Setelah Naik 345%, Saham FORZ Catat Koreksi Terdalam Sejak IPO
Laba perusahaan properti ini anjlok 70,7 persen pada tahun lalu
Laba perusahaan properti ini anjlok 70,7 persen pada tahun lalu
Bareksa.com – Pada perdagangan hari ini, 18 Mei 2017, harga saham PT Forza Land Indonesia Tbk (FORZ) menurun signifikan, dengan persentase terdalam sejak tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Terlepas dari harga sahamnya yang sudah mencatat peningkatan empat kali lipat dalam tiga pekan terakhir, laba perusahaan properti ini anjlok pada tahun lalu.
Harga saham FORZ hari ini ditutup turun 14 persen ke Rp620, dibandingkan level penutupan kemarin Rp720. Padahal, saham ini telah menguat sekitar 345 persen dan sempat menyentuh area Rp760 per lembar sejak perusahaan ini tercatat (listing) di Bursa pada 28 April 2017 dengan harga penawaran Rp220.
Dari sisi transaksi, terhitung sejak tanggal pencatatan perdana, terpantau sejumlah broker masih mencatat beli bersih (net buy) untuk saham FORZ hingga hari ini. Panin Sekuritas (GR) membeli bersih sebanyak 28.000 lot FORZ, diikuti oleh OCBC Sekuritas (TP) sebanyak 27.800 lot, dan Indo Mitra Sekuritas (BD) sebanyak 23.000 lot.
Promo Terbaru di Bareksa
Sementara itu, broker dengan penjualan bersih terbesar hanya Bosowa Sekuritas (SA) yang melepas 93.173 lot saham FORZ, dengan harga jual rata-rata Rp414,28 senilai Rp3,86 miliar. Padahal total saham yang dilepas ke masyarakat melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) mencapai 3,12 juta lot.
Sebagai pengingat, IPO saham FORZ disertai dengan waran dengan kode FORZ-W. Waran sendiri merupakan hak untuk membeli saham dari satu perusahaan dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya oleh penerbit waran/perusahaan emiten dalam hal ini Rp275. Manajemen menawarkan total waran yang mencapai 437.500.000 unit waran dengan rasio sebesar 5 : 7. Artinya setiap 5 saham FORZ akan diikuti berupa 7 hak untuk membeli saham FORZ di harga Rp275 per saham.
Adapun periode akhir perdagangan waran seri I ialah 3 tahun sejak saham FORZ tercatat di BEI atau 24 April 2020.
Kinerja Keuangan
Forza Land memiliki lini bisnis utama penjualan apartemen. Sepanjang 2016, perseroan mencatat penjualan sebesar Rp98,85 miliar, turun 22,2 persen dibandingkan Rp127,15 miliar pada tahun sebelumnya. Seiring dengan penurunan penjualan ini, laba bersih perseroan pun anjlok 70,7 persen menjadi Rp7,82 miliar dibandingkan sebelumnya Rp26,73 miliar.
Grafik : Pertumbuhan Penjualan Apartemen & Laba/Rugi Bersih Perseroan (Rp miliar)
Sumber : Prospektus awal perseroan, diolah Bareksa.
Sekedar tambahan informasi, hingga saat ini Forza Land masih fokus terhadap kinerja penjualan beberapa apartemen seperti One Casablanca Residence di Jakarta, One Velvet Residence di Alam Sutera, One Azure Apartment di Karawaci, One Uluwatu Villa dan One Ungasan Condominium Resort di Bali, dan One Paradise City di Kutai, Kalimantan Timur. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.