Bareksa.com - Tahun Ajaran Baru 2024/2025 tengah ramai dibicarakan bagi yang memiliki anak usai sekolah. Nah terkait tahun ajaran baru, biaya pendidikan menjadi bagian krusial dan vital dibahas karena adanya inflasi biaya pendidikan.

Melansir laman Treasury, biaya pendidikan naik sebesar 10%-15% setiap tahunnya. Makanya, untuk bisa mendapatkan pendidikan terbaik untuk anak, maka perlu disiapkan biaya pendidikan yang tidak sedikit. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Kamu terapkan untuk mempersiapkan dana pendidikan anak.

Pertama, lakukan riset untuk mengumpulkan informasi. Ada banyak sekali layanan lembaga pendidikan yang ditawarkan dan karenanya Kamu perlu melakukan riset untuk menentukan rencana masa depan anak. Maka sebelum mempersiapkan dana pendidikan anak, ada baiknya Kamu perlu mengumpulkan berbagai informasi terkait pendidikan anak.

Tidak hanya biaya sekolah, perlu juga diperhatikan fasilitas yang ditawarkan, kurikulum yang akan diajarkan, serta biaya-biaya lain diluar biaya pokok sekolah yang harus dibayarkan. Berbagai informasi tersebut harus dikumpulkan dengan teliti agar bisa membuat pertimbangan dalam memilih pendidikan terbaik bagi anak.

Kedua, tentukan pilihan sekolah yang terbaik untuk si kecil. Setelah melakukan riset dan mengumpulkan berbagai data terkait dengan pendidikan anak, kini saatnya Kamu menentukan pendidikan seperti apa yang dibutuhkan oleh anak.

Pemilihan sekolah tentu harus berdasarkan kebutuhan anak dan kemampuan orang tua. Biaya pendidikan bukan satu-satunya faktor yang menentukan kualitas dari lembaga pendidikan. Sekolah yang memiliki biaya paling mahal belum tentu memiliki fasilitas terbaik dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan anak. Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih sekolah.

Selain faktor-faktor utama seperti biaya, fasilitas, kurikulum, ada beberapa faktor lain yang perlu Kamu pertimbangkan dalam memilih pendidikan yang sesuai untuk anak. Salah satu contohnya, adalah jarak rumah atau tempat kerja orang tua dengan sekolah. Bagi sebagian orang jarak memang tidak menjadi masalah. Namun alangkah lebih efisien jika memilih lokasi sekolah yang dekat dan terjangkau.

Faktor lain yang bisa jadi pertimbangan dalam memilih sekolah adalah testimoni alumni. Gaya dan jenis pergaulan di dalam sekolah tidak pernah dijelaskan secara gamblang. Namun hal ini dapat dilihat dari riwayat lulusan dan testimoni alumninya.

Ketiga, hitung dana pendidikan anak yang dibutuhkan. Ada baiknya, persiapkan dana pendidikan anak tidak dapat dilakukan secara mendadak. Kamu perlu membuat perhitungan khusus dan perencanaan yang matang untuk mempersiapkan dana pendidikan anak di masa depan. Semakin lama waktu yang Kamu alokasikan untuk mempersiapkan dana pendidikan anak, maka akan semakin ringan proses pengumpulannya.

Umumnya, dana pendidikan anak mulai dipersiapkan saat masa kehamilan. Ada waktu sekitar 5 tahun sebelum anak memulai pendidikan pertamanya di PAUD atau TK. Setelah itu, Kamu perlu mempersiapkan kembali dana pendidikan anak untuk jenjang selanjutnya. Kamu dapat menggunakan rumus ini untuk menghitung perkiraan dana pendidikan yang dibutuhkan di masa depan.

