Harga Emas Hari Ini Turun Lagi, Berikut 9 Keuntungan Investasi Logam Mulia
Investasi emas kini semakin mudah dengan teknologi digital seperti fitur Bareksa Emas di super app investasi Bareksa
Investasi emas kini semakin mudah dengan teknologi digital seperti fitur Bareksa Emas di super app investasi Bareksa
Bareksa.com - Harga emas hari ini kembali turun, akibat tertekan data-data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang dinilai semakin membaik.
Melansir laman Treasury, harga emas kembali melemah dan bergerak di bawah US$1.850 per ons. Penurunan logam mulia disebabkan
oleh kekhawatiran pasar terhadap peluang kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS (The Fed) sebanyak 50 basis poin atau 0,5% pada 22 Maret 2023.
Harga Emas Hari ini, Senin (20/2/2023) :
Emas | Harga Beli |
Emas pasar spot | US$1.854 per troy ounce |
Rp929.920 per gram | |
Rp940.000 per gram | |
Emas Antam | Rp1.020.000 per gram |
*Data emas spot per pukul 14.27 WIB, Sumber : Logam Mulia, Investing, Bareksa
Harga emas dunia di pasar spot turun 0,11% ke US$1.848,2 per ons. Walau demikian harga emas sempat mengalami kenaikan seperti dilansir Investing di mana pada pukul 14.27 WIB tercatat pada posisi US$1.854 per ons.
Promo Terbaru di Bareksa
Emas dinilai tertekan kebijakan bank sentral Amerika di mana para pejabat Federal Reserve bersiap-siap untuk memperpanjang periode kenaikan suku bunga Fed yang tinggi. Hal tersebut berupa kenaikan suku bunga AS sebanyak 50 basis poin pada Maret 2023. Alasannya, Bank Sentral AS tidak bisa mempertahankan untuk menekan inflasi yang meningkat.
Pejabat Federal Reserve, Michelle Bowman, menilai perlu untuk menaikkan suku bunga Fed lebih banyak hingga ada kemajuan yang lebih banyak dalam menekan inflasi. "Inflasi masih terlalu tinggi," kata Bowman.
Sementara pejabat bank sentral Amerika lainnya, Tom Barkin mengatakan kenaikan suku bunga lebih banyak diperlukan untuk mengendalikan inflasi.
Saat bersamaan, pasar emas juga bereaksi terhadap data ekonomi yang kuat. Penguatan data menunjukkan lebih banyak pengetatan oleh Federal Reserve. Data ekonomi juga menunjukkan bahwa inflasi turun lebih lambat daripada yang diperkirakan, sementara ekonomi AS cukup kuat dan membuka peluang lebih lebar untuk kenaikan suku bunga Fed.
Menurut analis FXTM, Lukman Otunaga seperti dilansir Treasury mengatakan inflasi yang lambat turun dan pandangan hawkish dari Fed menjadikan harga emas bergerak di kisaran US$1.850 per ons. Dolar AS yang menguat karena kenaikan suku bunga Fed bisa menambah tekanan pada logam mulia. Ia menjelaskan penjualan emas ritel Januari naik 3% dibandingkan ekspektasi sebanyak 1,8 persen. Lalu, aktivitas pabrik di New York, AS, mengalami kontraksi selama tiga bulan berturut-turut dengan kecepatan yang lebih lambat.
Angka inflasi AS diketahui melambat dari 6,5% pada Desember 2022 menjadi 6,4% pada Januari 2023. Angkanya pun melampaui ekspektasi pasar yang sebanyak 6,2%.
Otunaga mengatakan inflasi melambat dan tidak secepat yang diperkirakan oleh investor. Alhasil, taruhan kenaikan suku bunga Fed pun kembali muncul dan dolar AS pun bisa ikut melesat dalam jangka pendek.
Komentar sejumlah pembicara Fed yang cenderung hawkish pun ikut menaikkan ekspektasi ada kenaikan suku bunga lebih lanjut. Pimpinan Fed di Dallas, Lorie Logan, mengatakan Fed harus bersiap-siap untuk melanjutkan kenaikan suku bunga dalam periode yang lebih lama karena pasar tenaga kerja sangat kuat. Pimpinan Fed Philadelphia, Patric Harker, juga berpendapat pembuat kebijakan perlu menaikkan suku bunga di atas 5 persen.
