Hadang Risiko Hingga Dampak Resesi dengan 8 Manfaat Investasi Emas
Emas sangat dihargai di manapun sehingga sangat mudah untuk menjual emas dan menerima uang tunai saat sedang mengalami krisis
Emas sangat dihargai di manapun sehingga sangat mudah untuk menjual emas dan menerima uang tunai saat sedang mengalami krisis
Bareksa.com - Potensi terjadinya resesi pada tahun depan atau 2023, disampaikan sejumlah kalangan, salah satunya Dana Moneter Internasional (IMF). Lalu, apakah investasi emas bisa menguntungkan saat ada risiko hingga ketika benar terjadinya resesi?
IMF dalam laporannya (11/10/2022) mengindikasikan bahwa beberapa negara di dunia seperti Amerika Serikat, Eropa, dan China akan mengalami pelambatan ekonomi terdalam bahkan berpotensi masuk ke jurang resesi. Padahal, sejumlah negara tersebut menyumbang sekitar sepertiga dari ekonomi global.
Tak ayal, jika hal tersebut benar terjadi akan memberikan dampak yang luas. Namun, menurut Tim Analis Bareksa, tentu efek yang dirasakan tiap negara akan berbeda, tergantung seberapa kuat ekonomi di negara tersebut.
Promo Terbaru di Bareksa
Baca juga Bareksa Insight : IMF Prediksi Badai Resesi Global, Ini Dampak ke RI dan Kinerja Reksadana
Dalam kondisi resesi atau ekonomi sedang mengalami penurunan, masyarakat tetap perlu menyisihkan dana investasi di aset rendah risiko. Di samping itu, investor perlu juga melakukan peragaman (diversifikasi) aset untuk mengurangi risiko investasi di berbagai instrumen, contohnya emas.
Berkaitan dengan emas, logam mulia ini telah lama dijadikan salah satu instrumen investasi yang menarik bagi sejumlah investor. Naik turunnya harga emas baik di pasar global maupun di dalam negeri, dipengaruhi oleh sejumlah faktor antara lain nilai tukar dolar, produksi dan permintaan emas, inflasi, dan kebijakan suku bunga.
Khusus harga emas di dalam negeri, faktor tambahannya berupa harga emas di pasar global.
Baca juga Benarkah Harga Emas Tahan Resesi? Ini Data Historis Logam Mulia
8 Keuntungan Investasi Emas
Lalu, mengapa perlu investasi emas jika memang ada potensi pelambatan pertumbuhan ekonomi hingga terjadinya resesi? Berikut 8 keuntungan investasi emas khususnya logam mulia atau emas batangan, yang dirangkum Bareksa dari berbagai sumber.
Pertama, Emas Mudah Diperjualbelikan
Seiring perkembangan teknologi, sekarang ini untuk memiliki investasi emas tidak butuh proses panjang. Seperti fitur Bareksa Emas di super app investasi Bareksa. Dengan pemanfaatan teknologi digital, setiap individu bisa berinvestasi emas.
Terlepas dari sisi positif perkembangan teknologi, emas sebagai barang sangat mudah diperjualbelikan berkat kemampuan untuk mempertahankan nilainya dalam jangka panjang. Emas logam mulia dapat bertahan dari ketidakpastian finansial yang turun naik.
Tak heran kalau sebagian besar negara percaya bahwa dengan memiliki cadangan emas sangat besar, dapat digunakan untuk memerangi berbagai situasi. Terkait itu juga emas sering disebut sebagai aset safe haven (aset aman).
Kedua, Emas Pelindung dari Inflasi
Waktu telah membuktikan bahwa emas satu-satunya komoditas yang dapat mempertahankan nilainya dalam jangka panjang dan mampu menaklukkan inflasi. Dengan nilai yang meningkat seiring dengan biaya hidup, seringkali emas mencapai nilai tertingginya selama periode inflasi tinggi.
Saat terjadi kenaikan inflasi, nilai uang itu sendiri menjadi rendah. Namun pada umumnya, harga emas logam mulia justru naik lebih tinggi harganya sehingga membuat emas semakin berharga.
Ketiga, Emas Instrumen Diversifikasi Aset
Emas dapat menjadi salah satu instrumen investasi yang sangat baik untuk diversifikasi. Melansir sebuah karya akhir bertajuk Analisis Pengaruh Investasi Emas pada Risk-Return Portofolio dari laman Universitas Gadjah Mada, disebutkan dari seluruh jenis logam mulia, emas merupakan logam mulia yang paling populer yang digunakan sebagai alat investasi. Emas berfungsi sebagai pelindung nilai dari investasi karena dianggap nilai emas relatif stabil.
Karya akhir tersebut juga menyampaikan bahwa dalam melakukan investasi, investor harus melakukan diversifikasi untuk mengurangi risiko portofolionya. Dengan melakukan diversifikasi, penurunan nilai satu investasi tidak membuat penurunan keseluruhan nilai dari seluruh portofolio.
Nah, dari hasil penelitian untuk karya akhirnya tersebut, Ahmad Furqon menyebutkan didapatkan portofolio 1 (tanpa emas) menghasilkan Sharpe ratio 0 dan 5,4706 pada kondisi return minimum dan maksimum. Portofolio 2 (dengan emas) menghasilkan Sharpe ratio 4,6693 dan 8,7543 pada kondisi return minimum dan maksimum. Dengan demikian, ia menyimpulkan bahwa dengan memasukkan emas ke dalam portofolio akan memperbaiki risk-return portofolio.
