Investor Asing Terus Masuk, Lima Saham Ini Paling Banyak Diburu
Menduduki posisi pertama adalah UNVR dengan catatan net buy asing hingga sesi I hari ini mencapai Rp120,65 miliar
Menduduki posisi pertama adalah UNVR dengan catatan net buy asing hingga sesi I hari ini mencapai Rp120,65 miliar
Bareksa.com – Investor asing melanjutkan aksi beli bersih (net buy) sejak pembukaan perdagangan awal tahun hingga sesi I hari ini (Jumat, 4 Januari 2019). Total nilainya telah mencapai Rp467,32 miliar yang terdiri net buy hingga 3 Januari 2019 Rp395,8 miliar dan sesi I hari ini Rp71,52 miliar.
Catatan net buy asing itu pun membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1 persen dari posisi akhir tahun 6.194,49 menjadi 6.256,49 per sesi I hari ini.
Posisi net buy asing tidak lepas dari performa beberapa saham. Bareksa merangkum setidaknya lima besar saham yang menjadi incaran investor asing hingga sesi I hari ini.
Promo Terbaru di Bareksa
Net Trading Value Hingga Kamis, 3 Januari 2019
Sumber: BEI
Saham-saham itu antara lain, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).
Pada penutupan perdagangan Kamis, 3 Januari 2019, lima besar saham paling banyak diburu asing terdiri dari UNVR (Rp80,05 miliar), ASII (Rp68,87miliar), WSKT (Rp65,03 miliar), HMSP (Rp47,50 miliar), dan PT United Tractors Tbk (UNTR) (Rp18,92 miliar).
Hingga sesi I hari ini, menduduki posisi pertama adalah UNVR dengan catatan net buy asing hingga sesi I hari ini mencapai Rp120,65 miliar. Kontribusi asing membuat saham UNVR naik 4,68 persen secara year to date dari Rp45.400 menjadi Rp47.525.
Pada perdagangan hingga sesi I hari ini, UNVR naik 0,05 persen dari posisi hari sebelumnya Rp47.500 melalui catatan transaksi 3.950 lot dengan frekuensi 1.342 kali bernilai Rp18,72 miliar.
Pergerakan Intraday Saham UNVR Sesi I Perdagangan Jumat, 4 Januari 2019
Sumber: Bareksa.com
Berada di bawah UNVR adalah PGAS dengan net buy Rp116,31 miliar. Investor asing juga membawa saham PGAS naik 4,24 persen dari Rp2.120 per akhir 2018 menjadi Rp2.210 di sesi I hari ini.
Ada juga WSKT yang mencatat net buy asing Rp84,62 miliar. Meski nilai net buy lebih kecil ketimbang UNVR dan PGAS, nyatanya saham WSKT naik lebih kencang atau mencapai 13,99 persen dari Rp1.680 menjadi Rp1.915.
Adapun pada posisi keempat dan kelima adalah ASII dan HMSP. Net buy ASII mencapai Rp80,74 miliar dengan harga saham naik 1,52 persen dari Rp8.225 menjadi Rp8.350. Sementara HMSP membukukan net buy Rp80,72 miliar dan harga sahamnya naik 7,28 persen dari Rp3.710 menjadi Rp3.980.
Meski begitu, posisi net buy asing di pasar saham Indonesia belum lebih baik ketimbang periode sama tahun 2018. Saat itu, sepanjang perdagangan 2-5 Januari 2018, net buy asing telah mencapai Rp1,14 triliun. (hm)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.