Asing Beli Bersih Rp800 Miliar, IHSG Anjlok 1,2 Persen
Aksi beli bersih investor asing terjadi pada saham ASII dan BBCA, penjualan bersih terbesar pada TLKM dan PGAS
Aksi beli bersih investor asing terjadi pada saham ASII dan BBCA, penjualan bersih terbesar pada TLKM dan PGAS
Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di penutupan perdagangan senin, 26 Januari 2015 melemah 1,20 persen menjadi 5.260,02, didorong pelemahan saham -saham dengan kapitalisasi besar di sektor perbankan dan infrastruktur imbas dari kondisi eksternal yakni menunggu keputusan Yunani apakah keluar dari Zona Eropa dan juga perseteruan antara KPK dan Polri. Tetapi dibalik pelemahan IHSG, investor asing justru melakukan pembelian yang tercatat hingga penutupan mencapai Rp806 miliar.
"Perseteruan politik menimbulkan sentimen negatif di pasar keuangan, karena dikhawatirkan dapat menghambat kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Tetapi jika pemerintah mampu mendeliver janji-janji ekonomi seperti soal infrastruktur, isu negatif ini tidak lagi menjadi perhatian investor." kata Rangga Cipta, ekonom PT Samuel Sekuritas.
Saham-saham penggerak IHSG hari ini diantaranya adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun 2,42 persen menjadi Rp2.820 per saham, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) turun 2,42 persen menjadi Rp11.100 per saham, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun 1,93 persen menjadi Rp35.500 per saham, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 1,31 persen menjadi Rp13.150 per saham, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) turun 4,73 persen menjadi Rp14.100 per saham.
Promo Terbaru di Bareksa
Sentimen negatif akan naiknya pajak properti juga mendorong turunnya saham sektor properti. Saham PT Ciputra Property Tbk (CTRP) turun 4,68 persen menjadi Rp815 per saham. Saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) juga turun 4,55 persen menjadi Rp482 per saham.
Berdasarkan indeks sektoral, indeks saham barang konsumsi dan infrastruktur mengalami pelemahan paling dalam yaitu 2,26 persen dan 1,86 persen.
Aksi beli bersih terbesar terjadi pada saham ASII dan BBCA sebesar Rp220 miliar dan Rp112 miliar. Sementara penjualan bersih terbesar hari ini terjadi pada saham TLKM dan PGAS sebesar Rp117 miliar dan Rp59 miliar.
Pelemahan IHSG juga diikuti dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika, hari ini rupiah diperdagangkan pada Rp12.507 per dolar. Angka ini lebih rendah 0,39 persen dari penutupan perdagangan akhir pekan lalu sebesar Rp12.507 per dolar.(al, np)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,92 | 0,45% | 4,28% | 7,56% | 8,65% | 19,15% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,59 | 0,42% | 4,45% | 7,00% | 7,43% | 2,51% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.080,08 | 0,60% | 4,04% | 7,13% | 7,77% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.845,41 | 0,53% | 3,95% | 6,71% | 7,40% | 16,95% | 40,32% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.272,15 | 0,82% | 3,96% | 6,62% | 7,24% | 20,21% | 35,65% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.