Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Pelemahan nilai tukar rupiah dorong investor lebih aktif transaksi obligasi berdenominasi dolar.
Pelemahan nilai tukar rupiah dorong investor lebih aktif transaksi obligasi berdenominasi dolar.
Bareksa.com - Akhir pekan lalu, yield obligasi pemerintah tenor 10 tahun mengalami peningkatan menjadi ke level 8,13 persen, mengindikasikan adanya koreksi harga pada pasar obligasi. Sebelumnya dari periode April - 16 Juni 2014, yield obligai tersebut hanya berkisar 7,9-8,09 persen.
Volume transaksi pada akhir pekan lalu juga turun menjadi hanya Rp8,25 triliun lebih rendah dari rata-rata transaksi harian sebesar Rp10,17 triliun seperti dikutip dari Bisnis.com
"Rupiah terus melemah, mendorong investor cenderung untuk lebih aktif mentransaksikan obligasi global denominasi dolar dibandingkan dengan obligasi denominasi rupiah, sehingga transaksi perdagangan domestik lebih sepi" ungkap Beba Hawah Ria, dealer obligasi PT Minna Padi Asset Management dalam wawancara kepada Bareksa.com
Berdasarkan laporan riset yang kami pelajari, akhir tahun 2014 diperkirakan yield obligasi pemerintah tenor 10 tahun akan berada pada level 8,4 persen dilatar belakangi kemungkinan adjustment akibat kenaikan BI Rate.
Jika dilihat berdasarkan data SUN (Surat Utang Negara) yang diperdagangkan, terpantau kepemilikan investor asing dari periode 9-16 Juni 2014 mengalami peningkatan (inflow) sebesar Rp8,07 triliun. Sebelumnya periode 1-6 Juni 2014, terjadi arus keluar (outflow) investor asing sebesar Rp4,12 triliun.
Sementara nilai tukar rupiah sudah terdepresiasi 4,9 persen dari sejak 19 Mei hingga 20 Juni 2014 dan ditutup pada level Rp11.965 per dolar.
Grafik Yield Obligasi Tenor 10 Tahun
Sumber : Bareksa.com
Grafik Arus Dana Investor Asing pada SUN yang diperdagangkan (Dlm Triliun)
Sumber: DJPU, diolah Bareksa.com
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.124,59 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.111,51 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.896,77 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.088,21 | - | - | ||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.030,5 | - | - | - | - |
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
SR022
SyariahSukuk Ritel
Periode Pembelian
16 Mei - 18 Jun 2025
Tipe Kupon
Fixed
SBR014
Saving Bond Ritel
Periode Pembelian
14 Jul - 7 Agt 2025
Tipe Kupon
Mengambang
SR023
SyariahSukuk Ritel
Periode Pembelian
22 Agt - 12 Sep 2025
Tipe Kupon
Fixed
ORI028
Obligasi Negara Ritel
Periode Pembelian
29 Sep - 23 Okt 2025
Tipe Kupon
Fixed
ST015
SyariahSukuk Tabungan
Periode Pembelian
10 Nov - 3 Des 2025
Tipe Kupon
Mengambang