Prediksi Harga Emas Jelang 2025 Jika Donald Trump Kembali Terpilih Jadi Presiden AS
Kepresidenan Trump dipandang secara luas positif untuk prospek emas
Kepresidenan Trump dipandang secara luas positif untuk prospek emas
Bareksa.com - Kemenangan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump pada pemilihan umum (Pemilu) Amerika Serikat (AS) November mendatang dinilai hanyalah sebagian dari kasus bullish yang kuat untuk emas menjelang tahun 2025. Dilansir Kitco News (29/7), dalam laporan logam mulia terbaru para analis logam mulia pada Heraeus berbagi kasus empat bagian tentang mengapa mereka tetap bullish terhadap emas, meskipun harga logam tersebut telah mengalami kenaikan dramatis.
Pertama, kepresidenan Trump dipandang secara luas positif untuk prospek emas. Sebab ketidakpastian politik yang meningkat dapat menjadi pendorong positif bagi emas sebagai lindung nilai umum terhadap risiko geopolitik. Para analis mencatat peluang Trump memenangi pemilu dan terpilih kembali jadi presden telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir. Mantan presiden tersebut mendukung pelemahan dolar AS dan peningkatan tarif impor.
Kedua, adalah kemungkinan jalur dolar AS di bawah kebijakan yang diusulkan Trump. Dolar yang lebih lemah diperkirakan terjadi di bawah pemerintahan Partai Republik. Kebijakan reinflasi dan tarif merupakan bagian dari tujuan Trump untuk mendukung ekspor AS, tetapi juga dapat mendukung harga aset berisiko, seperti emas. Kekuatan harga emas dan dolar telah berkorelasi buruk tahun ini, tetapi pada dasarnya seharusnya mendukung emas.
Promo Terbaru di Bareksa
Harga Emas Hari Ini, Selasa (30/7/2024)
Emas | Harga Beli Emas Hari Ini |
Emas spot | US$2.390,13 per troy ounce |
Emas Treasury | Rp1.292.361 per gram |
Emas Pegadaian | Rp1.320.000 per gram |
Emas Indogold | RpRp1.281.500 per gram |
Emas Antam | Rp1.400.000 per gram |
Sumber: Bareksa Emas, harga-emas.org, emas spot per pukul 14.23 WIB
Ketiga, meskipun posisi spekulatif sudah bullish, namun posisi tersebut masih memiliki ruang untuk ditingkatkan. Posisi beli bersih emas telah tumbuh menjadi 25,8 juta ons pada bulan Juli. Ini masih di bawah level tertinggi 35,4 juta ons selama masa pandemi Covid, sehingga ada ruang kenaikan di semester II 2024. Pembentukan posisi beli yang berkelanjutan dapat membantu harga emas naik lebih tinggi. Namun, risiko pembalikan harga memang meningkat karena posisi menjadi lebih longgar.
Keempat, para analis percaya investasi emas secara keseluruhan masih belum jenuh. Meskipun terjadi perubahan dalam kepemilikan ETF emas global, volume logam yang dialokasikan masih 30 juta ons lebih rendah dari puncaknya pada tahun 2020. Prospek pemangkasan suku bunga AS pada bulan September kemungkinan akan mendorong arus masuk, dan peralihan momentum dari Timur ke Barat dapat menjadi faktor ayunan yang kuat untuk harga emas di semester II 2024.
Salah satu faktor yang menjadi kurang mendukung harga emas selama beberapa bulan terakhir adalah permintaan Tiongkok. Heraeus melihat permintaan perhiasan Tiongkok turun karena harga yang tinggi. “Harga emas yang tinggi, terutama dalam yuan, tingkat kepercayaan konsumen yang terus rendah, dan ketidakpastian atas prospek ekonomi menghambat permintaan perhiasan emas di Tiongkok,” kata mereka.
“Konsumen yang berhati-hati cenderung tidak membelanjakan uang untuk logam mulia. Pertumbuhan penjualan eceran perhiasan emas dan perak turun menjadi hanya 0,2% secara tahunan pada bulan Juni, level terendah sejak Desember 2022, ketika negara tersebut masih dalam pemulihan dari penguncian terkait Covid di awal tahun,” ungkap para analis.
Menurut data World Gold Council, setelah turun 5% secara tahunan pada kuartal I 2024 menjadi 195 ton, data penarikan emas yang lemah dari Bursa Emas Shanghai menunjukkan bahwa permintaan perhiasan mungkin juga menurun pada kuartal II. Karena itu, prospek permintaan perhiasan emas Tiongkok untuk semester II tampak belum pulih dan mungkin tidak bisa mencapai level senada tahun lalu yang mencapai 672 ton. Terutama karena prospek harga emas pada kuartal berikutnya tetap bullish secara struktural.
Setelah aksi jual minggu lalu, Heraeus memprediksi level harga bearish jangka pendek harga emas yang perlu diwaspadai adalah US$2.300-2.330 per ounce, support kuat yang menyediakan dasar untuk reli sebelumnya. Setelah beberapa kali mencoba menembus resistance di dekat US$2.395 per ounce, tak lama setelah pasar Amerika Utara dibuka, harga emas spot merosot tajam ke level terendah harian baru di US$2.369,65 per ons. Harga terakhir diperdagangkan pada US$2.375,99, turun 0,47% pada sesi tersebut.
Investasi Emas di Bareksa Emas
Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian dan Indogold juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas. Jangan tunda lagi, terus tingkatkan investasi emas kamu dan raih potensi keuntungannya.
(AM)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,82 | 0,23% | 4,09% | 7,79% | 8,03% | 19,38% | 38,35% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,66 | 0,21% | 4,11% | 7,21% | 7,45% | 2,88% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,69 | 0,58% | 3,99% | 7,68% | 7,82% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,91 | 0,57% | 3,86% | 7,26% | 7,40% | 17,49% | 40,87% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.289,21 | 0,83% | 4,10% | 7,42% | 7,55% | 19,87% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.