Harga Emas Hari Ini Kembali Naik, Ini Manfaat Investasi Logam Mulia untuk Jangka Panjang
Pembelian emas dalam jumlah besar yang dilakukan oleh sejumlah bank sentral, dinilai jadi salah satu pendorong naiknya harga emas
Pembelian emas dalam jumlah besar yang dilakukan oleh sejumlah bank sentral, dinilai jadi salah satu pendorong naiknya harga emas
Bareksa.com - Harga emas hari ini di pasar dunia maupun di dalam negeri, kompak naik dan kian memancarkan kilaunya. Pembelian emas dalam jumlah besar yang dilakukan oleh sejumlah bank sentral, dinilai jadi salah satu pendorong naiknya harga emas.
Harga Emas Hari ini, Kamis (9/2/2023) :
Emas | Harga Beli |
Emas pasar spot | US$1.875,69 per troy ounce |
Rp943.770 per gram | |
Rp963.000 per gram | |
Emas Antam | Rp1.033.000 per gram |
*Data emas spot per pukul 06.25 WIB, Sumber : Logam Mulia, CNBC Indonesia, Bareksa
Harga emas di pasar dunia, melanjutkan tren kenaikan dalam beberapa hari terakhir. Seperti dilansir CNBC Indonesia, pada Kamis pagi (8/2/2023) pukul 06.25 WIB, harga emas ada di posisi US$1.875,69 per troy ounce, menguat 0,01%.
Promo Terbaru di Bareksa
Analis High Ridge Futures, David Meger mengatakan emas menguat karena pasar semakin meyakini Bank Sentral Amerika serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) akan melonggarkan kebijakan moneternya.
"Kita melihat emas akan rebound terus. Titik support emas kini ada di kisaran US$1.850-US$1.870 per troy ounce. Kami melihat masih ada pembelian cukup besar dalam jangka pendek," ujar Meger.
Sementara itu Analis Kinesis Money, Rupert Rowling mengatakan salah satu penopang pergerakan emas lainnya adalah pembelian dalam jumlah besar oleh bank sentral. "Pembelian emas dari bank sentral terus naik, seperti dari China, India, dan Turki," kata Rowling.
Data World Gold Council (WGC) menunjukkan pembelian emas oleh bank sentral dunia menembus 28 ton pada Desember 2022. Dengan demikian, pembelian emas oleh bank sentral menembus 1.136 ton pada 2022. Jumlah tersebut melonjak 152%, dibandingkan 2021 dan menjadi yang tertinggi sejak 1967 atau 55 tahun terakhir.
Harga emas dunia ikut mempengaruhi harga emas di dalam negeri. Faktor lainnya, seperti nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan besaran permintaan serta penawaran. Harga emas Antam pada hari ini naik Rp5.000 jadi Rp1.033.000 per gram. Kenaikan harga juga dicatatkan emas Pegadaian di Bareksa Emas menjadi Rp963.000 per gram. Sedangkan emas Treasury di Bareksa pada Kamis pagi, turun tipis jadi Rp943.770 per gram.
Investasi Emas Aman dan Mudah, Klik di Sini
Emas Safe Haven
Jaza Yusron, Analis Treasury (PT Indonesia Logam Pratama) memprediksi emas masih bisa dianggap sebagai salah satu aset safe haven. "Selama supply emas masih terbatas dan pemintaannya terus meningkat dari tahun ke tahun, maka emas masih akan tetap jadi aset safe haven untuk beberapa tahun ke depan," ucap Jaza Yusron.
Sebagai gambaran, ia menyampaikan sejak tahun 2003, kenaikan pasokan emas hanya 1,62% per tahun, sebaliknya kenaikan permintaan emas mencapai 12,36% per tahun.
"Atau bisa dikatakan kenaikan permintaan emas itu sekitar 7,8 kali lebih banyak daripada kenaikan supply emas per tahun," paparnya.
Hal ini dikarenakan emas dapat dijual kapan saja ke toko emas. Investasi ini memberikan keuntungan hingga 12% dalam jangka panjang. Dalam 10 tahun terakhir, rata-rata permintaan emas per tahun mencapai 4.384 ton atau sekitar US$253 miliar.
Sumber : Tim Analis Treasury
Dengan masih tingginya angka permintaan emas, namun pasokan terbatas, maka tak mengherankan jika logam mulia ini masih digandrungi investor untuk dikoleksi. Meski begitu, Jaza mengingatkan apapun instrumen investasi yang dipilih, sebaiknya sebelum memilih aset, kenali dulu profil risiko dan tujuan investasinya.
Investasi Emas Aman dan Mudah, Klik di Sini
Tujuan Investasi Jangka Panjang Apa Saja?
Jaza menyampaikan sebaiknya investasi emas logam mulia untuk tujuan investasi jangka panjang yang bisa ditambah terus jumlahnya.
"Sebenarnya tidak ada waktu yang tidak tepat untuk memulai investasi emas. Sebab sampai saat ini emas masih menjadi aset investasi rendah risiko yang memiliki kinerja sangat baik dalam jangka waktu panjang," katanya.
Jaza menjelaskan profil risiko investasi emas ini adalah moderat, konservatif dan untuk jangka menengah sampai jangka panjang.
"Beberapa tujuan investasi yang bisa diwujudkan dengan berinvesasi emas di antaranya dana pendidikan anak, dana pernikahan, dana persalinan, dan harta warisan," ucap Jaza kepada Bareksa.
Investasi Emas Aman dan Mudah, Klik di Sini
Investasi Emas di Bareksa Emas
Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Tertarik untuk investasi emas di Bareksa? Biar dapat cuan banyak dari investasi emas, untuk Kamu investor emas pemula, sebaiknya memastikan bahwa instrumen investasi ini cocok dengan profil risiko dan untuk jangka panjang.
Ayo lanjutkan perjalanan investasi emas dan raih financial freedom bersama Bareksa.
Investasi Emas Aman dan Mudah, Klik di Sini
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.