2 Cara Nabung Emas untuk Raih Cuan dari Investasi Logam Mulia
Investasi emas sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan finansial dan untuk investasi jangka panjang
Investasi emas sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan finansial dan untuk investasi jangka panjang
Bareksa.com - Menabung emas bisa menjadi satu cara dalam mengumpulkan aset untuk investasi jangka panjang. Membeli emas logam mulia secara bertahap menjadi strategi yang bisa menguntungkan juga meski bagi investor dengan modal kecil tetapi mau konsisten menambah tabungan emas.
Seiring perkembangan zaman, sekarang untuk berinvestasi emas tidak perlu harus datang ke toko emas maupun pusat penjualan emas baik emas perhiasan maupun emas batangan atau logam mulia. Selain itu, sekarang ini pembelian emas untuk investasi pun berubah dari sebelumnya beli tunai, kini bisa dilakukan dengan cara mencicil baik untuk satuan terkecil hingga ratusan gram.
Sebelum lebih lanjut, untuk kamu yang merupakan investor pemula sebaiknya ingat bahwa logam mulia kuning ini merupakan instrumen investasi dengan tujuan jangka panjang setidaknya 5 tahun.
Promo Terbaru di Bareksa
Nah soal membeli emas dengan cara bertahap atau mencicil, langkah ini juga kerap disebut menabung yakni investor mengangsur atau cicil emas sesuai dengan kemampuan finansialnya. Terobosan investasi emas ini sangat membantu sebagian investor.
Ada sejumlah strategi yang bisa dipilih maupun dikombinasikan untuk diterapkan asal sesuai dengan kemampuan. Strategi dimaksud antara lain strategi dollar cost averaging dan strategi constant share.
1. Strategi Dollar Cost Averaging
Strategi pertama Dollar Cost Averaging atau DCA, yakni berupa membagi transaksi investasi dengan memasukkan jumlah dana yang sama dalam nilai mata uang (baik dolar maupun rupiah) dalam rentang waktu tertentu, sehingga didapatkan harga secara rata-rata. Bisa dikatakan, investor membagi porsi investasi secara rutin, misalnya setiap bulan.
Misalnya, penghasilan kamu Rp10 juta per bulan dan ingin investasi emas senilai Rp10 juta. Maka, kamu bisa mengalokasikan 10% dari gaji bulanan yang berarti Rp1 juta, untuk berinvestasi pada logam mulia.
Strategi ini pada prinsipnya, pembelian emas untuk investasi dilakukan secara konsisten besaran nilai nominalnya dan juga selalu pada tanggal yang sama misalnya tanggal gajian. Berinvestasi emas dengan metode DCA, kamu tidak perlu menunggu harga emas turun maupun tidak dipengaruhi naik turunnya harga emas.
Sebut saja kamu mengalokasikan Rp1 juta per bulan untuk investasi emas pada tanggal 27. Maka, setiap bulannya sampai nilai target nilai emasmu Rp10 juta, kamu secara konsiten setiap bulannya berinvestasi emas Rp1 juta pada tanggal 27.
Lebih lanjut, sebut saja harga emas di bulan pertama Rp1 juta per gram. Kemudian harga emas turun di bulan ke-2 jadi Rp750.000 per gram, maka Kamu bisa mendapatkan emas seberat 1,3 gram di bulan kedua seharga Rp1 juta.
Kemudian di bulan ke-3 harga emas kembali turun jadi Rp500.000 per gram, dengan begitu Kamu bisa mendapatkan emas 2 gram dengan modal Rp1 juta.
Nah dengan cara DCA ini, total saldo emas dimiliki pada bulan ketiga sebanyak 4,33 gram dengan nilai rata-rata Rp692.308. Bila harga emas naik lagi di masa mendatang, misalnya menjadi Rp900.000 per gram, tentu ada potensi keuntungan yang bisa didapat karena lebih tinggi dari nilai rata-rata.