Biaya Masa Depan = Biaya Sekarang ×(1+Inflasi) × Jumlah Tahun

Keempat, buat rencana anggaran setiap bulannya. Saat Kamu sudah mengetahui sekolah mana yang akan dipilih dan berapa biaya yang dibutuhkan untuk pendidikan anak, maka sekarang saatnya untuk mulai membuat rencana keuangan setiap bulannya. Hal ini diperlukan agar Kamu lebih mudah menyisihkan dana pendidikan anak dari pemasukan yang didapatkan setiap bulan. Berikut adalah contoh rencana anggaran untuk mempersiapkan dana pendidikan anak:
~ Pengeluaran Rutin: 50%
~ Tabungan dan Investasi: 10%
~ Tabungan Pendidikan Anak: 10%
~ Pengeluaran Non-Rutin: 10%
~ Lain-lain: 10%

Tapi, rencana anggaran di atas dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan masing-masing. Rencana anggaran juga perlu memperhatikan target dana pendidikan dan waktu yang dibutuhkan untuk mencapainya. Untuk gambaran, Kita asumsikan Kamu membutuhkan dana sebesar 400 juta untuk dana pendidikan anak hingga lulus SMA beserta dengan inflasinya, dan Kamu mulai menabung saat awal kehamilan hingga anak berusia 17 tahun.

Tabungan Bulanan = Total Biaya Pendidikan/Jumlah Bulan

Tabungan Bulanan = Rp 400.000.000 / 18 x 12

Tabungan Bulanan = ± Rp 1.850.000

Maka anggaran bulanan yang perlu Kamu sisihkan untuk dana pendidikan anak di masa depan kurang lebih sekitar Rp1.850.000.

Kelima, memilih instrumen investasi yang tepat untuk dana pendidikan anak. Menabung saja tidak cukup untuk mempersiapkan dana pendidikan anak. Perlu Kamu ingat bahwa terdapat inflasi yang tiap tahun membuat dana pendidikan semakin mahal. Untuk itu, solusi terbaik yang dapat Kamu lakukan adalah mempersiapkan dana pendidikan dengan berinvestasi. Pilihlah instrumen investasi yang dapat memberikan keuntungan jangka panjang di masa depan seperti emas.

Emas terbukti menjadi instrumen investasi paling menjanjikan untuk jangka panjang. Selain karena tahan terhadap inflasi, nilai tukar emas juga selalu naik setiap tahun.

Nah emas fisik digital yang tersedia di Super App Bareksa, bisa Kamu pertimbangkan dalam mempersiapkan dana pendidikan anak. Dalam fitur Emas fisik digital di Bareksa Emas tersedia tiga pilihan emas fisik digital yakni Treasury, Pegadaian dan Indogold.

Sumber: Bareksa

Lebih lanjut mengenai potensi emas yang pas untuk salah satu cara penyiapkan dana pendidikan adalah penjelasan dari CEO Treasury, Andreas Santoso berikut ini. Dia menyampaikan bahwa bahwa harga emas berkali-kali mencapai rekor, seiring permintaan yang terus meningkat terhadap aset aman ini. "Kalau kita inget 30 tahun yang lalu harga kijang super itu hanya Rp25 juta itu sama dengan 1kg emas, kalau kita liat sekarang harga emas udah Rp 1,2 miliar sementara kijang satu hanya 500 juta, sehingga dengan 1 kg emas sekarang, sama dengan 2 kijang," ujarnya.

Dia pun menggarisbawahi sejumlah faktor yang dapat mendorong kenaikan harga emas pada tahun ini. Faktor-faktor tersebut termasuk potensi pemangkasan suku bunga Dolar AS, perlambatan pertumbuhan ekonomi China dan tren pembelian emas oleh bank-bank sentral.

"Meskipun kita melihat harga emas sudah naik cukup tinggi, secara historis rekor tersebut dapat terpatahkan kembali karena emas tidak hanya sebagai komoditas yang suplainya terbatas, tetapi juga bisa menjadi penyimpan kekayaan untuk jangka panjang," kata Andreas.

Investasi Emas di Sini

Investasi Emas di Bareksa Emas

Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.

Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian dan Indogold memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital Treasury di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.

Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas.

Ayo investasi emas dan lakukan cetak fisik di Bareksa!

​Investasi Emas di Sini​

(Martina Priyanti)

***

Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.