Harga Emas Hari Ini Naik Rp9.000, Simak 7 Tips Investasi Logam Mulia bagi Pemula
Pastikan investasi emas sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan dalam jangka panjang
Pastikan investasi emas sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan dalam jangka panjang
Bareksa.com - Harga emas hari ini, Senin (6/3/2023) baik di pasar dunia maupun dalam negeri kompak naik meski masih digelayuti potensi tekanan harga akibat investor menunggu terbitnya data ekonomi Amerika serta pernyataan dari ketua Federal Reserve AS atau bank sentral Amerika Serikat. Namun demikian, terutama untuk tujuan jangka panjang, emas disarankan tetap masuk dalam daftar aset jika ingin melakukan diversifikasi investasi termasuk bagi investor pemula.
Harga emas Treasury pada hari ini naik ke RpRp943.767 per gram, atau menguat sekitar Rp8.452 per gram dibandingkan harga pada Jumat pekan lalu (3/3/2023). Sementara untuk harga emas Pegadaian juga naik menjadi Rp947.000 per gram, atau menguat Rp9.000 per gram dibandingkan harga pada Jumat pekan lalu .
Harga emas lokal juga menguat untuk emas Antam, yakni menjadi Rp1.033.000 per gram, atau naik Rp8.000 per gram dibandingkan harga Jumat pekan lalu.
Promo Terbaru di Bareksa
Harga Emas Hari ini, Senin (6/3/2023) :
Emas | Harga Beli |
Emas pasar spot | US$1.855,24 per troy ounce |
Rp943.767 per gram | |
Rp947.000 per gram | |
Emas Antam | Rp1.033.000 per gram |
*Data emas spot per pukul 11.08 WIB, Sumber : Logam Mulia, Investing, Bareksa
Harga emas di pasar dunia khususnya spot pada hari ini pukul 11.08 WIB, tercatat US$1.855,24 per troy ounce. Harga emas global tersebut, lebih besar dibandingkan harga Jumat pekan lalu (3/3/2023) yang berada di kisaran US$1.838,57 per troy ounce. Namun harga emas di pasar spot pagi ini disebut-sebut turun tren kenaikan pada akhir pekan lalu.
Kepala Analis Komoditas Saxo Bank, Ole Hansen seperti dilansir Liputan6 mengatakan bahwa emas tidak hanya mendapat momentum baru, tetapi juga karena mendapat dorongan besar dari imbal hasil obligasi Amerika terus meningkat. Pada minggu ini imbal hasil surat utang 10 tahun Amerika seperti dilansir Liputan6, naik di atas 4% dan mencapai level tertinggi sejak November. Pada saat yang sama, imbal hasil surat utang AS berjangka waktu dua tahun mendekati 5%.
Hansen mencatat bahwa break even rates juga terus meningkat. Nah hal tersebut menunjukkan bahwa inflasi tetap menjadi perhatian yang signifikan bagi pemangku kebijakan dan juga pelaku pasar. "Emas masih bisa naik ke angka yang lebih baik bahkan jika imbal hasil obligasi masih melaju ke level yang lebih tinggi. Ini terjadi jika investor berpikir bahwa inflasi akan disesuaikan lebih tinggi," kata Hansen.
Hansen mencatat bahwa pergerakan bullish emas telah mendorong harga logam mulia ini kembali di atas rata-rata perdagangan selama 21 hari terakhir. Hansen mengatakan harga emas bisa naik karena saat ini terjebak dalam pola konsolidasi yang lebih luas. "Harga emas benar-benar harus mencapai di atas US$1.885 atau bahkan US$1.900 sebelum kita melihat minat bullish baru dari investor," katanya.
Harga emas khususnya pada pekan ini, juga akan dipengaruhi oleh pengumuman dan atau terbitnya data ekonomi Amerika. Seperti dilansir CNBC Indonesia, pada pekan ini Amerika akan mengumumkan sejumlah data penting di antaranya adalah data ketenagakerjaan Februari yang dirilis Jumat (10/3/2023) serta laporan pembukaan lapangan kerja (JOLTS) per Januari dan Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP pada tengah pekan.
Selain itu agenda penting lain adalah pidato Chairman bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell di hadapan Komite Urusan Perbankan, Perumahan dan Perkotaan Senat dan Komite Layanan Keuangan DPR AS pada Selasa dan Rabu (7-8/3/2023). Data tenaga kerja akan sangat menentukan arah kebijakan The Fed ke depan dan pidato Powell juga akan menjadi sinyal bagi kebijakan The Fed ke depan.
Mengapa kebijakan bank sentral Amerika dan juga data-data ekonomi Amerika juga mempengaruhi naik turunnya harga emas di pasar dunia?
Melansir sejumlah sumber karena selama ini harga emas sebagian besar dihargai dengan menggunakan mata uang dolar Amerika dan naik turunnya nilai tukar dolar juga dipengaruhi oleh data ekonomi dan juga kebijakan bank sentral Amerika. Bank sentral termasuk bank sentral Amerika, juga merupakan bagian dari pembeli emas di pasar dunia sehingga turut mempengaruhi besaran permintaan emas.
Nah bagi kamu investor emas pemula perlu mengetahui hal tersebut di atas karena salah satu faktor pendorong naik turunnya harga emas di dalam negeri, adalah harga emas di pasar dunia. Adapun faktor lainnya seperti besaran permintaan dan penawaran serta nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.
Makanya, naik turunnya harga emas di pasar dunia bisa saja langsung diikuti harga emas naik atau turun di dalam negeri. Sebagai gambaran, menguatnya harga emas pada hari ini juga terjadi di dalam negeri seperti yang terjadi pada emas di Bareksa Emas yakni emas Treasury dan emas Pegadaian.