Analis pasar Kinesis Money, Rupert Rowling mengatakan kenaikan suku bunga yang harus dilakukan oleh Fed, bisa mempengaruhi penentuan harga emas di pasar. "Prospek kenaikan suku bunga mengurangi daya tarik logam mulia karena tidak menghasilkan imbal hasil bagfi pemegangnya,” kata Rowling.
Menurut analis pasar OANDA, Edward Moya, data ekonomi yang kuat memperkecil kemungkinan hard landing. Investor, kata Moya, mengantisipasi skenario hard landing bisa mengganggu aset berisiko dan mendorong harga emas. "Sekarang, skenario hard landing tidak akan pernah terjadi," kata dia.
Penurunan harga emas juga disebabkan oleh kurangnya pembeli. Ahli Strategi Komoditas Senior, Daniel Ghali, mengatakan Turki menyetop impor emas setelah terjadi gempa besar. Dalam jangka pendek, Australia and New Zealand Banking Group (ANZ), memprediksi harga emas bisa turun di bawah US$1.800 per ons.
Meski pengalami penurunan harga, sejumlah analis menilai emas masih layak masuk dalam daftar aset diversifikasi investasi. Lalu, apa saja sebenarnya manfaat dari investasi emas?
Investasi Emas Aman dan Mudah, Klik di Sini
Keuntungan Investasi Emas
Berikut 9 keuntungan investasi logam mulia yang dirangkum Bareksa dari berbagai sumber.
1. Emas Pelindung dari Inflasi
Waktu telah membuktikan bahwa emas satu-satunya komoditas yang dapat mempertahankan nilainya dalam jangka panjang dan mampu menaklukkan inflasi. Dengan nilai yang meningkat seiring dengan biaya hidup, seringkali emas mencapai nilai tertingginya selama periode inflasi tinggi.
Saat terjadi kenaikan inflasi, nilai uang itu sendiri menjadi rendah. Sebaliknya, harga emaslogam mulia justru naik lebih tinggi harganya sehingga membuat nilai emas semakin berharga.
2. Emas Instrumen Diversifikasi Aset
Investasi emas termasuk jenis investasi yang sangat baik untuk diversifikasi. Logam mulia ini memiliki risiko yang sangat rendah tetapi nilainya terus mengalami kenaikan. Selain itu, pergerakan harga emas biasanya berlawanan dengan pasar saham. Saat pasar saham mengalami penurunan, pemilik emas tidak akan terlalu rugi karena harga emas akan meningkat.
Manfaat diversifikasi adalah dapat menjaga aset dari peristiwa ekonomi yang tidak terduga. Emas logam mulia atau emas batangan termasuk investasi yang dapat menawarkan jenis diversifikasi dan perlindungan untuk portofolio dan tidak ada aset dengan keistimewaan seperti yang dimiliki emas.
3. Nilai Emas Selalu Meningkat
Investasi emas termasuk instrumen yang sangat minim risiko soal nilainya. Salah satu alasannya keberadaan emas saat ini sangat diminati masyarakat. Misalnya di India, emas dianggap menguntungkan dan tidak ada perayaan yang lengkap tanpa hadirnya emas.
Selain itu, keterbatasan pasokan emas juga memastikan bahwa harga emas akan selalu mengalami kenaikan signifikan serta memiliki permintaan sangat tinggi.
4. Likuid
Permintaan emas yang tinggi memastikan bahwa emas mudah dijual. Kondisi itu membuat emas jadi aset sangat likuid atau mudah dicairkan jadi uang. Keberadaan emas sangat dihargai di manapun sehingga sangat mudah untuk menjual emas dan menerima uang tunai saat sedang mengalami krisis.
5. Emas Jadi Penyeimbang Devaluasi Mata Uang
Ketidakpastian keuangan dapat mengakibatkan mata uang terkuat kehilangan nilainya. Saat mata uang ini dapat dicetak 'sesuka hati', sebaliknya emas sebagai aset berwujud tidak dapat direproduksi dengan mesin makanya diyakini dapat melindungi para investor dari devaluasi mata uang.
