Anjlok 10 Persen lebih, Ini Lima Saham Big Caps Penggerus IHSG
TLKM menjadi saham big caps dengan penurunan terdalam yakni 19,8 persen secara year to date
TLKM menjadi saham big caps dengan penurunan terdalam yakni 19,8 persen secara year to date
Bareksa.com – Penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 27 Maret 2018, semakin dalam. Secara year to date, IHSG sudah turun 2,3 persen menjadi 6.209,35 dari posisi akhir tahun 2017 yang masih berada pada level 6.355,65.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), penurunan IHSG dipengaruhi aksi jual asing yang sudah mencapai Rp22,81 triliun. Selain itu, IHSG juga tertekan penurunan indeks sektor infrastructure, utilities and transportation, aneka industri, dan industri barang konsumsi.
Tiga indeks sektoral itu masing-masing mengalami penurunan secara year to date sebesar 10,17 persen, 10,7 persen dan 8,96 persen.
Promo Terbaru di Bareksa
Lebih rinci, BEI mencatat setidaknya 10 saham yang menjadi penghambat pertumbuhan IHSG. Dari 10 saham itu, lima di antaranya merupakan saham-saham dengan kapitalisasi besar (big caps).
Lima saham big caps dengan penurunan terdalam itu antara lain saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM).
Kelima saham itu sudah turun lebih dari 10 persen secara year to date hingga 27 Maret 2018.
Dari daftar itu, saham TLKM menjadi yang turun terdalam atau mencapai 19,8 persen. Saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp359 triliun ini memangkas IHSG hingga 79,7 poin.
Sementara saham HMSP dengan kapitalisasi pasar Rp482 triliun yang turun 12,5 persen menggerus IHSG 61,6 poin.
Pergerakan Saham TLKM, HMSP, UNVR, ASII, dan GGRM Ytd per 27 Maret 2018
Sumber: Bareksa.com
Tak kalah besar, saham UNVR dengan kapitalisasi pasar Rp382 triliun telah menggerus IHSG sebesar 40,5 poin atas penurunan 10,6 persen sepanjang tahun ini hingga 27 Maret 2018.
Secara beruntun ada saham ASII dengan kapitalisasi pasar Rp296 triliun turun 12 persen dan menggerus IHSG 36,4 poin serta saham GGRM yang punya kapitalisasi pasar Rp136 triliun sudah turun 15,6 persen dan menggerus IHSG sebesar 22,6 poin. (AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.