Prediksi Harga Emas Pekan Ini
Harga emas diprediksi naik seiring melambatnya ekonomi AS
Harga emas diprediksi naik seiring melambatnya ekonomi AS
Bareksa.com -Sejumlah analis memperkirakan harga emas akan naik seiring potensi perlambatan ekonomi Amerika Serikat (AS). Prediksi kenaikan logam mulia itu setelah beberapa hari terakhir tertekan pasca emas mencatatkan rekor harga tertinggi (all time high) pada Senin pekan lalu (4/12) di US$2135,40 per troy ons. Haga emas hari ini, Senin (11/12/2023) di pasar spot dunia maupun di dalam negeri menurun.
Harga Emas Hari Ini, Senin (11/12/2023)
Emas | Harga Beli Emas Hari Ini |
Emas spot | US$1.993,76 per troy ounce |
Emas Treasury | Rp1.034.683 per gram |
Emas Pegadaian | Rp1.029.000 per gram |
Emas Indogold | Rp1.026.000 per gram |
Emas Antam | Rp1.107.000 per gram |
Sumber: Investing (16.23 WIB), Antam (08.30 WIB), dan Bareksa Emas
Promo Terbaru di Bareksa
Harga Emas Dunia
Melansir Treasury, pergerakan harga emas dunia pekan ini akan dipengaruhi sentimen rapaat Bank Sentral AS atau Federal Open Market Committee (FOMC) pada 12-13 Desember 2023. Penurunan harga emas yang terjadi beberapa hari terakhir dipicu data tenaga kerja AS yang bisa membuat The Fed bakal menunda penurunan suku bunga lebih lama. Meski begitu, harga emas diprediksi akan naik seiring melambatnya ekonomi Negara Paman Sam. Sebab suku bunga pada AS akhirnya akan turun dan hal ini akan mendorong kenaikan harga emas.
Harga emas di pasar spot pada Jumat (8/12/2023) sempat berada dikisaran US2.030,26 per troy ons, namun kemudian ditutup anjlok di US$ 2.003,39 per troy ons. Dilansir Investing, harga emas di pasar spot pada Senin pukul 16.23 WIB di posisi US$1.993,76 per troy ons, atau sudah menembus di bawah US$2.000.
Penurunan harga emas global juga dipicu oleh penguatan dolar dan kenaikan imbal hasil Obligasi Pemerintah AS. Sejumlah analis memperkirakan harga emas berpotensi kembali menguat menjelang pertemuan The Fed yang akan menentukan keputusan terkait suku bunga acuan akhir 2023.
Pasar kerja AS pada November 2023 memberikan kejutan karena tumbuh kuat dalam sektor layanan kesehatan dan beberapa sektor lainnya dengan menambah hampir 200.000 lapangan kerja dan menekan tingkat pengangguran. Pertumbuhan tenaga kerja AS menandakan kuatnya pasar tenaga kerja yang membuat pelaku pasar bertaruh bahwa The Fed memerlukan waktu hingga Mei untuk memangkas suku bunga tahun depan.
Prediksi Harga Emas
Tercatat dari 15 analis Wall Street yang berpartisipasi dalam survei Kitco News, hanya 3 analis atau 20% memperkirakan harga emas akan lebih tinggi pekan ini dan 8 analis atau 53% memperkirakan penurunan harga. Sementara itu 4 analis lainnya atau mewakili 27% bersikap netral. Di sisi lain 729 suara dalam jajak pendapat online Kitco News dan pelaku pasar banyak yang mempertahankan pandangan bullish mereka terhadap emas untuk pekan ini, meskipun diprediksi terjadi penurunan harga pekan depan.
Presiden Adrian Day Asset Management, Adrian Day menyampaikan telah mengubah pendiriannya terhadap logam mulia dari netral menjadi negatif. "Meskipun prospek fundamental jangka panjang sangat positif, emas rentan terhadap berita buruk setelah kenaikan yang kuat, seperti yang saya tulis minggu lalu. Sepertinya kita mendapat kabar buruk itu dengan data lapangan kerja resmi AS yang lebih kuat dari perkiraan. Laporan ini memupus optimisme laporan terbaru lainnya, dan mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga dalam waktu dekat," kata Adrian Day.
Harga Emas Dalam Negeri
Harga emas di dalam negeri salah satunya dipengaruhi oleh harga emas di pasar dunia. Faktor lainnya ialah nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, serta besaran permintaan dan permintaan. Harga emas Antam hari ini, Senin (11/12) di Rp1.107.000 per gram, turun Rp9.000 per gram dari Jumat pekan lalu Rp1.116.000 per gram.
Senada, harga emas fisik digital yang tersedia di fitur Bareksa Emas di super app investasi Bareksa, pada Senin turun dibandingkan Jumat pekan lalu. Harga emas fisik digital Pegadaian hari ini Rp1.029.000 per gram, atau turun Rp10.000 dari Jumat. Harga emas Treasury juga turun Rp8.474 per gram menjadi Rp1.034.683 per gram. Kemudian Harga emas Indogold turun Rp7.500 ribu per gram menjadi Rp1.026.000 per gram.
Investasi Emas di Bareksa Emas
Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun.
Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital Treasury di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas.
Ayo investasi emas dan lakukan cetak fisik di Bareksa!
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.