Bareksa.com - Pergerakan harga emas diprediksi bakal terjebak antara dua sentimen, yakni kekhawatiran lonjakan inflasi dan agresifnya pengetatan kebijakaan moneter Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed hingga akhir 2022.
"Emas telah terjebak di antara ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih tajam dan kekhawatiran atas inflasi tinggi yang berkepanjangan, jika kebijakan moneter gagal mendorong aktivitas ekonomi dan menurunkan inflasi," kata analis logam mulia Standard Chartered Suki Cooper, dilansir Kitco News (28/6/2022).
Baca juga : Harga Emas Hari Ini Naik Didukung Penurunan Imbal Hasil Obligasi AS
Kondisi ini menyebabkan emas terikat di kisaran harga yang stabil, meskipun volatilitas tinggi terlihat di aset lainnya. Menurut Cooper, ekspektasi makro hingga akhir 2022 adalah fokus para pelaku pasar yang beralih dari sentimen inflasi ke perlambatan pertumbuhan ekonomi dan risiko resesi yang sudah terjadi.
"Emas terus didukung dari permintaan pasar atas instrumen investasi safe-haven karena risiko geopolitik yang meningkat, serta kekhawatiran atas volatilitas pasar di tengah pasar ekuitas yang lebih rendah," tulis Cooper dalam laporannya baru-baru ini.
Lihat juga : Negara G7 Larang Impor Emas Rusia, Begini Prediksi Harga Logam Mulia
Kondisi ini kemungkinan akan menyebabkan harga emas berisiko lebih rendah di paruh kedua tahun ini, menurut analis. "Kami memperkirakan emas akan kembali mengikuti imbal hasil riil untuk sisa tahun 2022, menekan harga emas lebih rendah," kata dia.
Standard Chartered memprediksi prospek harga emas logam mulia di kisaran level US$1.850 sepanjang kuartal III 2022 atau naik dari level saat ini. Adapun Harga emas hari ini, Rabu (29/6/2022) naik didukung penurunan imbal hasil Obligasi Pemerintah Amerika Serikat (US Treasury). Dilansir Reuters, harga emas spot naik 0,1 persen ke level US$1.821,53 per ounce pada Rabu pukul 12.50 WIB. Emas berjangka AS juga menguat 0,1 persen jadi US$1,822,1.
Simak juga : Harga Emas Hari Ini Naik, Ini Tips Agar Cuan Saat Jual Logam Mulia
Imbal hasil acuan Obligasi Pemerintah AS 10 tahun turun pada Rabu, setelah sebelumnya naik pada tiga sesi perdagangan berturut-turut. "Secara keseluruhan, prospek suku bunga berarti adalah ketika kita mampu menembus zona perdagangan di mana kita terjebak dalam beberapa bulan terakhir. Tampaknya sekarang mulai menurun,” kata Michael McCarthy, kepala strategi. di Tiger Broker, Australia.
Suku bunga dan imbal hasil obligasi jangka pendek AS yang lebih tinggi akan meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan, yang tidak menghasilkan bunga. “Kenaikan suku bunga dan penguatan nilai tukar dolar AS bertindak melawan kekuatan lindung nilai inflasi. Jadi kita akan memiliki keseimbangan pasar emas saat ini," kata McCarthy.
Lihat juga : Harga Emas Sedang Turun, Investasi Logam Mulia Dinilai Masih Prospektif Bunda
Sumber : Bareksa
Adapun harga beli emas Pegadaian di fitur Bareksa Emas hari ini, Rabu (29/6/2022) bertahan di Rp915.000 atau stagnan dibandingkan Selasa. Dibandingkan Rabu pekan lalu yang seharga Rp917.000 per gram, maka harga emas hari ini turun atau lebih murah Rp2.000 per gram.
Namun dibandingkan awal tahun atau 1 Januari 2022 yang seharga Rp878.000 per gram, maka harga beli emas Pegadaian hari ini sudah naik Rp37.000 per gram.
Simak juga : Gajian Investasi Emas di Bareksa, Raih Reksadana hingga Rp400 Ribu
Perlu dicatat, emas adalah instrumen investasi yang cocok untuk jangka panjang dan sarana lindung nilai dari inflasi. Investasi logam mulia ini juga ada selisih harga beli dan harga jual, sehingga investor sangat disarankan jika berniat menjual emas, hanya ketika harga jualnya sudah lebih tinggi dari harga ketika membeli emas.
Pengen dapat cuan dari kilaunya emas? Yuk cuss segera investasi!
(AM)
Baca juga : Prediksi Harga Emas Ketika Kepanikan Pasar Beralih dari Inflasi ke Resesi
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.