Bareksa.com - Harga emas hari ini, Senin (8/1/2024) baik di pasar spot dunia maupun di dalam negeri, tercatat cenderung melemah karena membaiknya data ekonomi Amerika Serikat. Jadi, apakah saat ini merupakan waktu tepat untuk borong emas khususnya logam mulia?
Harga Emas Hari Ini, Senin (8/1/2024)
Emas | Harga Beli Emas Hari Ini |
Emas spot | US$2.040,83 per troy ounce |
Emas Treasury | Rp1.051.624 per gram |
Emas Pegadaian | Rp1.052.000 per gram |
Emas Indogold | Rp1.045.000 per gram |
Emas Antam | Rp1.128.000 per gram |
Sumber: Logam Mulia, Bareksa Emas, harga emas spot dunia per pukul 10.17 WIB
Harga emas dunia melemah pada pembukaan perdagangan hari ini, seperti laman MetroTVNews, lantaran membaiknya data-data ekonomi Paman Sam/AS. Data dimaksud khususnya mengenai laporan pekerjaan mengungkapkan gaji meningkat sebesar 216 ribu pekerjaan pada Desember 2023. Jumlah tersebut, jauh lebih tinggi dari perkiraan awal para ekonom sebesar 170 ribu dan jauh di atas penambahan lapangan pekerjaan sebesar 199 ribu pada November 2023.
Lebih lanjut, Analis Teknikal Emas, Gary Wagner menjelaskan bahwa data ekonomi yang baik tersebut, mengakibatkan kenaikan tajam dolar Amerika Serikat/AS serta imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih tinggi. "Hal ini menyebabkan pelaku pasar mempertanyakan ekspektasi mereka terhadap kebijakan moneter Federal Reserve dan waktu penurunan suku bunga tahun ini," tegas dia.
Dia mengatakan perekonomian AS terus mengejutkan para pelaku pasar dan juga ekonom. Laporan ketenagakerjaan yang kuat telah mengubah ekspektasi penurunan suku bunga di bulan Maret yang menurut FedWatch CME kini memiliki probabilitas sekitar 56%. Sebelumnya, rilis pertemuan FOMC bulan lalu kemarin menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran mengenai waktu penurunan suku bunga karena risalah tersebut mengungkapkan diskusi tentang potensi kenaikan suku bunga jika dianggap perlu, serta skenario potensial lainnya.
"Menurut saya, ini adalah reaksi yang sangat berlebihan mengingat notulen mencatat seluruh percakapan yang tentunya mencakup banyak kemungkinan skenario. Pidato Ketua Powell disampaikan pada konferensi pers pertemuan FOMC terakhir, dan proyeksi melalui dot plot merupakan cetak biru yang harus menjadi fokus para pelaku pasar. Mengurangi spekulasi serta optimisme yang realistis akan membantu meredakan volatilitas yang terjadi setiap kali pernyataan atau laporan baru dirilis," kata dia seperti dilansir MetroTVNews.
Investasi Emas di Sini
Harga Emas Hari Ini
Sementara itu melansir laman CNBC Indoesia, pada perdagangan Jumat (5/1/2024) harga emas di pasar spot ditutup menguat 0,11% di posisi US$2.045,49 per troy ons. Nah, pada hari ini hingga pukul 06.40 WIB, Senin (8/1/2024), harga emas di pasar spot bergerak lebih rendah atau turun 0,10% di posisi US$2.043,49 per troy ons. Sementara per pukul 10.17 WIB seperti dilansir Investing, harga emas di pasar spot tercatat menjadi US$2.040,83 per troy ons.
Untuk Kamu yang merupakan investor emas pemula, perlu mengetahui bahwa harga emas di dalam negeri, juga dipengaruhi oleh harga emas di pasar dunia. Ada kalanya, seperti hari ini, kenaikan harga emas di pasar dunia langsung diikuti oleh kenaikan harga emas di dalam negeri. Harga emas di dalam negeri, antara lain juga dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika serta, besaran penawaran permintaan emas di dalam negeri.
