IHSG Melemah 0,19 Persen, Utamanya Tertekan Penurunan Lima Saham Ini
Pada Selasa, 9 Januari 2018, Indeks Harga Saham Gabungan ditutup melemah 0,19 persen ke level 6.373
Pada Selasa, 9 Januari 2018, Indeks Harga Saham Gabungan ditutup melemah 0,19 persen ke level 6.373
Bareksa.com - Pada perdagangan Selasa 9 Januari 2018, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,19 persen ke level 6.373,14. Volume perdagangan mencapai US$9,58 miliar saham dengan nilai transaksi Rp7,79 triliun. Sebanyak 175 saham mengalami kenaikan serta 195 saham melemah. Meski begitu, investor asing tercatat melakukan net buy Rp573,55 miliar. (Baca : Melonjak 9 - 15 persen dalam 4 Hari, Saham Sektor Kontruksi Mulai Bangkit?)
Secara sektoral, penguatan serta pelemahan terbagi rata ke dalam masing-masing lima sektor. Beberapa sektor yang mencatatkan kenaikan tertinggi antara lain sektor pertambangan (0,62 persen), pertanian (0,60 persen), dan properti (0,42 persen).
Sementara sektor yang mencatatkan pelemahan terdalam antara lain aneka industri (-1,21 persen), keuangan (-0,89 persen), dan manufaktur (-0,47 persen). (Lihat : IHSG Tertekan, Namun 4 Saham Ini Bukukan Nilai Transaksi di Atas Rp50 Miliar)
Promo Terbaru di Bareksa
Beberapa saham yang menjadi pemberat IHSG pada perdagangan kemarin antara lain :
• PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) -1,65 persen
• PT Gudang Garam Tbk (GGRM) -3,77 persen
• PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) -1,4 persen
• PT Astra International Tbk (ASII) -1,5 persen
• PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) -0,55 persen
Analisis Teknikal IHSG
Sumber : Bareksa.com
Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle IHSG pada perdagangan kemarin membentuk bearish spinning top yang mengindikasikan adanya tekanan cukup besar pada indeks sejak awal perdagangan. (Baca : Ditutup Tembus Rekor Baru di 6.385, IHSG Rawan Terkoreksi)
Namun, apabila dilihat secara intraday pergerakan indeks cukup mengalami perbaikan pada sesi kedua terutama pada saat pre closing di mana indeks berhasil ditutup di atas level yang lebih tinggi dibandingkan pada saat penutupan sesi pertama walaupun masih dalam zona merah.
Koreksi yang terjadi pada perdagangan kemarin terbilang masih dalam kondisi cukup wajar dengan garis simple moving average periode 5 dan 20 hari yang masih menjaga momentum uptrend. Kondisi itu mengingat IHSG yang juga sudah naik cukup tinggi sejak pertengahan Desember 2017. (Lihat : IHSG Ditutup Tembus Rekor Baru 6.385, Sektor Mining Jadi Penopang Terbesar)
Indikator volume terlihat sedikit mengalami penurunan mengindikasikan konsolidasi sehat yang terjadi seiring dengan koreksi kecil pada indeks. Kemudian indikator relative strengh index (RSI) terlihat mulai berbalik arah turun menandakan adanya peluang koreksi lanjutan dengan support pada garis MA 5 yaitu di level 6.352. (Baca : IHSG Menguat 0,13 Persen di Level 6.362, Ditopang oleh Sektor dan Saham Ini)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.