerakkannya hari ini, data Bareksa menunjukkan saham BBRI diperdagangkan dengan price to earning ratio (PER) 2,83 kali jauh lebih rendah dari BMRI yang mencapai 16,39 kali dan BBNI 11,96 kali.

Dilihat dari price to book value (PBV), saham BBRI juga paling kecil atau bernilai 0,49 kali sementara BMRI 2,03 kali dan BBNI 1,67 kali.

Perbandingan Fundamental BBRI, BMRI, dan BBNI


Sumber: Bareksa.com

Sebagai informasi PER adalah alat utama penghitungan harga saham suatu perusahaan dibandingkan dengan pendapatan perusahaan.

Hasil ini mengindikasikan berapa besar investor bersedia membayar setiap rupiah atas pendapatan perusahaan tersebut.

Sementara PBV merupakan satu indikator fundamental dari sebuah saham yang banyak digunakan oleh investor maupun analis untuk mengetahui nilai wajar saham.

Indikator ini didapat dengan membagi harga saham yang ada di pasar saham dengan nilai book value dari saham tersebut. (AM)