Harga Emas Hari Ini Turun, Kesempatan Investasi Logam Mulia saat Murah
Investasi emas sebaiknya untuk jangka panjang setidaknya 5 tahun ke atas agar selisih antara harga beli dan harga jual lebih besar
Investasi emas sebaiknya untuk jangka panjang setidaknya 5 tahun ke atas agar selisih antara harga beli dan harga jual lebih besar
Bareksa.com -Emas banyak direkomendasikan pelbagai kalangan untuk dimasukkan dalam daftar aset sekaligus bagian dari diversifikasi investasi. Setidaknya 5% hingga 10%, dari total nilai investasi, dapat berupa investasi emas.
Tapi apakah saat ini waktu tepat untuk memulai dan atau menambah nilai investasi emas? Pada dasarnya, waktu terbaik berinvestasi emas adalah ketika Anda memiliki alokasi dana untuk diinvestasikan di emas. Emas dimaksud khususnya adalah yang berupa logam mulia atau sering disebut emas batangan.
Bagi Anda yang baru ingin memulai investasi emas sebaiknya mengetahui apa saja penyebab naik turunnya harga emas baik harga emas dalam negeri maupun harga emas global. Harga emas di dalam negeri sendiri antara lain dipengaruhi oleh harga emas global.
Promo Terbaru di Bareksa
Melansir sejumlah sumber, Bareksa menyimpulkan bahwa yang mendorong harga beli emas maupun harga jual emas di pasar dalam negeri dan pasar global antara lain adalah inflasi, tingkat suku bunga, nilai tukar dolar Amerika Serikat, besaran penawaran dan permintaan emas, serta risiko situasi kondisi ekonomi dan politik seperti perang dan keamanan.
Baca juga Inflasi Bisa Makin Tinggi? Ambil Langkah Investasi Emas dan Reksadana Ini
Harga Emas Hari Ini
Sementara itu harga emas hari ini di pasar global masih mengalami tekanan penguatan dolar Amerika. Melansir Kontan, kenaikan harga konsumen Amerika Serikat (AS) yang tak terduga kemarin menyeret harga emas melemah.
Pada Rabu (14/9/2022) pukul 6.51 WIB, harga emas spot menguat tipis ke US$ 1.702,35 per ons troi dari penutupan perdagangan kemarin pada US$ 1.702,17 per ons troi. Sedangkan harga emas kontrak Desember 2022 di Commodity Exchange turun 0,26%, ke US$ 1.712,90 per ons troi dari posisi kemarin US$1.717,40 per ons troi.
Melansir Kontan harga emas turun lebih dari 1% pada perdagangan kemarin karena nilai tukar dolar AS melonjak. Indeks dolar naik 1,3%, membuat emas lebih mahal bagi pembeli luar negeri. Penyebab utamanya karena kenaikan tak terduga pada harga konsumen Agustus memperkuat taruhan kenaikan suku bunga agresif dari Federal Reserve AS.
"Emas kemungkinan akan bertahan di kisaran US$ 1.690-US$ 1.700 dalam jangka pendek dengan dolar AS tidak mungkin mencapai level tertinggi baru kecuali ada hasil Fed yang sangat hawkish minggu depan. Kemungkinan mereka akan menunggu dan melihat pertemuan setelah itu di bulan November," kata Tai Wong, pedagang senior di Heraeus Precious Metals di New York kepada Reuters seperti dilansir Kontan.
Lalu bagaimana harga emas lokal? Untuk gambaran, harga beli emas Pegadaian yang terdapat di Bareksa Emas, pagi ini Rp847.279 per gram, turun tipis dibandingkan harga kemarin pada posisi Rp850.308 per gram. Sementara dibandingkan harga Rabu pekan lalu (7/9/2022) harga emas hari ini juga naik tipis, dibandingkan kala itu harganya per gram Rp841.310.
Sumber: Bareksa
Emas Redam Dampak Inflasi
Sementara itu menurut riset Bareksa, keputusan Pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi membuat masyarakat dan investor melihat inflasi tahunan Indonesia akan berada pada level 6,5% hingga 7% hingga akhir tahun ini. Inflasi inti juga diproyeksikan menembus 4% hingga 4,5% pada tahun ini.
Untuk mengatasi risiko tersebut, investor dapat mempertimbangkan instrumen emas yang memiliki kinerja unggul secara historis apabila ekonomi global mengalami stagflasi seperti saat ini. Penurunan harga emas juga bisa menjadi peluang bagi investor dengan tujuan investasi jangka panjang dan menggunakan logam mulia sebagai alat peredam fluktuasi portofolio investasi.
Grafik Kinerja Emas Saat Dunia Mengalami Inflasi
Sumber: World Gold Council, Bloomberg, Bareksa
Dengan pertimbangan harga emas yang fluktuatif, investasi emas disarankan untuk rencana jangka panjang minimal 5 tahun ke atas. Selain itu, pastikan lebih dahulu apakah profil risiko Anda sesuai untuk investasi emas.
(Martina Priyanti/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,82 | 0,23% | 4,09% | 7,79% | 8,03% | 19,38% | 38,35% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,66 | 0,21% | 4,11% | 7,21% | 7,45% | 2,88% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,69 | 0,58% | 3,99% | 7,68% | 7,82% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,91 | 0,57% | 3,86% | 7,26% | 7,40% | 17,49% | 40,87% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.289,21 | 0,83% | 4,10% | 7,42% | 7,55% | 19,87% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.