Dari dalam negeri harga emas Aneka Tambang hari ini Rp1.128.000 per gram, atau tidak berubah seperti harga pada Sabtu (6/1/2024). Senada, dengan periode yang sama harga emas Pegadaian di fitur Bareksa Emas hari ini bertahan di level Rp1.052.000 per gram.
Posisi harga yang sama sejak Sabtu pekan lalu, juga terjadi pada emas Treasury yang tersedia di fitur Bareksa Emas, yakni di posisi Rp1.051.624 per gram. Sementara harga emas Indogold hari ini di Bareksa Emas, masih sama sejak Jumat pekan lalu pada harga Rp1.045.000 per gram.
Apakah saat ini merupakan waktu yang tepat untuk membeli emas? Bagi investor yang jeli dan memiliki target investasi jangka panjang, maka naik turunnya harga emas tidak menjadi permasalahan, meski memang lebih baik kala penurunan harga bisa jadi kesempatan untuk membeli emas di harga murah. Sejatinya waktu terbaik untuk membeli emas adalah ketika Kamu memiliki dana untuk investasi emas.
Sementara untuk menjual emas, hal itu kembali kepada kebutuhanmu apakah saat ini sedang membutuhkan dana tambahan atau ada alasannya lainnya. Karena itu, Kamu perlu pertimbangan yang jeli sebelum memutuskan untuk menjual kepemilikan logam mulia.
Dilansir laman Galeri24 dan sumber lainnya, berikut tips membeli atau menjual emas dengan bijak dan tepat.
Harga emas dipengaruhi banyak hal, salah satunya kondisi sosial dan politik berbagai negara. Logam mulia merupakan aset yang aman dan stabil, banyak investor yang berburu emas untuk menyelamatkan ‘uang’ mereka. Makanya ketika krisis terjadi, harga emas justru akan naik.
Contohnya ketika pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia. Alih-alih turun, harga emas dunia justru tren naik. Demikian juga ketika terjadi ketegangan antara Rusia dan Ukraina. Meski naik turun, harga emas bisa dibilang kenaikannya konsisten. Karena itu, ketika diprediksi akan terjadi krisis dunia, maka Kamu bisa segera membeli emas, namun dengan catatan Kamu harus memantau harga emas terbaru.
Konon, ketika rupiah menguat, harga emas cenderung turun. Sebaliknya ketika rupiah melemah, maka harga emas akan naik. Nah, di saat rupiah turun, itulah waktu yang tepat untuk membeli emas. Makanya, memantau pergerakan rupiah dan harga emas harus rutin, agar Kamu tahu kapan momen yang pas untuk membeli emas logam mulia.
Melihat perkembangan harga emas juga bisa menjadi langkah yang bijak jika ingin menjualnya, agar mendapat banyak keuntungan. Apalagi, emas bersifat likuid atau mudah dicairkan menjadi uang, jadi kapanpun bisa dijual. Saat Kamu butuh uang cepat, mencairkan emas merupakan pilihan tepat. Sehingga jika ditanya kapan waktu yang tepat menjual emas, maka jawabannya adalah ketika Kamu memang membutuhkan uang dalam waktu cepat.
Tidak seperti jenis investasi lain, emas tak menjanjikan keuntungan besar dalam waktu cepat. Investasi emas akan terasa bila untuk tujuan jangka panjang, setidaknya 5 sampai 10 tahun. Jika memang Kamu sudah menyimpan emas dalam waktu lama, maka itu waktu yang tepat untuk menjualnya. Cobalah tunggu momen di mana harga emas sedang naik, kemudian lekas jual.
Tapi pada dasarnya Kamu bisa menjual kapan saja, jika memang membutuhkan uang untuk banyak keperluan. Apalagi bila kebutuhan itu sifatnya mendesak dan darurat.
Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital Treasury di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas.
Ayo investasi emas dan lakukan cetak fisik di Bareksa!
(Martina Priyanti)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.