Harga Emas Galau, Sekarang Beli atau Jual Logam Mulia?
Meski sering naik turun tapi secara umum harga emas terus mengalami kenaikan setiap tahunnya
Meski sering naik turun tapi secara umum harga emas terus mengalami kenaikan setiap tahunnya
Bareksa.com - Harga emas nampak terlihat galau, yakni tidak jelas apakah akan melanjutkan tren turun harga atau justru sebaliknya kembali ke lajur kenaikan harga. Adalah hasil pertemuan bank sentral Amerika atau the Fed serta data ekonomi Amerika khususnya inflasi, yang dinilai banyak kalangan dapat menjadi pendorong utama naik turunnya emas dunia karena dari sisi ketegangan geopolitik saat ini isunya sedang mereda.
Harga Emas Hari Ini, Rabu (13/12/2023)
Emas | Harga Beli Emas Hari Ini |
Emas spot | US$1.978,19 per troy ounce |
Emas Treasury | Rp1.023.037 per gram |
Emas Pegadaian | Rp1.028.000 per gram |
Emas Indogold | Rp1.022.500 per gram |
Emas Antam | Rp1.100.000 per gram |
Sumber: Investing (11.11 WIB), Antam (08.30 WIB), dan Bareksa Emas (11.11 WIB)
Promo Terbaru di Bareksa
Untuk Kamu yang merupakan investor emas pemula perlu mengetahui bahwa harga emas di dalam negeri, langsung atau tidak dipengaruhi oleh harga emas di pasar dunia. Faktor lainnya antara lain nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika serta, besaran penawaran permintaan emas di dalam negeri.
Nah melansir CNBC Indonesia, semua perhatian pelaku emas (dunia) kini tertuju pada pertemuan The Fed atau bank sentral AS yang akan mengumumkan kebijakan pada hari ini waktu Amerika, atau Kamis dini hari waktu Indonesia.
Pendorong Harga Emas Dunia
Terkait pertemuan itu, Perangkat CME FedWatch Tool memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunganya tidak berubah pada minggu ini, dengan 80% peluang penurunan suku bunga sekitar 80% pada Mei 2024. Suku bunga yang lebih rendah cenderung mendukung emas dengan imbal hasil nol.
"Jika resesi benar-benar terjadi, dolar bisa melemah dan itu akan membantu mendorong harga emas ke level tertinggi baru," menurut Heraeus Metals dalam proyeksinya untuk 2024. Mereka memperkirakan emas diperdagangkan antara level US$1.880 hingga US$2.250 per troy ons.
Sementara itu Phillip Streible, Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures menyampaikan data inflasi Amerika yang sesuai dengan ekspektasi, namun masyarakat benar-benar perlu melihat penurunan yang kuat untuk memperkuat penurunan suku bunga.
"Emas akan terjebak di antara US$2.050 per troy ons pada sisi positifnya, dan US$1.950 per troy ons pada sisi negatifnya. Data ekonomi yang lemah dan ketegangan geopolitik dapat meningkatkan harga," ujar Phillip kepada Reuters seperti dilansir CNBC Indonesia.
Melansir CNBC Indonesia, harga emas sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga Amerika. Kenaikan suku bunga AS akan membuat dolar Amerika dan imbal hasil US Treasury menguat. Nah disebut-sebut kondisi ini tidak menguntungkan emas karena dolar Amerika yang menguat membuat emas sulit dibeli sehingga permintaan turun. Saat bersamaan, emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas kurang menarik.
Sebaliknya, ketika suku bunga yang lebih rendah akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury melemah, dapat menurunkan opportunity cost memegang emas. Pada saat itu, emas menjadi lebih menarik untuk dikoleksi.
Harga emas di pasar spot dunia pada siang ini (13/12/2023) per pukul 11.11 WIB seperti dilansir Investing, berada pada kisaran US$1.978,19 per troy ons. Sebelumnya pada kemarin, berada pada harga US$1.986,96 per troy ons.
Harga Emas Dalam Negeri
Untuk Kamu yang merupakan investor emas pemula perlu mengetahui bahwa harga emas di dalam negeri, langsung atau tidak dipengaruhi oleh harga emas di pasar dunia. Faktor lainnya antara lain nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika serta, besaran penawaran permintaan emas di dalam negeri.
