STOCK MOVERS: GDP Anjlok, IHSG Masih Bertahan Di Zona Hijau, Kenapa?
Rilisnya data GDP tidak mendorong penurunan saham yang tajam karena sebagian besar saham sudah turun minggu lalu.
Rilisnya data GDP tidak mendorong penurunan saham yang tajam karena sebagian besar saham sudah turun minggu lalu.
Bareksa.com - Pertumbuhan ekonomi yang ambrol hingga 4,71 persen sempat membawa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali merosot hari ini 5 Mei 2015, walaupun akhirnya naik karena investor sudah mengantisipasi perlambatan ekonomi pada penurunan saham minggu lalu.
"Rilisnya data GDP saya rasa tidak terlalu membawa koreksi dalam ke IHSG karena sebagian besar saham sudah priced in," kata Jos Parengkuan, Direktur PT Syailendra Capital ketika dihubungi oleh Bareksa.com.
Hingga jam 11.00 WIB, IHSG masih berada di level 5.190 teteapi kemudian turun hingga 5.133 pada jam 11.14 WIB. Pada penutupan sesi pertama, akhirnya ditutup 5.154 atau naik 0,26 persen.
Promo Terbaru di Bareksa
Investor asing juga terpantau melakukan pembelian bersih hingga Rp261 miliar.
Grafik Intraday IHSG
Sumber: Bareksa.com
Pada saat terkoreksi, mayoritas saham blue chip tidak mengalami penurunan. Yang mendorong penurunan IHSG hanya TLKM, JSMR dan PGAS yang sempat turun 1,1 persen, 0,8 persen dan 0,6 persen. (Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi 4,71%; Terendah Sejak 2009 di Tengah Melemahnya Konsumsi)
Selain itu juga terdapat dua saham yang tidak likuid tetapi turut menekan IHSG yakni BKSW dan BRAM yang anjlok 19,46 persen dan 20 persen.
Padahal, total transaksi BKSW hanya Rp4,2 juta dan dilakukan oleh tiga broker, ya terbesar dilakukan BNI Securities (NI) sebesar Rp4 juta, Trimegah sekuritas (LG) dan Daewoo Securtities (YP). Sementara BRAM hanya Rp550 ribu perdagangan dilakukan oleh satu broker yaitu YP.
Saham-saham yang kembali mendorong kenaikan IHSG yakni UNVR, BBRI dan BMRI yang naik 2,5 persen, 1,29 persen dan 0,67 persen per penutupan sesi pertama.
Sedangkan saham-saham second liner yang membantu pergerakan IHSG pada penutupan yakni TBIG yang naik 3,57 persen dan CPIN 2,13 persen. (np)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.