Kepemilikan Saham Triwulan IV 2014 Masih Didominasi Asing Hingga 65 Persen

Bareksa • 14 Jan 2015

an image
Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. - (AntaraFoto/Puspa Perwitasari)

Kepemilikan saham asing dan juga investor lokal sama-sama mengalami peningkatan.

Bareksa.com - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mengungkapkan pada periode Triwulanan IV, kepemilikan saham masih didominasi oleh investor asing dengan total kepemilikan sebesar 65 persen. Angka ini turun satu persen dari periode sebelumnya.

Meski demikian, nilai kepemilikan saham oleh investor asing hanya meningkat tipis dari Rp1.842,79 triliun menjadi Rp1.864,97 triliun. Peningkatan juga dicatatkan pada nilai kepemilikan saham oleh investor lokal sebesar Rp12,67 triliun, dari Rp1.014,08 triliun pada Triwulan III 2014 menjadi Rp 1.026,75 triliun pada Triwulan IV dengan total kepemilikan saham yang mencapai 36 persen.

"Lebih dari setengah pemegang efek dari investor lokal berasal dari tipe pemegang efek corporate (54 persen), disusul dengan individu sebesar 16,5 persen," kata Pjs. Direktur Utama KSEI Margeret M. Tang dalam siaran persnya, Rabu 14 Januari 2015.

Berbanding terbalik dengan komposisi kepemilikan saham, investor lokal memegang porsi kepemilkan obligasi korporasi dan sukuk lebih besar. Secara persentase, komposisi kepemilikan saham oleh investor lokal sama dengan periode sebelumnya yakni 91 persen. Dari sisi nilai, jumlahnya meningkat tipis Rp 0,57 triliun menjadi Rp203,64 triliun.

Kepemilikan oleh investor asing persentasenya tidak berubah dari periode sebelumnya yang mencapai 9 persen. Sedangkan secara nilai, kepemilikan obligasi korporasi dan sukuk oleh investor asing meningkat dari Rp19,20 triliun menjadi Rp21,34 triliun dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Ia melanjutkan total nilai aset yang tercatat di C-BEST mengalami kenaikan 1,55 persen atau Rp48,7 triliun menjadi Rp3.198,07 triliun dari sebelumnya Rp3.149,34 triliun . Salah satu faktor kenaikan total aset yang tercatatkan di KSEI adalah adanya peningkatan nilai aset pada jenis efek saham sebesar Rp 34,86 triliun dan Medium Term Notes sebesar Rp3,40 triliun.

Total aset yang tercatat di KSEI tersebut masih didominasi oleh jenis efek saham dengan total nilai sebesar Rp 2.891,73 triliun atau sekitar 90% dari total nilai aset. Kenaikan total nilai aset yang tercatat di KSEI tersebut, sejalan dengan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terus meningkat sejak periode I hingga periode IV Triwulanan tahun 2014.

Jumlah Investor Individu Meningkat

Per akhir Desember 2014, jumlah investor pasar modal Indonesia yang mengacu pada jumlah Single Investor Identification (SID) secara konsisten terus mengalami peningkatan sejak periode Triwulan I. Jumlah investor pasar modal Indonesia hingga akhir 2014 telah mencapai 364.465 orang, atau naik sekitar 10 persen dibanding awal periode tahun 2014.

"Kenaikan ini sejalan dengan tren kenaikan jumlah Sub Rekening Efek dan Login ke Fasilitas Akses (Acuan Kepemilikan Sekuritas) yang masing-masing juga meningkat sekitar 10 persen dibandingkan dengan periode Triwulan I. (hm)