BeritaArrow iconPasar ModalArrow iconArtikel

Belum Ada Koreksi Sejak Tax Amnesty dan Sri Mulyani, Mahalkah IHSG?

Bareksa16 Agustus 2016
Tags:
Belum Ada Koreksi Sejak Tax Amnesty dan Sri Mulyani, Mahalkah IHSG?
IHSG kembali mencetak rekor tertinggi yang baru di level 5.424. (Bareksa.com/Alfin Tofler)

PE Ratio IHSG saat ini sudah berada di atas rata-rata selama sepuluh tahun terakhir.

Bareksa.com - Sejak Undang-Undang Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) disahkan Juni lalu, pasar saham Indonesia terus melaju kencang. Dalam waktu enam pekan perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara kumulatif sudah tumbuh hingga 9 persen.

IHSG per 16 Agustus 2016 ditutup di level 5.320, meningkat dibandingkan penutupan pada tanggal 28 Juni di level 4.882. Bila ditarik sejak awal tahun, indeks sudah membukukan return 15,84 persen.

Pergerakan IHSG Sejak Akhir Juni

Promo Terbaru di Bareksa

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Meningkatnya IHSG dalam waktu yang singkat memberikan risiko harga yang relatif mahal dibandingkan dengan kinerja keuangannya. Hal ini dapat terlihat dari rasio harga terhadap laba emiten-emiten di bursa saham yaitu price to earning ratio (PE Ratio). Seiring dengan meningkatnya IHSG, PE Ratio pun ikut naik sehingga harganya semakin mahal.

Berdasarkan data yang dikompilasi Bareksa, PE Ratio IHSG saat ini sudah berada di atas rata-rata selama sepuluh tahun terakhir. Data Bloomberg mencatat IHSG saat ini memiliki PE Ratio sekitar 27 kali (berdasarkan data 12 bulan terakhir/TTM), lebih tinggi dibandingkan rata-rata PE Ratio selama sepuluh tahun terakhir di 20 kali.

Grafik: PE Ratio IHSG selama 10 tahun terakhir

Illustration

Sumber: Bloomberg, diolah Bareksa.com

Beberapa analis menilai peningkatan IHSG akan diiringi dengan koreksi. Pasalnya, untuk menyesuaikan valuasinya sehingga harga menjadi wajar, IHSG perlu sedikit turun meski dalam tren peningkatan. "Secara teknikal sudah dalam fase koreksi walaupun masih uptrend. Tetapi ini adalah koreksi yang sehat," ujar Technical Analyst Samuel Sekuritas, Muhamad Makky Dandytra.

Dengan volatilitas IHSG saat ini, Makky mengatakan jika IHSG turun hingga level 5.100 pun masih dianggap wajar. Alasannya, sejak mengalami kenaikan signifikan pada bulan Juni 2016, indeks belum mengalami koreksi yang berarti.

Sementara itu, Head of Research NHKorindo, Reza Priyambada, mengatakan penurunan IHSG akan terjadi meski saat ini dalam posisi yang aman didukung oleh serangkaian berita baik dalam negeri. Dalam waktu dekat, sentimen baik ini akan mulai berkurang dan rilis kinerja emiten sudah selesai keluar sehingga tidak ada lagi yang dijadikan bahan ekspektasi investor. Hal ini juga didukung dengan adanya sentimen penurunan di pasar saham pada setiap bulan Agustus.

"Sampai saat ini belum jelas juga kenapa di bulan Agustus IHSG selalu mengalami kecenderungan untuk turun," ujarnya. (Baca juga: Juli-Agustus 20 Tahun Terakhir Biasanya IHSG Turun, Bagaimana Pada 2016?)

Sementara itu, Kepala Riset First Asia Capital, David Sutyanto, mengatakan jika nilai PE IHSG saat ini masih rendah dan cenderung aman. Hal ini dibandingkan dengan keadaan saat tren naik (bullish) sebelumnya.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.337,76

Up0,49%
Up3,72%
Up0,04%
Up4,75%
Up18,40%
-

Capital Fixed Income Fund

1.793,05

Up0,56%
Up3,35%
Up0,04%
Up6,95%
Up16,60%
Up40,13%

I-Hajj Syariah Fund

4.872,25

Up0,59%
Up3,20%
Up0,03%
Up6,16%
Up22,01%
Up40,68%

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.047,73

Up0,53%
Up3,64%
Up0,04%
---

Reksa Dana Syariah Syailendra OVO Bareksa Tunai Likuid

1.147

Up0,31%
Up2,63%
Up0,03%
Up4,97%
Up14,27%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua