Prediksi Harga Emas : Berpeluang Kembali Reli ke US$2.000 Karena Faktor Ini
Kombinasi faktor inflasi yang tinggi, gejolak politik dan ancaman resesi diperkirakan akan membuat emas jadi bullish
Kombinasi faktor inflasi yang tinggi, gejolak politik dan ancaman resesi diperkirakan akan membuat emas jadi bullish
Bareksa.com - Harga emas diprediksi kembali menuju reli seiring ancaman perlambatan ekonomi global yang memberikan dorongan baru bagi logam mulia menuju US$2.000 per ounce. Dilansir Bloomberg (7/6/2022), kombinasi faktor inflasi yang tinggi dalam beberapa dekade, gejolak politik dan ancaman resesi yang semakin berkembang, akan jadi surga bagi aset lindung nilai tradisional seperti emas.
Harga emas logam mulia telah turun sekitar 10 persen dari level tertingginya pada pertengahan Maret 2022. Penurunan itu setelah hilangnya kekhawatiran soal invasi Rusia ke Ukraina mungkin akan menjadi konflik yang lebih luas, Namun para eksekutif perbankan terkemuka sekarang memperingatkan tentang guncangan baru ekonomi dan stagflasi, yang akan membuat emas jadi bullish.
“Setelah beberapa dekade pengeluaran defisit besar-besaran dan kebijakan moneter yang sangat longgar, kita sedang menuju periode stagflasi,” kata Gregor Gregersen, pendiri Silver Bullion Pte. “Dalam lingkungan seperti ini, aset safe haven seperti emas dan perak fisik adalah beberapa hal terbaik yang dapat Anda miliki.”
Promo Terbaru di Bareksa
Gregersen memperkirakan emas dan perak masing-masing bisa naik menjadi sekitar US$2.000 per ounce dan $26 per ounce pada akhir tahun ini. Harga logam mulia bisa melebihi level tersebut jika ada peristiwa "angsa hitam" yang tidak terduga.
Presiden Goldman Sachs Group Inc, John Waldron dan Chief Executive Officer JPMorgan Chase & Co, Jamie Dimon pekan lalu memperingatkan guncangan ekonomi di tengah risiko inflasi dan dampak perang di Eropa. Ketidakpastian ini bisa membuat lebih banyak investor mencari aset penyimpan nilai, termasuk emas.
Harga emas di pasar spot naik tipis 0,5 persen menjadi US$1,850,16 per ounce pada Selasa pukul 13:32. di New York, Amerika Serikat. Harga logam mulia untuk pengiriman Agustus juga naik 0,5 persen jadi US$1,852.10 di Comex.
Harga Emas Pegadaian
Adapun harga beli emas Pegadaian di fitur Bareksa Emas hari ini, Rabu (8/6/2022) di Rp913.000 per gram, atau naik dibandingkan Selasa Rp911.000 per gram. Meski begitu, dibandingkan Jumat lalu yang seharga Rp921.000 per gram, maka harga beli emas Pegadaian hari ini turun Rp8.000.
Sumber : Bareksa
Perlu dicatat, emas adalah instrumen investasi yang cocok untuk jangka panjang dan sarana lindung nilai dari inflasi. Investasi logam mulia ini juga ada selisih harga beli dan harga jual, sehingga investor sangat disarankan jika berniat menjualnya, hanya ketika harga jualnya sudah lebih tinggi dari harga ketika membeli emas.
Pengen dapat cuan dari kilaunya emas? Yuk cuss segera investasi!
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.