Bareksa.com – Perusahaan bahan kimia dasar asal Jawa Timur, PT Madusari Murni Indah bakal, melangsungkan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham tahun ini. Madusari Indah merupakan produsen ethanol kualitas food grade terbesar di Indonesia.

Sekretaris Perusahaan Madusari Murni Indah, Yonky Saputra, menjelaskan perseroan menggunakan buku audit keuangan Desember untuk go public. Madusari Indah akan menggunakan sekitar 95 persen dana hasil IPO saham untuk membangun pabrik baru.

Perseroan bakal melepas 30 persen saham dari modal disetor ke publik. “Kita saat ini sudah memiliki satu pabrik di Malang,” ujar dia di Jakarta, Rabu, 25 April 2018.

Menurut Yonky, perseroan merupakan produsen bahan kimia dasar. Dua bahan kimia yang diproduksi perseroan adalah food grade ethanol dan gas Co2.

Madusario Murni Indah atau lebih dikenal Molindo Group, menjalankan bisnis produksi ethanol melalui anak usahanya, PT Molindo Raya Industrial. Molindo Industrial saat ini memproduksi sebanyak 80 ribu kiloliter (KL) per tahun ethanol.

Dengan jumlah produksi tersebut, Molindo Industrial menjadi pemimpin pasar produsen ethanol di Indonesia. Perseroan menjual 65 persen produk ethanol ke pasar domestik dan 35 persen ke pasar ekspor, seperti Thailand dan Filipina.

Selain memproduksi ethanol, Madusari Indah memproduksi gas karbon dioksida (Co2) cair dan kering melalui PT Molindo Inti Gas. Karbondioksida merupakan produk turunan dari ethanol.

Perseroan mengaku memiliki teknologi tinggi, sehingga Molindo Inti Gas merupakan salah satu produsen karbon dioksida terbesar di Indonesia. Tingkat kapasitas produksi C02 cair perseroan mencapai 15.360 ton per tahun.

Madusari Indah juga memiliki satu unit usaha lain di bidang distribusi, yakni PT Sumber Kita Indah. Perusahaaan tersebut mendistribusikan produk ethanol, dan produk lain seperti Co2, dry ice dan pupuk dari Molindo Inti Gas.

Perseroan telah menunjuk Bahana Sekuritas sebagai penjamin emisi (underwriter) tunggal IPO saham. Karena menggunakan buku audit keuangan Desember, perseroan bakal melangsungkan IPO saham pada semester I 2018.

Modusari Murni Indah didirikan pada 1965 sebagai produsen ethanol di Malang. Kemudian, perseroan mengakuisisi Molindo sebagai pesaing produsen ethanol saat itu. Dalam perkembangannya, Madusari mendistribusikan produk-produknya ke Asia Pasifik, Eropa hingga Australia.

Hasil produksinya sudah digunakan untuk memproduksi rokok, farmasi dan obat-obatan, alat-alat kedoketeran, kosmetik, minuman beralkohol dan perusahaan percetakan. Merek ethanol perseroan adalah Molindo Ethanol.

Hingga akhir tahun lalu, total aset Madusari Indah tercatat sekitar Rp1,5 triliun. Dari jumlah tersebut, nilai ekuitas perseroan sekitar Rp1 triliun.

Sebanyak 95 persen dana hasil IPO saham akan digunakan untuk membangun pabrik dan sisanya 5 persen untuk pengembangan distribusi.

“Dana IPO saham untuk ekspansi saja karena demandnya masih ada,” terang dia. Perseroan bakal membangun masing-masing satu pabrik ethanol dan Co2 baru. (AM)