Emas Booming! Harga Logam Mulia Diprediksi Tembus Rp1,6 Juta per Gram Tahun Ini
Kebijakan beberapa negara termasuk Indonesia untuk menerbitkan bank emas atau bullion bank juga turut memacu terjadinya booming emas tahun ini
Kebijakan beberapa negara termasuk Indonesia untuk menerbitkan bank emas atau bullion bank juga turut memacu terjadinya booming emas tahun ini
Bareksa.com - Harga emas baik di pasar global maupun di dalam negeri diprediksi terus meningkat seiring potensi meningkatnya permintaan akibat ancaman resesi dunia tahun ini. Harga emas dalam negeri bahkan diprediksi bisa tembus Rp1,6 juta per gram, dari level saat ini di kisaran Rp970.000 hingga Rp1 juta per gram. Harga emas baik di pasar global maupun dalam negeri, dipengaruhi oleh permintaan dan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS).
Harga emas di pasar spot hari ini, Senin (9/1/2023) di level US$1.877 per ounce. Sedangkan harga emas Pegadian di fitur Bareksa Emas di level
Rp970.000 per gram dan harga emas Treasury di level Rp969.023 per gram.
Harga Emas Hari ini Senin (9/1/2022) :
Emas | Harga |
Emas pasar spot | US$1.877,36 per troy ounce |
Rp969.023 per gram | |
Rp970.000 per gram | |
Emas Antam | Rp1.033.000 per gram |
*Data emas spot per pukul 10.31 WIB, Sumber : logam mulia, Bisnis.com, Bareksa
Promo Terbaru di Bareksa
Investasi Emas Aman dan Mudah, Klik di Sini
Terkait permintaan emas, Bank sentral China (People's Bank of China/PBoC) seperti dilansir CNBC Indonesia, kembali memborong emas dalam jumlah besar dalam 2 bulan terakhir. World Gold Council pada Jumat (6/1/2023) melaporkan Bank Sentral China (PBoC) memborong emas 32 ton, pada November 2022 yang menjadi pembelian emas pertama kali sejak September 2019 atau lebih dari tiga tahun lalu.
Kemudian, Bank Sentral China kembali memborong emas 30 ton pada Desember 2022. Dengan demikian, dalam 2 bulan PBoC memborong 62 ton emas.
Baca juga : Harga Emas Makin Kinclong, Ini 7 Negara Pembeli Logam Mulia Terbesar di Dunia
Menurut CNBC Indonesia, tidak hanya Bank sentral China yang melakukan pembelian emas tapi juga sejumlah bank sentral lainnya memborong emas pada tahun lalu. World Gold Council melaporkan jumlah pembelian tersebut menjadi yang terbesar dalam 55 tahun terakhir.
Tak Mau Telat Invetasi Emas, Klik di Sini
Prediksi Harga Emas Dalam Negeri
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira memperkirakan pada tahun ini di dalam negeri akan ada booming emas. Hal itu berarti terjadi lonjakan permintaan terhadap komoditas emas sehingga menyebabkan harganya naik tajam.
Bhima mengatakan tahun ini akan terjadi fenomena pergeseran instrumen investasi secara global. "Akan ada booming emas. Dolar AS akan segera berganti ke emas sebagai instrumen paling diminati. Bank sentral dibanyak negara pun mulai menumpuk cadangan emas," ujarnya dilansir Kompas.com, Sabtu (7/1/2023).
Bhima mengatakan seiring dengan berkembangnya kondisi global, diperkirakan investor akan mengalihkan asetnya ke emas sehingga harga emas diyakini akan terus naik. "Prediksi harga emas bisa mencapai Rp 1,5 juta sampai Rp 1,6 juta per gram di tahun 2023. Semakin besar ancaman resesi maka semakin menarik emas sebagai safe haven," ucap Bhima.
Menurut Bhima permintaan pasar akan emas yang diperkirakan akan melonjak di tahun ini disebabkan oleh tingginya inflasi global yang diiringi oleh berkurangnya kesempatan kerja. "Stagflasi akan memacu investor membeli emas dalam jumlah besar," imbuhnya.
Ia menjelaskan kebijakan beberapa negara termasuk Indonesia untuk menerbitkan bank emas atau bullion bank juga turut memacu terjadinya booming emas tahun ini. Rencana pemerintah Indonesia akan mendirikan bank emas sendiri tertuang dalam Rancangan Undang-undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK). RUU tersebut menyebutkan soal pembentukan bank emas di Indonesia dan pengawasannya di bawah Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Menurut dia dengan adanya bank yang melakukan transaksi jual beli logam mulia termasuk ekspor, impor, hingga proses penyimpanan emas ini, maka akan membuat emas menjadi komoditas yang menarik bagi investor karena peminatnya menjadi semakin luas. Bhima mengungkapkan faktor yang juga bisa mendorong harga emas, adanya pengetatan moneter di negara maju membuat emas diandalkan sebagai lindung nilai atau hedging terhadap naiknya risiko suku bunga.
Selain itu, "tidak ditemukan cadangan emas terbukti dalam jangka pendek sehingga outlook supply emas tidak akan meredam kenaikan harga," kata dia.
Invetasi Emas Aman dan Berpotensi Cuan, Klik di Sini
Investasi Emas di Bareksa Emas
Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas, berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Tertarik untuk investasi emas di Bareksa? Biar dapat cuan banyak dari investasi emas, untuk Kamu investor emas pemula, sebaiknya memastikan bahwa instrumen investasi ini cocok dengan profil risiko dan untuk jangka panjang.
Mau Invetasi Emas Sekarang, Klik di Sini
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.