Harga Emas Hari Ini Naik, Logam Mulia Masih Punya Daya Tarik sebagai Safe Haven
Investor perlu mengetahui bahwa harga emas bisa meningkat ketika adanya ancaman inflasi ataupun perubahan nilai tukar dolar
Investor perlu mengetahui bahwa harga emas bisa meningkat ketika adanya ancaman inflasi ataupun perubahan nilai tukar dolar
Bareksa.com - Harga emas hari ini di pasar dunia maupun pasar dalam negeri, kompak mengalami kenaikan yang antara lain didorong kekhawatiran masih akan adanya pelambatan ekonomi. Saat bersamaan, emas masih diyakini sebagai aset safe haven baik oleh investor ritel hingga bank sentral.
Harga Emas Hari ini, Selasa (7/2/2023) :
Emas | Harga Beli |
Emas pasar spot | US$1.867,79 per troy ons |
Rp943.536 per gram | |
Rp953.000 per gram | |
Emas Antam | Rp1.017.000 per gram |
*Data emas spot per pukul 06.45 WIB, Sumber : Logam Mulia, Bareksa
Harga emas spot di pasar dunia pada Selasa pagi (7/2/2023) tercatat US$1.867,79 per troy ons pada pukul 6.45 WIB, naik dari posisi kemarin yang sempat di harga US$ 1.867,48 per ons troi.
Promo Terbaru di Bareksa
Kenaikan harga juga terjadi pada emas di dalam negeri, termasuk emas Antam yang naik Rp3.000 per gram, menjadi Rp1.017.000 per gram. Harga emas batangan yang dijual secara digital di fitur Bareksa Emas dalam marketplace Bareksa, juga mengalami kenaikan pada hari ini.
Harga emas Treasury pada Selasa pagi, berada di harga Rp943.536 per gram. Sedangkan emas Pegadaian harganya Rp953.000 per gram.
Bagi kamu yang merupakan investor emas pemula, perlu mengetahui bahwa harga emas di pasar dunia, ikut mempengaruhi harga emas di dalam negeri. Makanya, saat harga emas global naik, bisa saja langsung mendorong harga emas di dalam negeri menjadi naik.
Harga emas lokal juga dipengaruhi sejumlah faktor yang antara lain nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika serta seperti apa besaran permintaan serta penawaran emas di dalam negeri.
Sementara itu, harga emas di pasar dunia sendiri antara lain dipengaruhi oleh nilai tukar dolar Amerika terhadap sejumlah mata uang, besaran permintaan dan penawaran emas, kondisi ekonomi dan geopolitik dunia hingga kebijakan bank sentral Amerika atau The Fed.
Emas Safe Haven
Harga emas yang naik pada hari ini misalnya, dinilai karena pengaruh dampak kebijakan bank sentral Amerika sekaligus meningkatnya permintaan emas. Melansir Kontan, investor mengandalkan daya tarik safe haven logam mulia karena kekhawatiran pelambatan ekonomi berkepanjangan.
Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago kepada Reuters seperti dilansir Kontan, menyebut emas sebagai aset safe haven dan karenanya dibeli. Kekhawatiran atas perlambatan ekonomi tetap ada dan kemungkinan akan menjaga permintaan emas pada pijakan yang kuat tahun ini.
Potensi besarnya minat pada emas dinilai sejumlah kalangan masih ada meski saat ini harga emas tertekan indeks dolar Amerika yang naik ke level tertinggi hampir sebulan. Melansir Kontan, harga emas turun lebih dari 2% pada hari Jumat pekan lalu, setelah data menunjukkan pertumbuhan pekerjaan AS meningkat tajam bulan lalu.
Nah pada pekan ini, pasar emas akan fokus pada pidato sejumlah pejabat Fed, termasuk Gubernur The Fed Jerome Powell. Sebelumnya The Fed minggu lalu menaikkan suku bunga sebesar seperempat persentase poin menjadi 4,5% - 4,75% setelah satu tahun kenaikan yang lebih besar. Investor sekarang memperkirakan tingkat suku bunga memuncak pada 5,05% di bulan Juni.
Lalu apa hubungannya dengan emas? Melansir Kontan, emas mendapat manfaat dari suku bunga rendah. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang aset dengan hasil nol.
Sementara itu dilansir Bisnis.com, harga emas memiliki potensi terus naik meski adanya sejumlah tekanan seperti menguatnya nilai tukar dolar Amerika dan membaiknya dtaa ekonomi Amerila. Dolar AS dinilai berbalik menguat setelah anjlok ke level terendahnya sejak April 2022 karena adanya ekspektasi pelaku pasar bahwa The Fed mempertahankan suku bunga tinggi untuk memerangi inflasi.
"Tetapi dengan aksi beli kembali berlanjut, harga emas bisa naik ke atas level US$1.885 dan aksi beli berpotensi menopang harga emas kembali ke atas level US$1.900," kata Analis MIFX Faisyal seperti dilansir Bisnis, Senin (6/2/2023).
Baca juga Bareksa Insight Weekly: Rupiah Kuat, Potensi Topang Kinerja Emas dan Reksadana
Mengapa Emas disebut Safe Haven?
Lalu, sebenarnya apa itu safe haven? Safe haven adalah aset yang diharapkan nilainya tetap atau meningkat walaupun pasar tidak stabil atau bergejolak. Safe haven dicari oleh para investor untuk menghindari aset mereka dari kerugian ketika terjadi penurunan pasar atau krisis keuangan.
Emas dianggap sebagai “safe haven” oleh banyak investor. Aset ini diharapkan nilainya sejalan dengan inflasi untuk jangka waktu yang lama. Standar perekonomian dunia atau negara mungkin tidak berhubungan dengan nilai emas, tetapi pada akhirnya nilai emas adalah dasar nilai riil.
Emas dipercaya sebagai alat penyimpan nilai atau “store of value”. Banyak orang yang membeli emas sebagai asuransi terhadap peristiwa ekonomi yang buruk atau merugikan. Sebagai akibatnya, permintaan dan harga emas meningkat ketika adanya ancaman inflasi ataupun perubahan nilai dolar.
Penelitian yang dilakukan oleh Sile Li dan Brian Lucey mengidentifikasi indikator-indikator kondisi pasar yang tidak stabil, yaitu: tekanan dalam pasar keuangan, ketidakjelasan politik, dan sentimen konsumen. Konsumen akan berpikir bahwa emas akan lebih aman dibanding aset berisiko seperti saham dan obligasi. Bisa disimpulkan bahwa harga emas akan cenderung meningkat ketika pasar keuangan mengalami tekanan yang disebabkan oleh kebijakan pemerintah.
Investasi Emas di Bareksa Emas
Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Tertarik untuk investasi emas di Bareksa? Biar dapat cuan banyak dari investasi emas, untuk Kamu investor emas pemula, sebaiknya memastikan bahwa instrumen investasi ini cocok dengan profil risiko dan untuk jangka panjang.
Ayo lanjutkan perjalanan investasi emas dan raih financial freedom bersama Bareksa.
Investasi Emas Aman dan Mudah, Klik di Sini
(Martina Priyanti/hm)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.