6. Emas Mudah Diperjualbelikan
Emas sebagai barang yang sangat mudah diperjualbelikan berkat kemampuan untuk mempertahankan nilainya dalam jangka panjang. Emas logam mulia dapat bertahan dari ketidakpastian finansial yang turun naik. Makanya tak heran kalau sebagian besar negara percaya memiliki cadangan emas sangat besar yang dapat digunakan untuk memerangi berbagai situasi. Makanya, emas sering disebut sebagai aset safe haven (aset aman)
7. Emas Mudah Dimiliki
Seiring perkembangan teknologi, sekarang ini untuk memiliki investasi emas tidak butuh proses panjang. Seperti fitur Bareksa Emas di super app investasi Bareksa. Dengan pemanfaatan teknologi digital, setiap individu bisa berinvestasi emas baik itu bentuk perhiasan, kepingan bahkan batangan dengan fasilitas titipan di Bareksa Emas.
8. Emas Bisa Menjadi Dana Darurat
Emas termasuk investasi jangka panjang karena keuntungan tidak bisa kita dapatkan dengan cepat. Investasi emas memang sangat menjanjikan, dan pada kondisi ekonomi yang stabil harga emas cenderung stabil. Fluktuasi harga emas tergantung pada nilai mata uang nasional terhadap mata uang asing. Walaupun kenaikan harga emas bisa terjadi beberapa tahun sekali, logam mulia emas memiliki harga yang cenderung naik daripada turun.
Untuk itu, investasi emas mampu memberi keuntungan dalam jangka panjang dan bisa menjadi dana darurat di masa depan.
9. Risiko Emas Terbilang Minim
Memilih emas sebagai investasi menjadi solusi terbaik untuk pemula, karena selain memiliki berbagai keuntungan, investasi ini juga minim risiko. Emas bisa disimpan dalam jangka waktu lama, bahkan tidak akan mengalami perubahan pada fisiknya.
Keuntungan investasi emas dari segi penyimpanan yang lama tidak menurunkan kualitasnya tersebut. Risiko investasi emas ini terbilang sangat minim karena harganya yang cenderung stabil bahkan naik menjadikannya lebih aman.
Tak hanya itu saja, investasi emas terbilang aman karena tidak akan terdampak inflasi. Justru nilai harganya yang semakin meroket akan investasi emas ini mampu memberikan keuntungan maksimal.
Investasi Emas Aman dan Mudah, Klik di Sini
Investasi Emas Online
Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital Treasury di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Tarik Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas.
Promo Tarik Fisik Emas Treasury
Khusus investor yang melakukan cetak fisik emas Treasury di Bareksa, ada 50 voucher reksadana senilai Rp100.000 dan diskon ongkir 50% maksimal Rp25.000. Caranya hanya melakukan cetak fisik minimal 1 gram saja dan gunakan kode promo TARIKEMAS.
Syarat dan Ketentuan Promo Cetak Fisik Emas Treasury di Bareksa
1. Periode promo 13 Februari - 28 Februari 2023
2. Promo ini hanya berlaku untuk tarik fisik emas Treasury di Bareksa minimal 1 gram
3. Program promo tidak berlaku untuk karyawan Bareksa
4. Investor yang melakukan tarik fisik tercepat dan masuk ke dalam kuota berhak memenangkan hadiah berupa cashback biaya tarik cetak emas & tambahan discount 50% (maksimal Rp25.000)
5. Satu investor hanya berhak memenangkan 1 (satu) jenis hadiah pada program promo dalam satu periode selama kuota tersedia
6. Bareksa akan mengumumkan pemenang pada tanggal 7 Maret 2023 melalui sosial media Bareksa dan email
7. Hadiah tidak dapat diuangkan dan dipindahtangankan
8. Keputusan Bareksa menentukan pemenang bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat
9. Seluruh pajak hadiah ditanggung Bareksa
10. Bareksa dapat membatalkan pemenang jika investor terbukti melakukan kecurangan, atau tidak dapat dihubungi
Ayo investasi emas dan lakukan cetak fisik di Bareksa untuk raih hadiahnya!
Investasi Emas Aman dan Mudah, Klik di Sini
(Martina Priyanti)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.