Tabel Simulasi Tabungan Emas
Bulan ke- | Harga Emas (Rp/gr) | Nilai investasi (Rp) | Pembelian emas (gr) | Saldo Emas | Nilai Rata-Rata (Rp/gr) | |
gram | rupiah | |||||
1 | 1.000.000 | 1.000.000 | 1,00 | 1.00 | 1.000.000 | 1.000.000 |
2 | 750.000 | 1.000.000 | 1,33 | 2.33 | 2.000.000 | 857.143 |
3 | 500.000 | 1000.000 | 2,00 | 4.33 | 3.000.000 | 692.308 |
Sumber: Bareksa.com
2. Strategi Constant Share
Dengan strategi constant share, kamu sebagai investor bisa membeli emas secara rutin mengacu pada jumlah unitnya, bukan nilai uangnya. Misalnya, Smart Investor rutin investasi emas dengan membeli logam mulia 1 gram setiap bulan.
Kelebihan utama dari strategi constant share adalah investor dapat dengan mudah menghitung jumlah unit yang dimiliki dalam jangka waktu tertentu. Jika memilih strategi constant share, tentu saja biaya yang dikeluarkan bisa sangat bervariasi.
Bagaimana hasil investasi emas logam mulia rutin dengan strategi constant share selama lima tahun? Mari kita buat ilustrasi.
Misalkan Smart Investor rutin membeli emas logam mulia ukuran 1 gram tiap bulannya sejak lima tahun lalu. Maka dalam setahun kamu bisa memiliki emas batangan sebesar 12 gram, hingga misalnya dalam lima tahun, ukuran emas yang dimiliki sudah mencapai 60 gram.
Sumber: Bareksa.com
Itulah keuntungan dari masing-masing strategi DCA atau constant share dalam menabung emas. Jadi, strategi investasi emas apa yang akan kamu pilih?
Apapun strategi yang diambil, untuk mendapat keuntungan dan bisa mencapai tujuan keuangan di masa depan, kuncinya adalah harus konsisten. Berapapun modal yang kamu punya, asal rutin untuk menambah tabungan, rencana keuangan kamu sangat mungkin untuk tercapai.
Investasi Emas di Bareksa Emas
Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Dengan demikian, kamu bisa melakukan investasi emas dari dan kapan saja karena transaksi dilakukan secara online.
Bareksa Emas menyambut mitra terbaru, yaitu Treasury sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online. Emas Treasury menawarkan harga yang kompetitif, mudah dan aman. Treasury telah berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan.
Smart Investor Bareksa bisa mulai berinvestasi emas digital Treasury mulai dari nominal Rp50.000. Harga emas Treasury lebih kompetitif, dengan update harga dua kali sehari. Selain itu, transaksi emas Treasury bisa mencapai hingga 10 kilogram per hari.
Agar Smart Investor makin semangat investasi emas logam mulia, Bareksa dan Treasury juga menawarkan Promo Launching Bareksa Emas - Treasury berhadiah Emas Treasury senilai Rp50.000 untuk 500 orang pemenang.
Caranya mudah, investor hanya perlu membeli Emas Treasury senilai minimal Rp500.000 dengan kode promo NEWTREASURE. Simak syarat dan ketentuannya berikut ini :
Syarat dan Ketentuan Promo Launching Bareksa Emas - Treasury
1. Periode promo 21 September - 21 Oktober 2022
2. Berlaku khusus untuk pembelian Bareksa Emas TREASURY dengan metode pembayaran apa saja dengan memasukan kode promo NEWTREASURE
3. Program promo tidak berlaku untuk karyawan Bareksa
4. Investor dengan pembelian tercepat berhak memenangkan hadiah
5. Satu investor hanya berhak memenangkan satu jenis hadiah pada program promo dalam satu periode selama kuota tersedia
6. Bareksa akan mengumumkan pemenang pada tanggal 10 November 2022 melalui akun resmi media sosial Bareksa dan email
7. Hadiah tidak dapat diuangkan dan dipindah tangankan
8. Keputusan Bareksa menentukan pemenang bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat
9. Seluruh pajak hadiah ditanggung Bareksa
10. Bareksa dapat membatalkan pemenang jika investor terbukti melakukan kecurangan, atau tidak dapat dihubungi
Yuk investasi emas di Bareksa Emas, dapatkan cuan berlipat!
(Martina Priyanti/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerjasama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.