BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Sri Mulyani : Listing di Bursa Efek, Perusahaan Bisa Ekspansi Tanpa Utang

02 Januari 2018
Tags:
Sri Mulyani : Listing di Bursa Efek, Perusahaan Bisa Ekspansi Tanpa Utang
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution (ketiga kiri), Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Wimboh Santoso (kanan), menutup perdagangan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (29/12). (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Pemerintah menargetkan keseimbangan ekspor, konsumsi, dan investasi agar menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia

Bareksa.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengapresiasi kinerja pasar modal. Terlebih, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menembus rekor tertinggi di level 6.355,65 pada penghujung perdagangan saham 2017.

Menurut Sri Mulyani, hal tersebut menggambarkan fundamental perusahaan yang baik. Sehingga, mewujudkan kepercayaan kepada para investor. (Baca : Penerimaan Bea Cukai 2017 Lampaui Target, Ini Rinciannya)

"Kita melihat bahwa fundamental perusahaan yang listed ini cukup baik sehingga bisa menjadi optimisme masuk tahun 2018 seperti yang dikatakan Bapak Presiden," katanya di Bursa Efek Indonesia Jumat (29/12/2017) seperti dikutip dari Liputan6.com.

Promo Terbaru di Bareksa

Peningkatan IHSG sejalan dengan kenaikan kapitalisasi pasar di BEI. Dia berharap, perusahaan bisa terus melakukan ekspansi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. (Lihat : Jokowi, Transaksi Rp28,38 Triliun, Hingga Pertumbuhan Tertinggi IHSG Sejak 2014)

"Dengan kapitalisasi yang meningkat saya berharap perusahaan yang listed ini kemudian juga melakukan ekspansi sehingga pertumbuhan ekonomi bisa dipacu dengan investasi yang lebih baik," ungkap dia.

Sri Mulyani berharap, terdapat keseimbangan antara ekspor, konsumsi, dan investasi dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan demikian, kepercayaan investor terus terjaga sehingga ke depan banyak perusahaan yang menawarkan saham ke publik atau initial public offering (IPO).

Menurut Sri Mulyani, dengan melepas saham ke publik perusahaan bisa ekspansi tanpa meningkatkan utang. (Baca : Sri Mulyani Naikkan Batas Bea Masuk untuk Barang Pribadi Penumpang Jadi US$500)

"Karena ini bagian dari ekspansi mereka untuk investasi tanpa meningkatkan utang mereka yaitu dengan melakukan listing di bursa. Sehingga mereka bisa meningkatkan ekuitasnya tanpa membebani dalam bentuk utang di perusahaaan tersebut," tukas dia.(AM) (Lihat : Penerimaan Pajak di Bawah Target, Realisasi Proyek Infrastruktur Terancam?)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,92

Up0,45%
Up4,28%
Up7,56%
Up8,65%
Up19,15%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,59

Up0,42%
Up4,45%
Up7,00%
Up7,43%
Up2,51%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.080,08

Up0,60%
Up4,04%
Up7,13%
Up7,77%
--

Capital Fixed Income Fund

1.845,41

Up0,53%
Up3,95%
Up6,71%
Up7,40%
Up16,95%
Up40,32%

Insight Renewable Energy Fund

2.272,15

Up0,82%
Up3,96%
Up6,62%
Up7,24%
Up20,21%
Up35,65%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua