Harga Emas Hari Ini Terjun Bebas, Waktu Tepat Borong Logam Mulia?
Penurunan harga bisa jadi kesempatan untuk membeli emas di harga murah
Penurunan harga bisa jadi kesempatan untuk membeli emas di harga murah
Bareksa.com - Harga emas hari ini, Senin (5/2/2024) terjun bebas atau turun cukup banyak dibandingkan Jumat (2/2/2024) baik di pasar spot dunia maupun di dalam negeri. Merosotnya harga emas di pasar dunia dinilai terutama terkena imbas negatifnya data ketenagakerjaan Amerika Serikat/AS, sekaligus mematahkan trend penguatan harga emas yang berlangsung pada pekan lalu. Nah, untuk kamu yang merupakan investor emas pemula perlu mengetahui kalau harga emas di pasar spot dunia, ikut mempengaruhi harga emas di dalam negeri.
Harga Emas Hari Ini, Senin (5/2/2024)
Emas | Harga Beli Emas Hari Ini |
Emas spot | US$2.029,77 per troy ounce |
Emas Treasury | Rp1.063.780 per gram |
Emas Pegadaian | Rp1.063.000 per gram |
Emas Indogold | Rp1.065.500 per gram |
Emas Antam | Rp1.140.000 per gram |
Sumber: Bareksa Emas per pukul 14.10 WIB, harga emas spot investing per pukul 14.10 WIB, logam mulia 08.30 WIB
Promo Terbaru di Bareksa
Harga Emas Hari Ini
Harga emas di pasar spot hari ini, Senin (5/2/2024), seperti dilansir Investing, per pukul 14.10 WIB, harga emas di pasar spot tercatat US$2.029,77 per troy ons. Pada Jumat pekan lalu, (2/2/2024), harga emas di pasar spot tercatat sempat mencapai US$2.053,50 per troy ons. Sebelumnya pada Senin pekan lalu (29/1/2024), harga emas di pasar spot berada pada posisi US$2.031,58 per troy ons.
Terlebih bagi kamu yang merupakan investor emas pemula, perlu mengetahui bahwa besaran harga emas di pasar spot dunia baik saat naik maupun turun, ikut mempengaruhi harga emas di dalam negeri. Nah, baik di pasar spot dunia maupun harga emas di dalam negeri, juga dipengaruhi oleh nilai tukar dolar AS terhadap mata uang lain misalnya dengan rupiah. Selain itu, harga emas juga dipengaruhi besaran penawaran dan permintaan. Makanya, saat harga emas emas dunia naik atau turun, kadang kala langsung diikuti oleh harga emas di dalam negeri.
Sebagai gambaran, penurunan harga emas di pasar spot dunia juga diikuti harga emas di dalam negeri, termasuk sejumlah emas fisik digital yang tersedia di fitur Bareksa Emas di Bareksa. Harga emas Aneka Tambang pada hari ini turun Rp11.000 per gram dibandingkan harga Jumat pekan lalu, menjadi pada posisi Rp1.140.000 per gram, dari sebelumnya Rp1.151.000 per gram.
Penurunan juga terjadi pada harga emas fisik digital Treasury di fitur Bareksa Emas, pada hari ini harganya turun Rp9.875 per gram dibandingkan harganya pada Jumat pekan lalu, menjadi Rp1.063.780 per gram. Harga emas Pegadaian yang juga tersedia di fitur Bareksa Emas, hari ini turun Rp2.000 per gram dibandingkan harga Jumat pekan lalu menjadi Rp1.063.000 per gram.
Di sisi lain seperti disampaikan di atas, naik turunnya harga emas di pasar spot dunia, ada kalanya tidak langsung diikuti harga emas di pasar dunia. Contohnya, harga emas digital fisik Indogold yang juga tersedia di Bareksa Emas, justru naik Rp3.000 per gram dibandingkan Jumat pekan lalu menjadi Rp1.065.500 per gram.
Penyebab Harga Emas Turun
Sementara itu melansir Treasury, pada awal pekan ini harga emas dunia kembali turun tipis. Data ketenagakerjaan Amerika Serikat/AS, jadi sentimen negatif bagi sang logam mulia. Pada perdagangan Jumat (2/2/2024) harga emas di pasar spot ditutup melemah 0,79% di posisi US$2.038,59 per troy ons. Penurunan ini mematahkan trend penguatan empat hari beruntun pada sepekan kemarin.
Harga emas tergelincir pada akhir perdagangan kemarin juga karena dolar dan imbal hasil melonjak setelah laporan Non-Farm Payrolls AS yang kuat menciptakan ketidakpastian mengenai apakah The Federal Reserve akan segera mulai memangkas suku bunga. Pada Januari, perekonomian AS menciptakan 353 ribu lapangan kerja non-pertanian (non-farm payroll). Lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 333 ribu jauh jauh di atas konsensus pasar dengan perkiraan 180 ribu Non-farm payroll 353 ribu juga menjadi yang tertinggi dalam setahun terakhir.
Data dimaksud, menunjukkan bahwa perekonomian AS masih panas. Pasar tenaga kerja masih saja ekspansif meski suku bunga acuan sudah naik ke level tertinggi dalam 22 tahun. Oleh karena itu, makin sulit untuk berharap bank sentral Federal Reserve bisa menurunkan suku bunga acuan dalam waktu dekat.
Indeks dolar melesat 0,85% di level 103,92 pada perdagangan Jumat (2/2/2024) membuat emas batangan lebih mahal bagi pembeli luar negeri. Begitu juga dengan imbal hasil obligasi acuan AS 10 tahun melonjak tajam 4,35% di level 4,03%.
Investasi Emas di Sini
Waktunya Beli Emas?
Jadi, apa sebaiknya membeli emas khususnya yang berbentuk logam mulia atau emas batangan? Bagi investor yang jeli dan memiliki target investasi jangka panjang, maka naik turunnya harga emas tidak menjadi permasalahan. Walau memang, lebih baik kala penurunan harga bisa jadi kesempatan untuk membeli emas di harga murah. Tapi, Sejatinya waktu terbaik untuk membeli emas adalah ketika Kamu memiliki dana untuk investasi emas.
Sementara untuk menjual emas, hal itu kembali kepada kebutuhanmu apakah saat ini sedang membutuhkan dana tambahan atau ada alasannya lainnya. Makanya, Kamu perlu pertimbangan yang jeli sebelum memutuskan untuk menjual kepemilikan logam mulia.
Investasi Emas di Sini
Membeli Emas
Harga emas dipengaruhi banyak hal, salah satunya kondisi sosial dan politik berbagai negara. Logam mulia merupakan aset yang aman dan stabil, banyak investor yang berburu emas untuk menyelamatkan ‘uang’ mereka. Makanya ketika krisis terjadi, harga emas justru akan naik.
Sebagai gambaran, ketika pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia selama hampir 3 tahun kemarin, maka alih-alih turun, harga emas dunia justru tren naik. Demikian juga ketika terjadi ketegangan antara Rusia dan Ukraina.
Meski naik turun, harga emas bisa dibilang kenaikannya konsisten. Karena itu, ketika diprediksi akan terjadi krisis dunia, maka Kamu bisa segera membeli emas, namun dengan catatan Kamu harus memantau harga emas terbaru.
Konon, ketika rupiah menguat, harga emas cenderung turun. Sebaliknya ketika rupiah melemah, maka harga emas akan naik. Nah, di saat rupiah turun, itulah waktu yang tepat untuk membeli emas. Makanya, memantau pergerakan rupiah dan harga emas harus rutin, agar Kamu tahu kapan momen yang pas untuk membeli emas logam mulia.
Investasi Emas di Bareksa Emas
Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital Treasury di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas.
Ayo investasi emas dan lakukan cetak fisik di Bareksa!
(Martina Priyanti)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.