BeritaArrow iconPasar ModalArrow iconArtikel

BPJS Ketenagakerjaan Tempatkan Rp6,91 Triliun Asetnya di Saham

Bareksa07 Februari 2017
Tags:
BPJS Ketenagakerjaan Tempatkan Rp6,91 Triliun Asetnya di Saham
Sejumlah pengunjung menghadiri acara penutupan perdagangan IHSG bulan Januari 2017 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Saham pilihan BPJS Ketenagakerjaan adalah LQ45 dan saham-saham BUMN

Bareksa.com – Meski kalah jumlah dengan investor asing, nilai transaksi investor lokal di pasar modal masih mendominasi. Nilai transaksi investor lokal yang cukup besar, tentu saja tidak terlepas dari kepemilikan investor institusi.

Catatan Bursa Efek Indonesia (BEI) di sepanjang 2016 bahkan menunjukkan porsi transaksi investor lokal mencapai Rp1.164,2 triliun atau 63 persen dari total transaksi. Begitu juga di sepanjang tahun ini. Hingga 6 Februari 2016, nilai transaksi investor lokal mencapai Rp107,1 triliun atau 72 persen dari total transaksi Rp149,2 triliun.

Tabel: Nilai Transaksi Saham Berdasarkan Jenis Investor per 7 Februari 2017

Promo Terbaru di Bareksa

Illustration

Sumber: BEI

Salah satu investor institusi lokal yang nilainya cukup besar adalah BPJS Ketenagakerjaan. Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto menyampaikan, penempatan dana BPJS Ketenagakerjaan di instrumen saham berkisar 18 persen dari total aset. “Ini terus kami evalusasi setiap bulan,” kata Agus, Selasa, 7 Februari 2017.

Dengan dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan hingga akhir 2016 mencapai Rp260,54 triliun, berarti nilai investasi di pasar saham mencapai Rp6,91 triliun.

Meski belum sebesar penempatan dana di instrumen obligasi, khususnya obligasi pemerintah yang mencapai 58 persen, BPJS Ketenagakerjaan tidak sekedar main-main di saham. Berdasarkan laporan keuangan tahunan 2015, penempatan dana pada saham dilakukan dengan melihat kinerja fundamental, berkapitalisasi besar, valuasi menarik, dan fokus pada saham-saham LQ45 dan saham BUMN.

Sebagai informasi, tingkat return investasi badan yang mengelola dana pegawai secara nasional ini mencapai 9,43 persen. “Tahun ini, kami menargetkan dana kelolaan mencapai Rp300 triliun,” imbuh Agus.

Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan pernah bilang, tahun ini ada potensi dana masuk pasar modal hingga Rp212 triliun. Dana-dana tersebut berasal dari industri asuransi yang diperkirakan mencapai Rp85 triliun, dana pensiun Rp54 triliun, repatriasi Rp55 triliun, dan reksa dana yang diperkirakan Rp18 triliun.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua