Apa yang mau kamu cari?

Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.

BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Setelah Sentuh Level Tertinggi, WOOD dan HRTA Diwarnai Tekanan Jual

21 Juni 2017
Tags:
Setelah Sentuh Level Tertinggi, WOOD dan HRTA Diwarnai Tekanan Jual
Seorang karyawan beraktivitas di dekat tayangan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Meski begitu, dua saham emiten baru ini masih merajai volume dan frekuensi transaksi

Bareksa.com – Saham PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) dan PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) punya nasib berbeda dengan PT Armidian Karyatama Tbk (ARMY) dan PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB). Jika ARMY dan MAPB langsung menembus level tertinggi pada hari perdana perdagangan, WOOD dan HRTA justru sebaliknya.

Sejak menyentuh level tertinggi, saham WOOD dan HRTA mulai mendapat tekanan jual. WOOD pada penutupan sesi pertama bertengger pada level Rp 302 atau naik 16,15 persen dari harga perdana, sementara HRTA naik 20,66 persen dari harga perdana Rp 300 menjadi Rp 362.

Nah, memasuki sesi 2 perdagangan, tekanan jual saham WOOD terus berlangsung. Hingga pukul 14:55 WIB, saham WOOD berada pada level Rp 284 atau naik 9,23 persen dari harga perdana. Sementara HRTA tercatat masih naik 18 persen dan berada pada level Rp 354.

Promo Terbaru di Bareksa

Grafik: Intraday Saham WOOD Hingga Pukul 14:40 WIB

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Pada hari pertama perdagangan ini, level tertinggi saham WOOD berada pada level Rp 390 dengan level terendah Rp 264. Meski begitu, harga rata-rata pembelian terbanyak saham WOOD ada pada Rp 321 dengan rata-rata harga penjualan Rp 312.

Di sisi lain, level tertinggi saham HRTA Rp 450 dengan level terendah Rp 334. Adapun harga rata-rata pembelian saham HRTA ada pada Rp 390 dengan harga rata-rata penjualan Rp 386.

Grafik: Intraday Saham HRTA Hingga Pukul 14:40 WIB

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.116,95

Up0,41%
Up3,43%
Up1,82%
Up7,70%
Up8,26%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.104,59

Up0,52%
Up3,76%
Up1,64%
Up7,58%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.883,97

Up0,53%
Up3,62%
Up1,46%
Up7,35%
Up19,64%
Up47,12%

Syailendra Sharia Fixed Income Fund

1.079

Up0,55%
Up5,01%
Up2,59%
Up7,59%
--

Insight Renewable Energy Fund

2.326,37

Up0,59%
Up4,11%
Up1,52%
Up7,58%
Up19,86%
Up36,53%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua
info
Bareksa Community
close
Community illustration

Gabung komunitas investor eksklusif.
Ikuti kelas pembelajaran tentang investasi secara online gratis via Aplikasi Telegram

checkAkses gratis
checkKonten edukasi tiap minggu
checkDiskusi dengan investor lain
checkUpdate promo & event terbaru
Bagikan Artikel
Setelah Sentuh Level Tertinggi, WOOD dan HRTA Diwarnai Tekanan Jual

Setelah Sentuh Level Tertinggi, WOOD dan HRTA Diwarnai Tekanan Jual

Meski begitu, dua saham emiten baru ini masih merajai volume dan frekuensi transaksi

Bareksa