Bareksa.com - Harga emas hari ini baik di pasar dunia maupun dalam negeri kompak naik tajam. Sejumlah kalangan berpendapat harga emas berpotensi terus naik pada tahun ini.

Harga Emas Hari ini, Kamis (2/2/2023) :

*Data emas spot per pukul 09.04 WIB, Sumber : Logam Mulia, Bisnis, Bareksa

Harga emas di pasar spot dunia, pada hari ini (2/2/2023) seperti dilansir CNBC Indonesia, berada pada posisi US$1.953,25 per troy ons, menguat 0,15%. Menguatnya harga emas hari ini menurut CNBC Indonesia, tak bisa dilepaskan dari melemahnya dolar AS.

Indeks dolar AS melandai 0,9%, ke posisi 101,22 pada kemarin. Level tersebut disebut-sebut terendah sejak April 2022. Melemahnya dolar AS membuat investor emas dengan mata uang lain menjadi diuntungkan.

Bagi kamu investor emas pemula, perlu mengetahui bahwa harga emas antara lain dipengaruhi oleh nilai tukar dolar Amerika. Makanya, kala dolar AS melemah maka akan membuat emas semakin murah sehingga mendorong permintaan logam mulia ini karena harganya makin terjangkau.

Analis Standard Chartered, Suki Cooper seperti dilansir laman Treasury mengatakan suku bunga Fed menuju puncaknya. Pasar pun menyoroti penurunan inflasi. Menurutnya kondisi tersebut membuat harga emas terdorong dan dolar AS melemah. Logam mulia dinilai mendapatkan dukungan dari pembelian bank sentral.

Posisi investor emas pun meningkat untuk tahap siklus kenaikan harga ini. "Ini menunjukkan banyak penarik makro yang telah diperhitungkan. Harga pun mungkin akan mencapai puncak pada kuartal I 2023," ujarnya.

Sementara itu Pedagang Senior di Heraeus Precious Metals, Tai Wong mengatakan Powell memberikan sinyal bullish bagi emas untuk reli. "Hanya masalah waktu sebelum emas membuat level tertinggi baru," kata Wong seperti dilansir Treasury.

Harga emas diperkirakan akan semakin berkilau karena pasar berekspektasi suku bunga Fed mencapai puncaknya tahun ini, lalu perlahan turun.

Kenaikan harga emas di pasar dunia pada hari ini, diikuti dengan kenaikan harga di dalam negeri. Mengapa demikian?

Alasannya harga emas di dalam negeri, antara lain dipengaruhi oleh harga emas di pasar dunia selain faktor lainnya seperti nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika dan besaran permintaan dan penawaran.

Sebagai gambar, harga emas keluaran Antam pada hari ini, naik Rp13.000 per gram menjadi Rp1.042.000 per gram dibandingkan harga kemarin. Kenaikan harga emas juga terjadi pada emas Pegadaian yang tersedia dalam fitur Bareksa Emas di Bareksa, yakni naik Rp2.000 per gram menjadi Rp967.000 per gram.

Walau demikian, tidak melulu kenaikan harga emas di pasar dunia seketika diikuti harga emas di dalam negeri. Harga emas bisa berubah-ubah dengan sejumlah pertimbangkan, misalnya harga emas Treasury pada pagi tadi dijual Rp959.029 per gram, turun tipis dibandingkan harga kemarin pagi. Namun demikian, harganya bisa berubah nanti siang.

Investasi Emas Aman dan Mudah, Klik di Sini

Investasi Emas dengan Penyimpanan Aman

Emas sudah sejak lama menjadi aset untuk penyimpan kekayaan. Secara harfiah, orang kaya menumpuk logam mulia dalam bentuk emas batangan untuk menjadi aset kekayaan.

Namun, menyimpan emas batangan di rumah memiliki banyak risiko. Karena bisa saja emas dicuri atau hilang karena bentuknya yang kecil.

Solusinya, kini sudah ada fitur Bareksa Emas yang memungkinkan kamu menyimpan logam mulia emas sebagai aset investasi. Tidak perlu ragu membeli emas online di Bareksa karena investasi ini ada fisiknya yang tersimpan di mitra pengelola emas berizin.

Smart Investor yang merupakan investor pemula sekalipun bisa dengan mudah berinvestasi emas. Hanya dengan menggunakan smartphone, kamu bisa membelinya secara online seperti lewat fitur Bareksa Emas di Bareksa.​

Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan mitra pengelola emas berizin seperti Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.

Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas, berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan atau Otoritas Jasa Keuangan.

Berikut 6 keunggulan investasi emas online di Bareksa Emas.

1. Praktis, 100 persen Online

Mulai dari pendaftaran, transaksi jual dan beli, hingga tarik fisik emas bisa kamu lakukan tanpa harus keluar rumah.

2. Mulai dari Rp50.000

Bebas cemas memulai investasi dengan harga yang sangat terjangkau. Minimum pembelian emas di Bareksa hanya Rp50.000.

3. Pergerakan Harga Stabil

Smart investor tak perlu memantau setiap saat, sebab harga emas cenderung naik secara stabil dari tahun ke tahun. Investasi emas juga bisa menjadi pelindung aset kita (hedging) dari gerusan inflasi.

4. Pelengkap Aset Investasi

Daftar akun Bareksa sekali, sudah bisa beli emas, reksadana dan SBN dalam satu aplikasi. Dengan begitu, smart investor bisa meminimalisir risiko investasi dengan diversifikasi aset investasimu.

5. Tempat Penyimpanan Aman

Kesulitan menyimpan emas fisik? Takut hilang disimpan di lemari? Bareksa Emas menyimpan emasmu di Mitra Emas kami yaitu PT Pegadaian (Persero) dan PT Indogold Solusi Gadai

6. Terdaftar dan Diawasi Regulator

Tabungan emas smart investor di Bareksa Emas disimpan di tempat penyimpanan emas Indogold & Pegadaian yang sudah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor KEP-50/NB.1/2018. Sementara Treasury juga sudah resmi telah mendapat lisensi pedagang emas digital dan telah terdaftar di BAPPEBTI dengan nomor dengan nomor 001/BAPPEBTI/P-ED/12/2021.

Ayo lanjutkan investasi emas dan raih financial freedom bersama Bareksa.

Investasi Emas Aman dan Mudah, Klik di Sini

(Martina Priyanti/hm)

***

Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.