7 Tips Investasi Emas Batangan bagi Pemula
Investasi emas khususnya emas batangan atau juga kerap disebut logam mulia, banyak dipilih sekaligus direkomendasikan banyak pihak untuk diversifikasi aset. Emas juga bisa dipilih oleh investor pemula sekalipun meski disertai catatan pastikan bahwa instrumen investasi ini sesuai dengan profil risiko serta baiknya untuk tujuan berinvestasi jangka panjang.
Nah agak tidak salah langkah dan bisa mengantongi potensi cuan atau keuntungan dari investasi emas, ada baiknya memperhatikan sejumlah hal dalam investasi emas. Melansir laman Sahabat Pegadaian, berikut 7 tips membeli atau investasi emas batangan untuk pemula yang Bareksa gabung dengan layanan Bareksa Emas di Bareksa.
Pertama, tentukan tujuan investasi emas
Sebelum memutuskan untuk membeli emas, sebaiknya tentukan dulu tujuan jangka panjang investasi emas ini, apakah untuk dana pendidikan, ibadah haji, atau untuk dana di masa depan. Dengan menentukan tujuan, memudahkan kamu untuk memperkirakan berapa gram emas yang harus dibeli, sehingga nilainya cukup untuk memenuhi target di masa depan nanti.
Caranya, tentukan berapa jumlah target masa depan, misalnya untuk biaya pendidikan anak butuh sebesar Rp108 juta. Maka kamu perlu kira-kira emas minimal butuh 120 gram emas. Jika biaya tersebut diharapkan tersedia dalam 10 tahun mendatang, maka setiap bulan perlu menabung 1 gram emas.
Kedua, ketahui tingkat kemurnian emas
Agar tak salah memilih, kamu juga wajib mengetahui tingkat kemurnian emas. Ada banyak jenis tingkat kemurnian emas, di antaranya adalah 24 karat dan 18 karat. Emas batangan dengan kandungan 24 karat merupakan emas batangan dengan tingkat kemurnian emas paling tinggi karena tidak ada campuran dari logam lainnya.
Sedangkan emas batangan dengan kandungan 18 karat terdiri dari 18 bagian emas serta campuran dari 6 logam lainnya.Biar keuntungan yang diperoleh tinggi, kamu bisa memilih emas batangan dengan kandungan 24 karat.
Ketiga, beli emas di tempat yang terpercaya
Saat memutuskan untuk membeli emas batangan, jangan sekali-kali membeli emas online yang tidak jelas kredibilitasnya. Sebaiknya beli emas batangan di lembaga keuangan yang resmi dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan(OJK).
Terkait point ketiga ini, kamu bisa melakukan transaksi membeli bahkan menjual emas batangan melalui fitur Bareksa Emas di Bareksa. Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Keempat, tentukan ukuran emas yang dibeli
Membeli emas batangan bervariasi mulai dari ukuran gram yang kecil hingga besar mencapai 1 kg. Kamu bebas memilih membeli dalam jumlah yang kecil atau yang besar sesuai dengan kebutuhan.
Jika investasi emas batangan hanya sebagai simpanan saja, tidak ada tujuan jangka panjang, sebaiknya beli emas batangan dengan gram yang kecil. Emas batangan dengan gram kecil lebih mudah dicairkan dibandingkan gram besar, sehingga saat sedang dibutuhkan bisa langsung dijual.
Apabila tujuan investasi emas adalah untuk jangka panjang, sebaiknya pilih ukuran gram emas dengan nilai yang besar, yakni di atas 25 gram. Alasannya membeli emas dalam jumlah besar, harganya jauh lebih murah dibandingkan membeli emas batangan dengan nilai gram lebih kecil.
Kelima, pikirkan tempat penyimpanan emas
Jika kamu memutuskan untuk membeli emas batangan, jangan lupa pikirkan tempat penyimpanan emas yang tepat. Tidak hanya tempat yang aman, namun juga bersih, sehingga tidak membuat emas jadi kotor karena debu.
Sementara kalau kamu ingin menyimpan sendiri di rumah, kamu bisa membeli kotak brankas dengan keamanan yang tinggi. Namun, jika kamu ingin menyimpannya di lembaga keuangan, kamu bisa memanfaatkan layanan Safe Deposite Box dengan biaya tahunan yang sudah ditentukan.
Catatan terkait point kelima ini, kamu dapat memanfaatkan investasi emas batangan secara digital di Bareksa Emas. Kamu hanya perlu melakukan layanan pencetakan emas digital kalau ingin memegang emas batangan secara fisiknya tapi jika dengan pertimbangan tidak ingin pusing menyimpannya di mana maka kamu tidak perlu menggunakan fitur cetak emas.
Keenam, bandingkan harga emas
Sebelum membeli emas, pastikan kamu juga membandingkan harga emas pada masing-masing produsen.
Soal harga emas, emas yang tersedia di Bareksa Emas berasal dari emas Pegadaian dan juga Treasury. Kamu bisa memilih emas batangan keluaran Antam maupun UBS.
Ketujuh, beli emas saat harga sedang turun
Sebelum membeli emas, kamu juga butuh strategi yang tepat dan tidak bisa asal membelinya. Caranya dengan terus memantau harga emas di pasaran. Beli emas batangan saat harga sedang turun.
Nah terkait point ketujuh ini, kamu bisa memanfaatkan fitur Bareksa Emas. Apabila harga emas sedang turun, kamu bisa langsung membelinya walau sejatinya waktu terbaik untuk investasi emas adalah ketika kamu memiliki dana untuk diinvestasikan.
Investasi Emas Online
Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakanfitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital Treasury di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Tarik Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas.
Ayo investasi emas dan lakukan cetak fisik di Bareksa!
Investasi Emas Aman dan Mudah, Klik di Sini
(Martina Priyanti/hm)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.