Bareksa.com - PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (JGLE) telah menandatangani Frame Agreement pada 3 Maret 2017 dengan Shenzhen Huaqiang Holdings Limited, suatu perusahaan holding asal China yang bergerak di bidang industri taman wisata bertema dan properti. Namun, kabar kerja sama tersebut belum tercermin dari kinerja saham perusahaan terafiliasi Grup Bakrie ini.
Santoso Budi, Sekretaris Perusahaan Perseroan dalam keterangan Rabu menyebutkan, Frame Agreement tersebut merupakan suatu nota kesepahaman sebagai landasan untuk melakukan pembicaraan, diskusi dan negosiasi lebih lanjut dalam membuat kesepakatan lebih rinci terkait kerjasama investasi antar kedua pihak.
Menurut Budi, jika rencana kerjasama investasi tersebut berjalan dengan baik, diharapkan akan berdampak bagi perseroan yaitu meningkatkan kinerja keuangan perseroan. Frame Agreement tersebut berlaku untuk masa setahun sejak ditandatangani.
Adanya kabar ini sepertinya belum cukup untuk mengangkat performa saham JGLE. Hal itu dapat kita lihat dari grafik, yang menunjukkan harga saham JGLE sepanjang 2017 justru bergerak ke bawah.
Grafik : Pergerakan Saham JGLE Selama 2017
Sumber : Bareksa.com
Tercatat, saham operator kawasan wisata Jungle Land ini telah turun 53,4 persen dari titik tertingginya di level Rp472 per lembar hingga penutupan perdagangan kemarin (7 Maret 2017) di harga Rp220 per lembar. (hm)