Sementara studi empiris yang dilakukan World Gold Council (WGC) mengkonfirmasikan keuntungan diversifikasi portofolio dalam emas. Korelasi rendah atau negatif dari emas dengan aset utama lainnya menawarkan kemampuan diversifikasi portfolio.
Keempat, Nilai Emas Selalu Meningkat
Investasi emas termasuk instrumen yang sangat minim risiko soal nilainya. Salah satu alasannya keberadaan emas saat ini sangat diminati masyarakat. Misalnya di India, emas dianggap menguntungkan dan tidak ada perayaan yang lengkap tanpa hadirnya emas.
Selain itu, keterbatasan pasokan emas juga memastikan bahwa harga emas akan selalu mengalami kenaikan signifikan serta memiliki permintaan sangat tinggi.
Kelima, Likuid
Permintaan emas yang tinggi memastikan bahwa emas mudah dijual. Kondisi itu membuat emas jadi aset sangat likuid atau mudah dicairkan jadi uang.
Keberadaan emas sangat dihargai di manapun sehingga sangat mudah untuk menjual emas dan menerima uang tunai saat sedang mengalami krisis.
Keenam, Emas Jadi Penyeimbang Devaluasi Mata Uang
Ketidakpastian keuangan dapat mengakibatkan mata uang terkuat kehilangan nilainya. Saat mata uang ini dapat dicetak 'sesuka hati', sebaliknya emas sebagai aset berwujud tidak dapat direproduksi dengan mesin makanya diyakini dapat melindungi para investor dari devaluasi mata uang.
Ketujuh, Emas Bisa Menjadi Dana Darurat
Emas termasuk investasi jangka panjang karena keuntungan tidak bisa kita dapatkan dengan cepat. Investasi emas memang sangat menjanjikan, dan pada kondisi ekonomi yang stabil harga emas cenderung stabil.
Fluktuasi harga emas antara lain tergantung pada nilai mata uang nasional terhadap mata uang asing khususnya dolar Amerika. Walaupun kenaikan harga emas bisa terjadi beberapa tahun sekali, logam mulia emas memiliki harga yang cenderung naik daripada turun.
Untuk itu, investasi emas mampu memberi keuntungan dalam jangka panjang dan bisa menjadi dana darurat di masa depan.
Kedelapan, Risiko Emas Terbilang Minim
Memilih emas sebagai investasi menjadi solusi terbaik untuk pemula, karena selain memiliki berbagai keuntungan, investasi ini juga minim risiko. Emas bisa disimpan dalam jangka waktu lama, bahkan tidak akan mengalami perubahan pada fisiknya.
Selain itu, keuntungan investasi emas dari segi penyimpanan yang lama tidak menurunkan kualitasnya tersebut. Risiko investasi emas ini terbilang sangat minim karena harganya yang cenderung stabil bahkan naik menjadikannya lebih aman.
Dapat dikatakan juga bahwa investasi emas terbilang aman karena cenderung tidak akan terdampak inflasi. Justru nilai harganya yang semakin meroket akan investasi emas ini mampu memberikan keuntungan maksimal. Hanya saja, banyak kalangan menyarankan kalau investasi emas sebaiknya dilakukan untuk tujuan investasi jangka panjang.
Investasi Emas di Bareksa Emas
Sementara itu, salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Dengan demikian, kamu bisa melakukan investasi emas dari dan kapan saja karena transaksi dilakukan secara online.
Bareksa Emas menyambut mitra terbaru, yaitu Treasury sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Emas Treasury menawarkan harga yang kompetitif, mudah dan aman. Treasury telah berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan.
Smart Investor Bareksa bisa mulai berinvestasi Emas Treasury mulai dari nominal Rp50.000. Harga Emas Treasury lebih kompetitif, dengan update harga dua kali sehari. Selain itu, transaksi emas Treasury bisa mencapai hingga 10 kilogram per hari.
Agar Smart Investor makin semangat investasi emas logam mulia, Bareksa dan Treasury juga menawarkan Promo Launching Bareksa Emas - Treasury berhadiah Emas Treasury senilai Rp50.000 untuk 500 orang pemenang.
Caranya mudah, investor hanya perlu membeli Emas Treasury senilai minimal Rp500.000 dengan kode promo NEWTREASURE. Simak syarat dan ketentuannya berikut ini :
Syarat dan Ketentuan Promo Launching Bareksa Emas - Treasury
1. Periode promo 21 September - 21 Oktober 2022
2. Berlaku khusus untuk pembelian Bareksa Emas TREASURY dengan metode pembayaran apa saja dengan memasukan kode promo NEWTREASURE
3. Program promo tidak berlaku untuk karyawan Bareksa
4. Investor dengan pembelian tercepat berhak memenangkan hadiah
5. Satu investor hanya berhak memenangkan satu jenis hadiah pada program promo dalam satu periode selama kuota tersedia
6. Bareksa akan mengumumkan pemenang pada tanggal 10 November 2022 melalui akun resmi media sosial Bareksa dan email
7. Hadiah tidak dapat diuangkan dan dipindah tangankan
8. Keputusan Bareksa menentukan pemenang bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat
9. Seluruh pajak hadiah ditanggung Bareksa
10. Bareksa dapat membatalkan pemenang jika investor terbukti melakukan kecurangan, atau tidak dapat dihubungi
Yuk investasi emas di Bareksa Emas, dapatkan cuan berlipat!
(Martina Priyanti/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.