Hore, Harga Emas Berpeluang Cetak Rekor
Emas akan mencapai rekor tertingginya pada kuartal keempat ketika penurunan suku bunga oleh bank sentral AS atau The Fed terwujud
Emas akan mencapai rekor tertingginya pada kuartal keempat ketika penurunan suku bunga oleh bank sentral AS atau The Fed terwujud
Bareksa.com - Harga emas di dunia dinilai berpeluang cetak rekor harga terbaru. Bagi Kamu yang merupakan investor emas pemula, perlu mengetahui kalau harga emas di pasar dunia ikut mempengaruhi harga emas di dalam negeri.
Harga Emas Hari Ini, Rabu (28/2/2024)
Emas | Harga Beli Emas Hari Ini |
Emas spot | US$2.030,62 per troy ounce |
Emas Treasury | Rp1.055.315 per gram |
Emas Pegadaian | Rp1.057.000 per gram |
Emas Indogold | Rp1.050.500 per gram |
Emas Antam | Rp1.134.000 per gram |
Sumber: Bareksa Emas per pukul 12.13 WIB, harga emas spot investing per pukul 12.13 WIB, logam mulia 08.30 WIB
Promo Terbaru di Bareksa
Lebih lanjut terlebih bagi Kamu yang merupakan investor emas pemula, perlu mengetahui bahwa selain harga emas di pasar dunia entah saat naik maupun turun, ada sejumlah lainnya yang mempengaruhi harga emas di dalam negeri seperti nilai tukar dolar Amerika Serikat/AS dibandingkan rupiah serta besaran permintaan penawaran. Nah, nilai tukar dolar Amerika Serikat/AS terhadap sejumlah mata uang serta besaran permintaan penawaran emas, juga mempengaruhi naik turun harganya.
Lalu bagaimana dengan potensi harga emas di tahun ini? "Selama supply emas masih terbatas dan pemintaannya terus meningkat dari tahun ke tahun," ucap Jaza Yusron, Analis Treasury (PT Indonesia Logam Pratama) kepada Bareksa beberapa waktu lalu.
Sementara itu melansir CNBC Indonesia, harga emas diperkirakan bisa terbang pada kuartal IV-2024. Alasannya indeks dolar AS masih cenderung melemah dengan bertahan di level 103, membuat emas khususnya berupa emas batangan atau logam mulia, lebih menarik bagi pembeli luar negeri.
Investasi Emas di Sini
Rekor Tertinggi Kuartal IV
Phillip Streible, Kepala Strategi Pasar di Blue Line Berjangka menyampaikan bahwa sedikit peningkatan dalam data inflasi akan memberikan tekanan pada pasar emas, namun hal ini didukung dengan baik oleh pembelian bank sentral, pada level US$2.000 per troy ons. Sementara itu menurut Philip kepada Reuters yang dilansir CNBC Indonesia, kecil kemungkinan pejabat The Fed akan mengubah sikap mereka sampai ada lebih banyak data yang tersedia.
"Emas akan mencapai rekor tertingginya pada kuartal keempat ketika penurunan suku bunga terwujud," tambahnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa setidaknya 10 pejabat The Fed atau bank sentral AS, akan memberikan pidato pada minggu ini. Selain itu, pasar juga tengah menunggu pengumuman data mengenai indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), yang akan dirilis pada hari Kamis waktu AS atau Jumat waktu Indonesia. Data PCE menjadi pertimbangan utama bank sentral AS, dalam menentukan suku bunga.
Sementara itu komentar baru-baru ini dari para pengambil kebijakan The Fed menunjukkan bahwa bank sentral AS tidak terburu-buru menurunkan suku bunga. Data menunjukkan pesanan barang tahan lama AS mencatat penurunan terbesar dalam hampir empat tahun pada bulan Januari.
Selain dipengaruhi data ekonomi Amerika, harga emas dinilai juga mendapat dukungan karena upaya kelas menengah China, "untuk mempertahankan kekayaan mereka yang semakin berkurang akibat krisis pasar properti dan aksi jual pasar saham yang berkepanjangan", menurut catatan Ole Hansen, Kepala Strategi Komoditas Saxo Bank, kepada Reuters yang dilansir CNBC Indonesia. Terkait itu CNBC Indonesia menyebutkan bahwa impor emas batangan terbesar China melalui Hong Kong, pada Januari mencapai level tertinggi sejak pertengahan 2018.
Investasi Emas di Sini
Faktor Sensitif Harga Emas
Bagi Kamu yang merupakan investor emas pemula, perlu juga mengetahui bahwa harga emas sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga AS. Kenaikan suku bunga AS akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury atau obligasi pemeritah AS, menguat.
Nah, kondisi tersebut tak menguntungkan emas karena dolar yang menguat membuat emas sulit dibeli sehingga permintaan turun. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS membuat emas kurang menarik.
Tapi, suku bunga yang lebih rendah akan membuat dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS melemah, sehingga dapat menurunkan opportunity cost memegang emas. Makanya, emas menjadi lebih menarik untuk dikoleksi.
Investasi Emas di Bareksa Emas
Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian dan Indogold memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas.
Ayo investasi emas dan lakukan cetak fisik di Bareksa!
(Martina Priyanti)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.