Sebagai gambaran, emas dalam negeri keluaran Antam, pada hari ini tercatat naik Rp7 ribu per gram, dibandingkan harga kemarin menjadi Rp1.100.000 per gram.
Kenaikan harga emas di dalam negeri juga terjadi pada emas yang tersedia di fitur Bareksa Emas di aplikasi Bareksa, pada hari ini Rabu (13/12/2023), untuk emas Pegadaian tercatat naik Rp4.000 per gram, dibandingkan harga kemarin menjadi Rp1.028.000 per gram.
Seperti disampaikan di atas, bahwa naik turunnya harga emas di pasar dunia belum tentu langsung diikuti dengan harga emas di dalam negeri, terlihat pada emas Treasury di Bareksa Emas dengan periode sama, yang turun Rp5.236 per gram menjadi Rp1.023.037 per gram.
Sementara untuk harga emas Indogold di Bareksa Emas, tercatat stabil seperti harga kemarin yakni pada posisi Rp1.022.500 per gram.
Waktu Tepat Jual Beli Emas
Apakah saat ini merupakan waktu yang tepat untuk membeli emas? Bagi investor yang jeli dan memiliki target investasi jangka panjang, maka naik turunnya harga emas tidak menjadi permasalahan, meski memang lebih baik kala penurunan harga bisa jadi kesempatan untuk membeli emas di harga murah. Sejatinya waktu terbaik untuk membeli emas adalah ketika Kamu memiliki dana untuk investasi emas.
Sementara untuk menjual emas, hal itu kembali kepada kebutuhanmu apakah saat ini sedang membutuhkan dana tambahan atau ada alasannya lainnya. Karena itu, Kamu perlu pertimbangan yang jeli sebelum memutuskan untuk menjual kepemilikan logam mulia.
Dilansir laman Galeri24 dan sumber lainnya, berikut tips membeli atau menjual emas dengan bijak dan tepat.
Membeli Emas
Harga emas dipengaruhi banyak hal, salah satunya kondisi sosial dan politik berbagai negara. Logam mulia merupakan aset yang aman dan stabil, banyak investor yang berburu emas untuk menyelamatkan ‘uang’ mereka. Makanya ketika krisis terjadi, harga emas justru akan naik.
Contohnya ketika pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia. Alih-alih turun, harga emas dunia justru tren naik. Demikian juga ketika terjadi ketegangan antara Rusia dan Ukraina. Meski naik turun, harga emas bisa dibilang kenaikannya konsisten. Karena itu, ketika diprediksi akan terjadi krisis dunia, maka Kamu bisa segera membeli emas, namun dengan catatan Kamu harus memantau harga emas terbaru.
Konon, ketika rupiah menguat, harga emas cenderung turun. Sebaliknya ketika rupiah melemah, maka harga emas akan naik. Nah, di saat rupiah turun, itulah waktu yang tepat untuk membeli emas. Makanya, memantau pergerakan rupiah dan harga emas harus rutin, agar Kamu tahu kapan momen yang pas untuk membeli emas logam mulia.
Menjual Emas
Melihat perkembangan harga emas juga bisa menjadi langkah yang bijak jika ingin menjualnya, agar mendapat banyak keuntungan. Apalagi, emas bersifat likuid atau mudah dicairkan menjadi uang, jadi kapanpun bisa dijual. Saat Kamu butuh uang cepat, mencairkan emas merupakan pilihan tepat. Sehingga jika ditanya kapan waktu yang tepat menjual emas, maka jawabannya adalah ketika Kamu memang membutuhkan uang dalam waktu cepat.
Tidak seperti jenis investasi lain, emas tak menjanjikan keuntungan besar dalam waktu cepat. Investasi emas akan terasa bila untuk tujuan jangka panjang, setidaknya 5 sampai 10 tahun. Jika memang Kamu sudah menyimpan emas dalam waktu lama, maka itu waktu yang tepat untuk menjualnya. Cobalah tunggu momen di mana harga emas sedang naik, kemudian lekas jual.
Tapi pada dasarnya Kamu bisa menjual kapan saja, jika memang membutuhkan uang untuk banyak keperluan. Apalagi bila kebutuhan itu sifatnya mendesak dan darurat.
Investasi Emas di Bareksa Emas
Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital Treasury di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas.
Ayo investasi emas dan lakukan cetak fisik di Bareksa!
(Martina Priyanti)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.